Egak dan Rindu

129 19 1
                                    

Rindu menutup pintu, ia mencari keberadaan mamanya. Rindu juga tidak mengetahui apa yang membuatnya disuruh pulang.
Rindu menelusuri ruang tamu yang sepi, dimana mamanya?
Rindu berjalan keruang tengah dan seketika ia berlari dan memeluk seseorang yang berada disana bersama mamanya.

"miss you Dad"

Jaya membalas pelukan gadisnya yang ia rindukan "I am too"

Rindu melepas pelukannya dan menatap papanya "gak sibuk lagi pa?"

Jaya terkekeh "papa nunggu kamu bilang iya"

senyum Rindu mendadak luntur, Meli melihat Rindu "seminggu lagi ya?"

Rindu mendongak "apaan coba?"

Meli mengangguk "yah, satu minggu. selesein semua urusanmu" Rindu menatap papanya meminta penjelasan, Jaya hanya mengangguk

Rindu berdiri "kalo gitu! seminggu ini biarin aku kayak anak remaja lainnya. kasih hak itu ke aku"

Rindu berlalu dari hadapan orangtuanya, Rindu menaiki tangga dengan kesal dan membanting pintu keras "arrgghhhh!"teriaknya

Rindu menatap dirinya pada cermin "apaan coba! seminggu? please tuhannnnn" Rindu menyeka air matanya kasar. ia tak tahu harus apa sekarang, kenapa hidupnya semenyedikan ini.

"Rin" teriakan Meli menambah laju kecepatan air mata Rindu

"aku mau sendiriiii"

Meli menghela nafas, ini jalan satu-satunya. jika menunggu Rindu bilang iya. Meli rasa tidak akan pernah!

Dia tahu hal ini akan terjadi. tapi kenapa saat ini? saat dia sudah mulai menikmati apa itu masa remaja pada umumnya.

Rindu terus menghapus air matanya dan mengeluarkan ponselnya

" please, gue butuh elo sekarang"

"..."

"yaudah" Rindu melihat ponselnya mencari nomor yang lain

"gue butuh lo sekarang! bisa?"

"..."

"makasih" Rindu menutup ponselnya dan mengambil tas yang tergantung disamping kaca dan berjalan keluar.

...

"udah lima botol nih, gembung gue"

Rindu kembali membuang tisu sembarang dan menatap orang yang dihadapannya ini

"gue mesti gimana?"

"gak gimana-gimana"

Rindu merengek kesal "percuma gue ngomong sama lo! gak guna" air mata Rindu terus mengalir, matanya mulai membengkak dan hidungnya memerah.

"iihhhhhh, Egakkkkkkk"Rengek Rindu lagi yang melihat Egak yang mencueki Rindu, padahal Rindu mengajak Egak agar ada yang memberinya masukan bukan malah  dicueki seperti ini. Egak manusia tercuek dalam hidup Rindu.

"paan sih Rin? lo butuh gue kan? nah udah nih gue kan ada sama lo sekarang"

Rindu memperkencang isaknya dan membuat Egak berdiri dan menutup mulut Rindu melihat banyak pasang mata yang menatap keduanya. sekarang mereka sedang berada di cafe dekat komplek rumah Rindu.

Egak melepas bekapannya dan menatap Rindu "sini deh"ujarnya dan menarik Rindu kedalam dekapannya.

"udah nangis ajah" ucap Egak yang menerima berontakan dari Rindu.

Rindu terus menangis sambil sesegukan pada bahu Egak "lo modus kannn?" ucapnya disela tangis

Egak mendengus dan melepas pelukannya "mau lu paan sih? gue cuek salah. gue peluk salah! terus mesti ngapain gue???"

Rindu menghapus kasar air matanya dan sedikit terkekeh mendengar celotehan Egak "I need your hug, again" ujarnya dan memeluk Egak.

Egak mengelus rambut Rindu "bilang aja lu yang modus! gak pernah dipeluk orang ganteng sih"

Rindu terkekeh dalam dekapan Egak, rasanya Engga kembali dalam raga Egak. Rindu sangat nyaman.

Rindu melepas pelukannya lalu menatap Egak. Egak tersenyum dan menghapus sisa air mata Rindu "lo itu gak cantik! apalagi lo nangis gini, tambah gak berbentuk! cukup badan lo aja yang datar. mukanya jangan!"

"huaaaaaa, Egakkkk! jangan ngehina gitu"

Egak tertawa dan menatap Rindu yang mulai tersenyum. Ada kebahagiaan melihat lesung pipi itu.

"Gakk, jangan kasih tahu siapapun tentang ini ya? please"

"Iya, tenang aja"

"Btw, hubungan lo sama Elang gimana?"

"gak gimana-gimana?"

"lu emang pacaran?"

Rindu menatap Egak lesu " gak tahu, ambar, semu sama kelabu"

"belagu lu! omongan lu ketinggian woi"

Rindu mendengus dan menarik minuman yang sedang Egak serup dan menyedotnya dengan tatapan kesal Egak

♡♡♡
yeayyy
Vomment yawww

#Tbc

lewat Rindu[Lengkap]Where stories live. Discover now