Chapter 11

690 45 0
                                    

"ELOO" ucap Wulan kaget ketika yang menjemputnya adalah Fajar.

"Kok kak Fajar yang jemput emang Clara kemana?" tanya Wulan.

"Emmm Clara nyuruh gue jemput lo karena dia bareng sama Reno." kata Fajar.

"Kak Reno ikut ya?" tanya Wulan lagi dan hanya di jawab anggukan oleh Fajar.

"Yaudah ayo berangkat keburu siang nanti." ajak Fajar sambil menarik pergelangan tangan Wulan. 

   Mobil Fajar pun mulai berjalan meninggalkan rumah Wulan. Didalam mobil hanya terdengar suara alunan musik. Fajar fokus menyetir sedangkan Wulan melihat pemandangan jalan dari kaca mobil. 

"Emm Lan lo udah makan apa belum?" tanya Fajar memecah keheningan.

"Belum kak emangnya kenapa?" tanya Wulan balik.

"Kalo belum makan mendingan kita cari makan dulu, kebetulan gue juga belum makan sama beli cemilan buat nanti di pantai." kata Fajar 

"Oke Kak." 

   Mobil yang dikendarai Fajar pun berhenti di restoran cepat saji. Fajar dan Wulan pun turun dari mobil dan mulai memasuki restoran tersebut. 

***

Fajar POV.!

   Duh sialan banget sih adikknya Nicholas. Masa gue disuruh jemput Wulan, katanya dia mau bareng sama Reno. Lihat aja nanti kalo udah sampai di pantai gue bakal ceburin dia ke laut.  Gue pun sampai di rumah Wulan. 

"Duh Wulan cantik banget hari ini bajunya pakek sama kayak gue lagi. Masa gue turun dengan wajah gugup, enggaklah." gerutuku masih di dalam mobil.

"Oh iya gue kan punya kacamata hitam, gue pake aja biar gak kelihatan kalo gue gugup." 

   Gue pun turun dan menemui Wulan yang berada di teras rumah. Dia kelihatan bingung banget ketika gue nyamperin. Saat gue nurunin kacamata dia shock banget. Ya iyalah dia shock kan janjiannya dia bareng Si Clara bukan gue.

    Setelah berbicang gue pun segera menarik Wulan untuk masuk mobil gue. Sampai diperjalanan hanya terdengar suara musik dari mobil gue. Duh gue bosen banget, kalo gue ajak bicara guenya nanti yang gugup. Akhirnya gue pun mulai membuka pembicaraan. 

"Emm Lan lo udah makan apa belum?" tanya gue

"Belum kak emangnya kenapa?" tanya Wulan balik.

"Kalo belum makan mendingan kita cari makan dulu, kebetulan gue juga belum makan sama beli cemilan buat nanti di pantai." kata gue 

"Oke Kak." 

    Mobil yang gue kendarai pun berhenti di restoran cepat saji. Gue dan Wulan pun turun dari mobil dan mulai memasuki restoran tersebut.

"Em Lan lo mau pesen apa?" tanyaku.

"Sama kayak kakak aja!" kata Wulan.

"Panggil Fajar aja kalo kakak kurang akrab!" ujar gue memberitahu. Kan kalo dia manggil kakak kan gue berasa punya adik bukan pacar. 

"Iya Kak eh Fajar." katanya gugup.

"Yaudah lo tungguin dulu gue mau pesen." ujarku.

   Aku pun mulai memesan makanan dua porsi dan segera membawanya ke tempat dimana gue sama Wulan makan.

***

Author POV.!

   Setelah makan, Fajar dan Wulan pergi ke supermaket yang berada di sebelah restoran tersebut. Jarak restoran dan supermaket cukup dekat sehingga mereka berdua memilih berjalan kaki. 

   Sampai di supermaket Wulan dan Fajar berbelanja berbagai camilan. Setelah belanja mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Wulan mulai mengantuk karena perjalanan masih cukup jauh sehingga dia pun tertidur. 

"Lan gue mau ngomong.. aduh gimana ya ngomongnya... Lan hari ini lo cantik banget." kata Fajar sambil fokus menyetir. 

   Karena merasa gak ada sahutan sama sekali Fajar memutuskan untuk menoleh ke samping. Dia pun terkejut karena Wulan tertidur. 

"Pantes aja gue ngomong gak ada sahutannya. Ternyata yang gue ajak ngomong malah tidur." ujar Fajar sambil terkekeh kecil. 

   Mobil Fajar pun sampai di pantai. Ketika Fajar mau turun dia bingung bagaimana cara membangunkan Wulan yang terlihat tertidur pulas. 

"Lan bangun udah sampai ni." kata Fajar sambil mengguncang tubuh Wulan.

"Ehmm.... ada apa?... oo dah sampai ya sorry ya gue ketiduran." kata Wulan mulai bangun.

"Iya ayo turun pada ditungguin temen-temen lo tu." kata Fajar.

"Oke kak... emm maksudnya Fajar makasih ya." 

"Sama-sama, oh ya pulangnya lo bareng gue lagi." kata Fajar sedikit memaksa.

"Iya aku duluan ya Fajar." kata Wulan turun dari mobil Fajar dan menuju teman-temannya.

   Namun pada saat akan turun tangan Wulan di gemgam oleh Fajar. Hal ini sontak mengundang kebingungan pada Wulan. 

"Gue cuma mau bilang turunnya bareng gue dan lo jangan jauh-jauh dari gue nanti lo diculik." kata Fajar.

"Fajar, gue itu udah besar gak mungkinlah bakal diculik." kata Wulan dan langsung ditatap tajam oleh Fajar.  

"Bercanda Fajar, yaudah ayo turun." tambah Wulan.

   Wulan dan Fajar mulai turun dari mobil. Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang masih bergandengan. Terlihat Mona, Clara, Bayu dan Reno sedang berbincang. Wulan dan Fajar pun bergabung. 

"Eh tunggu dulu kayaknya ada yang kurang ya? Oh iya biang cerewet sama manusia es kemana kok enggak ada?" tanya Wulan bingung.

"Mereka nanti nyusul kok" ujar Mona yang mengundang kebingungan dari teman-temannya.

"Kok gak bareng sama lo sih Na?" tanya Clara bingung karena biasanya kedua  selalu bersama.

"Ya enggaklah. Kan mereka kemarin udah dijodohin sama kedua orang tuannya masa gue mau jadi obat nyamuk sih." kata Mona santai.

"Dijodohin?" kata Clara dengan wajah terkejutnya.

"Sama kedua orang tuanya?" sahut Wulan.

"Berarti....?" 

"APA!!!!!!!"

TBC

Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca karya Rifa

Jangan lupa vote & coment

Salam hangat dari Rifa

Bye bye

♥♥♥♥♥♥♥♥

Love in High School (Wulan Series) (Selesai) Where stories live. Discover now