memulai

272 28 0
                                    

gue gak suka orang yang sukanya ngomongin orang dari belakang! Nah, mumpung gue disini lo ulangin deh kata-kata lo tadi pagi, mana tahu siang ini gue jadi suka lo!

...

"baiklah anak-anak. sampai disini dulu pertemuan kita, tugasnya jadi PR ya"Ujar Bu Nita sebagai ucapan penutup pelajarannya

Roni berdiri" buk" semua mata tertuju pada Roni kali ini.

"iya,kenapa Roni?"

"katanya kalo fullday gak ada PR. kok masih ada juga sih buk"Kelunya, Rindu menahan tawanya tak habis fikir kepada Roni.

bu Nita menggeleng "yasudah kalo gitu tugasnya kita lanjut di pertemuan selanjutnya. assalamuaikum"

sontak semua bersorak, bersyukur mempunyai teman seperti Roni yang tidak punya rasa takut.

Tawa Rindu seketika pecah "anjirrr, berani banget lo Ron. tapi siip deh buat lo"ucapnya sambil memberi 2 jempol pada Roni

Roni hanya tertawa dan semua berangsur keluar kelas untuk ke kantin!

Rindu memasuki buku-bukunya untuk kekantin bersama Putri yang sedang asik dengan novelnya.

"gue gak suka orang yang sukanya ngomongin orang dari belakang"Suara ini membuat Rindu dan Putri menoleh serempak kearah sumber suara. disana ada Elang,Zaki, dan Fikri yang berjalan mendekati mereka.

"mumpung gue lagi disini, lo ulangin deh ucapan lo tadi pagi"Elang menatap lurus pada Rindu yang bengong tak mengerti maksud dari orang di depannya ini

"oh, iya. lo gak kenal gue kan? gue Elang cowok yang lo pengen bunuh waktu di koridor tadi pagi"Ucap Elang dengan nada datar

Rindu mengingat itu, lalu ia menatap Putri yang sudah salah tingkah disampingnya.

"gue ngomong sama lo!" Rindu terkejut dan kembali menatap Elang

"ehh, itu. maaf kak"ucapnya pasrah

Elang melihat ekspresi Rindu yang ketakutan "gue gak suka orang yang ngomongin orang dari belakang"ulang Elang

Rindu tak mengerti maksudnya bukankah Rindu sudah minta maaf tadi.

"maaf kak"ulang Rindu menunduk

"gue gak butuh maaf lo! yang gue butuh lo ulangin kata-kata lo tadi pagi"

Rindu semakin ketakutan dengan ragu ia mendongak "bunuh aja udah bunuh"ucap Rindu dengan wajah memelas takut.

Elang tersenyum "Nah gitu dong..mana tahu siang ini gue suka lo kan? karena lo ngomongnya didepan gue bukan dibelakang"

Rindu tetap diam. ia tak mengenal orang ini "gak usah grogi gitu, gue tahu pesona gue kuat"ingin Rindu muntah kali ini, namun ia hanya diam karena yang ia tahu ini kakak tingkatnya.

"ehh, lo Putri kan? mantan Fikri?" Putri salah tingkah dibuatnya apalagi tatapan Fikri yang sedari awal menatapnya intens, Rindu paham sekarang. kenapa Putri seketika bungkam.

"yaudah deh guys. cabut"Elang berjalan menuju depan pintu..sebelum ia benar-benar pergi ia menoleh pada Rindu
"dan teruntuk lo Rindu..kayaknya hidup lo sehabis ini bakalan kedatangan orang baru deh! siap-siap okey. karena nama lo Rindu gue gak bisa Rindu elo deh, yaudah kalo gitu terhitung detik ini gue suka lo"

Rindu bungkam dan bingung dari mana dia tahu namanya?

Fikri dan Zaki masih setia menguntiti Elang, mereka layaknya dayang yang senang tiasa setia pada bossnya.
Elang yang dari tadi hanya berjalan seketika berhenti dan mengharuskan Zaki dan Fikri ikut berhenti, Elang memutar badannya menghadap Zaki dan Fikri "mampus! bilangin ibu Semok kalo anak kesayangannya bolos lagi kali ini"setelah berucap Elang segera berlari menyisakan  tanda tanya besar Zaki dan Fikri mereka saling menatap heran.

"ehh, mana Elang Bangsatt?"Zaki dan Fikri menatap orang itu yang ngos-ngosan. pastas saja Elang berlari.

"haii. Kitynya akuuu"Goda Fikri.

yaa...orang itu Kity. Kity menatap risih Fikri "mana temen anjing lo itu?"ulangnya kesal

"ihh, gak jadi deh. kamu sukanya main kasar, kan aku gak suka"Lanjut Fikri dengan dramatis. Zaki ingin sekali tertawa kali ini

Kity menerobos bahu keduanya dengan wajah yang kesal. dan hal itu membuat Zaki melepaskan semua tawanya dan diikuti Fikri yang memegang perutnya sambil tertawa

"anjing lo Fik! sumpah"Ujar Zaki sambil mengapit leher Fikri pada ketiaknya dan menyeretnya menuju kelas.

Elang terus berlari menjauhi Kity sebelumnya Elang terlebih dahulu kekelasnya mengambil buku yang terus menganggu fikirannya buku Bear.
langkah Elang terhenti ketika ia melihat pemandangan yang aneh matanya menyipit dan berjalan mendekati sumber.

"Udah lah Rin, ikhlasih aja! cuma buku juga kan?"

"emang cuma buku. tapi buku itu berarti bagi gue"

Elang terhenyak

"buku yang ada tulisan Bearnya kan?"

"he'eh. buku coklat tulisan Bear"

Elang memperhatikan buku yang ia genggam. lalu kembali berjalan lebih dekat lagi pada Rindu dan Putri.

"buku ini?"

Rindu menoleh dan seketika matanya berbinar melihat buku pada genggaman Elang.

"nahh, ahkkkkkkk! makasihhhhh bangetttttt kak"teriak Rindu heboh berlari mendekati Elang

Elang terpaku melihat senyuman Rindu, sangat manis! tanpa sadar Elang memperlihatkan Ukiran tipis lengkungan bibirnya.

Rindu sadar dia Elang kakak tingkatnya seketika Rindu menunduk malu

"nih"Elang memberi buku itu, Rindu segera menyambutnya dengan wajah tertunduk

"gue udah baca lembar pertamanya. dan dengar dari lo kalo buku ini berharga dan gue simpulin orang yang ngasih buku ini begitu berarti bagi lo" Rindu hanya diam, ia tak tahu isi buku itu sama sekali.

"kok gue cemburu ya?"Lanjut Elang.

Rindu bingung dengan Elang. apa maksudnya?. Elang maju dan melihat Rindu intens  dan menarik dagu Rindu agar menatapnya "your mine" dan mengacak rambut Rindu acak dan berlalu menjauh meninggalkan kerutan pada kening Rindu dan Putri yang tidak pernah melepas senyumnya "so sweeeettt"ucap Putri dengan wajah yang begitu tersenyum manis.

...

"My Bear, kalo lo udah baca  ini dan itu artinya lo udah mau ngikutin kemauan gue. yeayyyy! sorry gue alay, hehe. ohh, iya Rin. gue pengen banget jelasin ke elo tentang semua, ngejawab pertanyaan tentang kenapa gue pergi. tapi sayangnya gak bisa, kita beda alam sekarang! tapi setidaknya lo bakal inget gue terus lewat buku ini! semangat nulis lembar pertamanya Rindu.

Rindu tersenyum pilu membaca tulisan itu. andai ia tahu maksud dari open hause yang diucap Engga waktu itu! andai ia tahu selama ini Engga berjuang sendirian. andai ia tahu semua! ia tidak akan hadir pada perpisahan SMP waktu itu, ia akan selalu ada disamping Engga.

Rindu menghapus air matanya dan mencari pulpen pada tasnya..mulai detik ini ia akan mengisih buku ini! memperbaiki tulisan dokternya.

♡♡♡

#Tbc

lewat Rindu[Lengkap]Where stories live. Discover now