Chapter 10

727 39 0
                                    

   Setelah seminggu, acara diesnatalies pun selesai. Hari ini adalah pengumuman pemenang lomba cheerleader. Wulan, Clara, Alexa dan Mona sedang berada di kelas. Karena besok hari libur mereka berencana pergi ke pantai. Namun pada saat asyik berbicara

"WULAN, CLARA, ALEXA, MONA Gue punya kabar baik nih!!!! Tim cheerleader sekolah kita menang dan lolos ke babak selanjutnya" ujar Dina sang ketua kelas alay.

"Beneran lolos? Mona kita lolos ke babak nasional gue seneng banget!!!!" ujar Alexa sambil loncat-loncat kegirangan dan memeluk Mona.

"Wih yang lolos selamat ya" ujar Wulan dan Clara.

"Btw untuk ngerayain kelolosan tim cheerleader, kita jalan-jalan ke mall yuk buat nenangin pikiran. " usul Wulan dan dijawab anggukan oleh Clara. Karena Clara tahu jika maksud Wulan untuk melupakan Nicholas dengan pelan tapi pasti.

"Siap bos pulang sekolah ya" balas Alexa antusias.

"OKE" tambah Mona sambil mengacungkan jempolnya.

****

   Bel pulang pun berbunyi, para siswa mulai berhamburan keluar kelas dan menuju parkiran. Wulan, Clara dan Mona sedang menunggu Alexa yang sedang ke toilet. Tak selang beberapa lama kemudian, Alexa muncul dengan wajah lesu dan tangannya mengegam erat hadphone.

"Sorry gue gak bisa ikut kata mama gue nanti ada acara. Gue udah dijemput kak Kristan di depan sekolah sorry banget ya." kata Alexa menyesal.

"Gak papa kali nyantai aja. Acara keluarga lebih penting tau daripada lo ikut kita ke mall." kata Wulan

"Iya lagipula kita cuman nonton, makan habis itu pulang" ujar Clara

"Yes Alexa ada acara keluarga jadi gak ada yang nebeng sama gue hahahaha" kata Mona dan langsung mendapat pukulan dari Alexa.

"Gue duluan ya guys kasihan kakak gue yang ganteng kepanasan nungguin." pamit Alexa dan langsung berlari menuju mobil kakaknya

"Alexa Alexa, yaudah yuk berangkat!" ajak Wulan.

****

   Wulan dan kedua temannya pun sampai di mall. Mereka mulai menonton film dan makan di restoran cepat saji. Wulan cukup lega dengan idenya itu perihal masalahnya kemarin seakan-akan terlupakan untuk sejenak. Ketika hari mulai sore Wulan dan Clara sudah dalam perjalanan pulang. Mereka pulang berdua karena Mona ditelepon mamanya untuk segera pulang karena ada acara penting.

"Lan, gue mau tanya lo mulai suka ya sama Fajar, " Tanya Clara memecahkan keheningan.

"Gue gak tau sih tapi kalo gue dekat sama kak Fajar gue ngerasa nyaman, entah mengapa gue jadi gugup kalo deket sama dia beda banget kalo gue sama kakak lo" kata Wulan menjelaskan.

"Itu artinya lo sedang jatuh cinta ama Kak Fajar" kata Clara

"Jatuh cinta sama kak Fajar? ya enggaklah Clar, dan nggak secepat itu juga gue lupain kakak lo." ujar Wulan membela diri.

"Iya gue tahu, tapi apa salahnya sih lo itu cinta sama Fajar. Dengan begitu rasa suka lo ke Nicho kan bisa terlupakan bagai angin yang udah hembus ilang entah kemana. Lo coba buat buka hati lo yang baru dan lupain aja masa lalu lo! " ucap Clara dengan tulus guna menenangkan Wulan.

"Oke," jawab Wulan singkat dan mengapa ia merasa jika perkataan Clara itu sama dengan perkataan Fajar ketika ia menangis dan perkataan itu membuat hati Wulan menghangat kembali.

"Gue bakal taruhan kalo lo bener pacaran sama kak Fajar gue bakal ngomong ke kak Reno kalo gue cinta sama dia. DEAL?" ujar Clara antusias dan dengan bodohnya ia malah mengacungkan jari kelingking tangan kirinya.

"Oke deal." sahut Wulan sambil menautkan jari kelingkingnya dengan kelingkin Wulan.

"Itu artinya lo suka dong sama Reno?" tanya Wulan sambil tersenyum jahil pada Clara.

"Apaan sih lo! " jawab Clara sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Wulan hanya tersenyum melihat temannya yang sedang kasmaran dengan kisah cintanya.

"Eh btw kita mau kemana besok? kan hari libur masa kita di rumah sih bosen tau?" ujar Wulan mengubah topik pembicaraan.

"Gue gak tau sih tapi katanya sih kita mau ke pantai" jawab Clara.

"Kita ke pantai sama siapa aja? Kok gue nggak tau?" tanya Wulan lagi.

"Yang ikut tuh gue, Mona, Bayu, Fajar, kalo Alexa sama Ferry gak tau katanya nanti dikabarin kalo ikut" kata Clara.

"Bayu sama Fajar kok ikut?"

"Kalo Bayu kan ada Mona jadi dia mau ikut. Kalo si Fajar katanya mau refreshing. Lo berarti ikut ya. "

"Oke, jadi besok kita berangkat jam berapa?"

"Nanti ada yang jemput di rumah lo jadi lo siap-siap aja" kata Clara

"Oh Oke, "

****

   Keesokkan harinya Wulan bersiap siap mau ke pantai bersama teman-temannya. Dia sudah bersiap dan menunggu di teras rumahnya. Wulan mengenakan celana selutut dan pakaian santai berwarna putih dan celana yang berwarna senada . Ketika menunggu tiba-tiba ada sebuah mobil yang memasuki perkarangan rumahnya.

   Setelah itu ada seorang cowok yang turun dari mobil dan mulai berjalan kearahnya. Wulan tidak mengenalinya karena cowok itu mengenakan kacamata hitam. Dan ia sangat tampan yang menggunakan pakaian berwarna putih dan celana selutut seakan-akan mereka berdua janjian untuk mengenakan pakaian berwarna sama.

"Jadi berangkat kan?" tanya cowok tersebut sambil menurunkan kacamatanya.

"ELOO"

TBC

Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca karya Rifa

Jangan lupa vote & coment

Salam hangat dari Rifa

Bye bye

♥♥♥♥♥♥♥♥

Love in High School (Wulan Series) (Selesai) Where stories live. Discover now