"Ahh gue ambil aja fotonya, "

CEKREK

"Gue post di instagram aja" ujar Fajar senang

Flashback off

  Setelah acara pensi, keesokan harinya Wulan dan teman-temannya berencana datang ke rumah Clara setelah pulang sekolah. Mereka ke rumah Clara karena ingin membuat kue untuk acara bazar sekolah.

  Sekolah memberikan kesempatan bagi siswa siswi untuk menjual barang seperti makanan, minuman, baju, accessories, dsb. Dengan ini sekolah mengadakan bazar sekolah untuk mengisi kegiatan diesnatalis sekolah.

"Eh clar nanti pulang sekolah gue mau ke rumah lo ya buat bikin kue." ujar Wulan.

"Bikin kue buat acara bazar sekolah besok ya?" tanya Mona.

"Iya." jawab Clara singkat.

"Sorry nanti gue sama Mona gak bisa ikut soalnya gue ada acara." kata Alexa menyesal

"Emang kita nanti ada acara ya Xa.......AAAAAAAA Alexa Samuel kenapa lo injek kaki gue!!!!." kata Mona kesal sambil mengangkat sebelah kakinya.

"Mona, lo lupa apa nanti kita ada acara, gimana sih lo! " ujar Alexa sebal sambil melotot ke arah Mona.

"Oh iya gue lupa nanti kita mau latihan cheePHMMMTTTT." 

   Ucapan Mona terpotong karena Alexa membekap mulutnya dan langsung membawanya pergi.

"KITA KE KANTIN DULUAN GUYS!" teriak Alexa ketika sudah menjauh dari Clara dan Wulan.

"Meraka berdua aneh ya? " ujar Wulan heran sambil melihat kepergian saudara sepupu tersebut.

"Meraka berdua emang aneh dari dulu. Oh ya nanti lo jadi beneran ke rumah gue?" ujar Clara

"Ya iyalah gue gak penah ingkar kok." kekeh Wulan.

"Percaya, " balas Clara dengan cueknya.

  Bel pulang pun berbunyi para siswa siswi SMA Nusa Bangsa pun berhamburan keluar kelas. Terlihat Wulan dan Clara yang berjalan beriringan melewati lorong sekolah.

"Eh clar gue mau tanya lo sama kakak lo udah baikkan?" ujar Wulan penasaran

"Gak usah bahas kakak gue. Gue males bahas kakak yang udah nyakitin gue dan sahabat gue" kata Clara menahan amarahnya ketika mengingat pertengkarannya dengan Nicholas beberapa hari lalu.

"Gue kan cuma tanya. Eh gue nebeng sama lo ya soalnya gue gak bawa mobil lagipula kita mau bikin kue" kata Wulan sambil memasang cengiran bodohnya.

"Iya, " jawab Clara datar sambil memutar bola matanya malas.

   Wulan dan Clara pun segera berjalan menuju parkiran sekolah. Mereka segera masuk mobil dan meluncur ke rumah Clara. Sampai dirumah Clara, Wulan heran karena rumah Clara terlihat sangat sepi padahal kemarin orang tua Clara baru pulang dari London.

"Udah masuk aja jangan bengong di depan pintu. Orang tua gue ada bisnis ke luar kota." ujar Clara sambil masuk ke rumah.

  Clara pun berjalan menuju ruang tamu ketika ia sampai disana ia melihat pemandangan yang sudah biasa. Clara pun dengan acuh melewatinya dan segera masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian. Namun, beda halnya dengan Wulan ketika ia melewati ruang tamu itu ia sempat melirik Nicholas dengan Selly sedang berciuman mesra dan membuat hatinya sakit lagi dan lagi.

  Wulan menunggu Clara di dapur sambil bermain ponselnya untuk menutupi rasa sakit hatinya. Ketika Clara sudah turun dan mengajaknya untuk memulai membuat kue tiba-tiba,

"Lan, ayo siapin bahan-bahannya dulu! " ucap Clara yang baru saja turun dari tangga.

"..." tak ada sahutan dari Wulan hungga terdengar suara isakan orang menangis.

"Lan, lo nangis? Kenapa hm? " ujar Clara sambil menghampiri Wulan yang duduk di bangku meja makan.

"Gue nggak tau harus gimana lagi,  Clar. Hati gue sakit ngelihat pemandangan tadi. Sakit yang kemarin aja belum sembuh, hari ini malah tambah sakit. Hiikkss,, Hiikkss,,,. Hati siapa yang takkan sakit hhiikkss,, jika ngelihat hiikkss,, orang yang dia suka sedang berciuman dengan orang yang kemarin nampar gue." seketika itu pun tangis Wulan pecah di pelukan Clara. Ia tak takut jika Nicholas akan mendengarnya karena jarak dapur dan ruang tamu cukup jauh.

"Gue tau, Lan. Gue juga perempuan kaya lo. Gue bisa ngerasain apa yang lo rasain. Emang tuh kakak gue playboy. Dia cuma bisa baperin anak orang tapi nggak mau tanggung jawab. Udah lo tenang aja nanti gue bakalan ngomong sama Nicholas. " ujar Clara penuh keyakinan sambil mengelus punggung Wulan untuk menenangkannya.

  Mereka berdua tak merasa jika ada yang menguping pembicaraan mereka. Orang itu berada di kamar mandi sebelah dapur dan otomatis ia bisa mendengar jelas obrolan mereka tentang perasaan Wulan yang kacau. Orang itu juga merasakan apa yang Wulan rasakan, seketika itu juga ia merasa hatinya ditusuk jarum untuk kesekian kalinya mendengar isakan tangis Wulan.

"Gue nyesel belum bisa bahagiain lo, Lan. " ujar cowok itu dalam batinnya.

TBC

Terima kasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca karya Rifa

Jangan lupa vote & coment

Salam hangat dari Rifa

Bye bye

♥♥♥♥♥♥♥♥

Love in High School (Wulan Series) (Selesai) Where stories live. Discover now