Chapter 3

864 51 1
                                    

"CLARAAA.! " teriak Nicholas dari dapur ketika Clara baru menginjakkan kaki di rumah mewah itu.

"Apaan sih teriak-teriak?! Ini rumah bukan hutan! " jawab Clara yang tak suka dengan teriakan kakaknya itu.

"Lah kok baru pulang, gue kirain udah di kamar. Atau jangan-jangan lo abis jalan sama Reno ya?" goda Nicholas pada Clara.

"Apaan sih, kan jelas tadi gue rapat osis. " balas Clara dengan gugup karena takut kakaknya tau kalau ia dekat dengan Reno.

"Rapat kok sampe sore sih non?," tanya asisten mereka yang tiba-tiba muncul.

"Tadi sama makan siang sekalian bi. " balas Clara sesopan mungkin pada asisten itu, karena meskipun Clara dan Nicholas ditinggal orang tuanya di London untuk mengurusi pekerjaannya, orang tua mereka selalu mengajarkan yang baik pada anaknya terutama ketika berbicara pada orang yang lebih tua. Namun, beda dengan Clara, Nicholas malah kadang menggoda asisten itu hingga pipinya merah. Sedangkan Clara malahan tak pernah memanggil kakaknya dengan sebutan 'kakak' kecuali jika ada orang tuanya.

"Yaudah, Clara ke kamar dulu. " ucap Clara kemudian.

"CLARA!" teriak Nicholas lagi.

"Apalagi sih? " Clara cukup kesal dengan kakaknya itu.

" Nanti papa sama mama pulang dan nyampe kira-kira malam, terus jangan lupa nanti jam 7 tepat lo harus bantuin gue seperti apa yang lo omongin kemarin siang. Jam 7 lo datang ke restoran biasanya sendirian soalnya gue mau jemput Selly dulu! " ujar Fajar panjang lebar membuat Clara hanya memutar bola matanya jengah lalu menaiki tangga dan tak menghiraukan ucapan kakaknya.

Drrtt, drrttt, hp Clara bergetar dan menandakan panggilan masuk.

"Halo," sapa Clara

".... "

"Iya beres, nanti malam akan gue laksanakan rencana bodoh itu,"

".... "

"Udahlah, lo nanti gue jemput pukul setengah tujuh dan nggak usah lelet! " perintah Clara pada orang disebrang sana.

".... "

"Oke"  Clara mengakhiri panggilan itu.

***

  Sesampainya di rumah Wulan, ia langsung turun dari mobil dan berjalan memasuki rumah itu.

"Assalamualaikum, " ucap Clara ketika menekan bel di samping pintu utama rumah Wulan.

"Waalaikumsalam, eh Clara ternyata tamu cantiknya."  ucap wanita paruh baya itu yang merupakan mama Wulan.

"Iya tan, Wulan nya ada? "

"Yuk berangkat! " belum sampai mamanya menjawab, Wulan lebih dulu muncul dari belakang mamanya.

"Ya sudah kalian hati-hati ya, jangan pulang kemaleman! " tegur mama Wulan.

"Iya ma." jawab Wulan sembari mencium tangan mamanya untuk berpamitan.

"Iya tan. " jawab Clara dan melakukan hal sama seperti yang dilakukan Wulan barusan.

***

"Sekarang tugasmu tungguin Alexa aja!" perintah Clara lalu ia meninggalkan Wulan sendirian di mobil.

Love in High School (Wulan Series) (Selesai) Where stories live. Discover now