Dan ku tak akan mengeluh

Karna bagiku engkaulah nyawaku

Dengarlah bintang hatiku

Aku akan menjagamu

Dalam hidup dan matiku

Hanya kaulah yang ku tuju

Dan teringat janjiku padamu

Suatu hari pasti akan ku tepati

Aku akan menjagamu

Semampu dan sebisaku

Walau ku tahu ragamu tak utuh

Ku trima kekuranganmu

Dan ku tak akan mengeluh

Karna bagiku engkaulah nyawaku

Aku akan menjagamu

Semampu dan sebisaku

Walau ku tahu ragamu tak utuh

Ku trima kekuranganmu

Dan ku tak akan mengeluh

Karna bagiku engkaulah nyawaku 🎵🎵

Terdengar suara tepuk tangan dari dalam maupun luar ruangan. Wulan yang merasa lega pun hanya tersenyum ketika selesai menyanyikan lagu itu.

"Wah hebat, suara kamu bagus banget Wulan. Saya harap kamu bisa lolos ke babak selanjutnya dan bisa mendapatkan beasiswa untuk bersekolah ke luar negeri. Tapi kamu jangan senang dulu karna mungkin masih ada siswa lain yang suaranya lebih bagus dari suara kamu. Jadi saya harap kamu bisa mengerti ya? Berdoa saja semoga kamu lolos. " ujar Juri 1 yang menegur Wulan.

"Kalo saya sih udah nyaman sama suara kamu. Dan saya yakin kamu pasti lolos. Tapi benar apa kata juri 1 kalo masih ada yang lebih bagus dari kamu, kamu nggak boleh berkecil hati ya? Oke gitu aja, tetap semangat Wulan!" juri 2 memberikan komentar yang sama mendukungnya pada Wulan.

Setelah diberikan komentar dari dua juri tersebut, Wulan langsung menundukkan badan dan berlalu keluar ruangan menuju teman mereka. Seketika,

"WULAN!! SUARA LO BAGUS BANGET! " teriak Mona sambil menghampiri Wulan dan memeluknya senang.

"Dasar TOA!" sentak Alexa.

"Iya, makasih. Lepasin Mona! Gue bisa mati kalo lo peluk erat banget. " sahut Wulan sambil melepas pelukan Mona.

"Keren, Lan. Suara lo bagus banget." puji Nicholas dan mendapat senyuman dari Wulan.

Love in High School (Wulan Series) (Selesai) Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz