lembar pertama

242 29 0
                                    

Bear, ini tulisan pertama gue dibuku yang lo kasih Ga. dan lo tahu? bahkan yang baca tulisan lo pertama kali bukan gue, buku lo hilang waktu itu. sorry Ga, gue lalai! andai aja lo masih disini,gue gak tahu berapa hari kita gak akan seteguran karena gue ngilangin benda yang lo kasih! lo ingat gak sih? waktu gue ngilangin Jepit rambut pemberian lo dan lo diemin gue 3 hari? gue sedih tau Ga,- dan lo gak boleh lupa betapa jeleknya muka lo saat lo bilang sama gue "Rin, lo gak ada niatan buat bujuk gue gitu? ngasih coklat kek? atau gak lo nangis kejer didepan gue?" asli Ga muka jelek lo ancur parah..hehe. Ga ini pernyataan langsung dari gue.  gue Rindu bersedia ganti nama karena gue rindu elo,"

hari ini, lewat Rindu..

Rindu menutup buku tebal coklat itu, ia menghapus sisa-sisa air matanya!

"Rin, gue sakit deh kayaknya"Rindu menoleh

"Udah deh Ga. dari kemaren lo bilang itu-itu mulu"

Engga memasang wajah masam "lo gak peka ya! gue sakit bukannya diperhatiin. malah dicuekin!"

Rindu menatap jijik pada Engga "Najisinnn lo ahhk"

"Anju lo Rin. Rin?"

"apaan sih?"

"kalo gue sakit parah gimana?"tanya Engga dengan wajah serius

"sakit apaan si? lebay deh lo"

"Rin, kalo gue sakit lo jangan ya!"ucap Engga

Rindu tertawa " yee.. lo mah begok! mana mau gue samaan sakit sama lo"

Engga menatap Rindu" syukur kalo gitu! itu tandanya lo gak suka gue. jadi kalo gue pergi nanti kan lo gak bakalan sakit hati"balas Engga sembari tertawa

Rindu mengerutkan keningnya "pergi kemana emang?"

"itu, kita kan mau ujian otomatis bakalan lulus. mana tau gue gak satu dunia lagi sama lo"

"begok deh,satu SMA lebih tepat. bukan satu dunia! emang lo mau pindah dunia? ke mana? planet ya? ketemu saudara lo dipluto kan Ga? haha"Engga hanya tersenyum ia senang Rindu banyak tertawa.

Rindu menyesali kebodohannya! andai ia tahu maksud Engga dengan ucapannya beda dunia! andai ia tidak terlalu bodoh untuk tidak percaya akan Engga yang selalu bilang sakit! ia benar-benar menyesal. jika ada satu permintaan jin aladin maka permintaan satu-satunya adalah memutar waktu kembali,ia akan menciptakan moment yang lebih banyak lagi bersama Engga.

"Rin, lo gak mau pulang?"Rindu menoleh dan mendapati Putri yang sudah siap dengan tas dipunggungnya.

"luan deh Put, gue juga belum dijemput"ucapnya tersenyum.

"yaudah kalo gitu. gue deluan, bye"Putri berlalu dari hadapan Rindu. Rindu menghela nafas panjang dan menenteng tasnya serta buku bear menuju luar kelas.

Koridor sekolah mulai sepi. Getaran pada Sakunya membuat Rindu beralih melihat notif benda pipi miliknya itu

Mama : pulangnya gak dijemput ya Rin. bareng Putri aja, mama lagi pergi dirumah gak ada orang. hati-hati sayang.

Rindu menghela nafas panjang, untuk sekarang ia mengerutuki kebodohannya menyuruh Putri pulang deluan.
Rindu melanjutkan jalannya menuju halte di depan sekolahnya

"woii, Rindu kan?"

Pandangan Rindu beralih pada seorang yang memanggilnya itu. orang itu turun dari atas mogenya dan mendekat kearah Rindu.

"gue Fikri, mantan Putri yang tadi kekelas lo!"jelas Fikri yang merasa Rindu tidak mengenalnya. Rindu mengangguk paham dan mengingatnya.

"ehmm, ada apa ya kak?"

"gak pulang?"Fikri berbalik bertanya

"mama gak bisa jemput kak"

"jadi, lo nunggu apa disini?"

Rindu menggeleng lemah. Fikri tertawa "yaudah,mau bareng gue gak?"tawar Fikri sambil berjalan menaiki mogenya.

Fikri melihat Rindu yang bergantian menatap mogenya dan roknya. itu membuat Fikri tersenyum dan kembali berjalan mendekat kearah Rindu melepas jaketnya

"pake ini!"Rindu mengambil ragu jaket Fikri

Fikri menarik tangan Rindu agar ia berdiri dan menariknya pada moge Fikri.

"naik!"

Rindu masih diam. Fikri mengelus dadanya "sabar! nanti ganteng gue ilang!"

"Rindu.. naik cepetan"ujar Fikri dengan nada sedikit kesal.

Rindu segera naik dengan memegang bahu Fikri dan menarok jaket tadi pada pahanya "sorry kak! aku megang kakak"

Fikri tersenyum dan segera menjalankan Mogenya.
"rumah lo dimana?"

Rindu mendekatkan kepalanya "apa kak?"ulangnya karena tidak mendengar ucapan Fikri barusan

"rumah lo!"

"ohh, di perumahan mekar sari kak"balas Rindu kembali menjauhkan kepalanya

"pegangan gue mau ngebut"Rindu memeggang baju Fikri ragu.

lagi,Fikri tersenyum akan hal kecil itu.

...

"kamu ini. sudah berapa kali mama dipanggil kesekolah karena kamu bolos Lang?"

Elang diam menikmati alunan musik yang terdengar indah ditelinganya seraya bermain game ponsel yang lebih menarik perhatiannya, kegiatan ini sudah berlangsung sekitar 10 menit yang lalu.

Sonya- mama Elang menggeleng dan mengelus dadanya. menjauh pergi dari hadapan Elang mungkin pilihan yang tepat!

Elang melepas headseatnya dan melihat kepergian mamanya pilu. "maafin aku mah"lirihnya kembali mengutak atik instragram, matanya mendadak memanas melihat foto yang muncul dari laman instragramnya.

Anjing!

♡♡♡

#Tbc

lewat Rindu[Lengkap]Where stories live. Discover now