"Itu ngapain juga kakak gue malah senyum gak jelas ke mereka! " ucap Clara yang tak suka kakaknya terlalu senyum mempesona kepada cewek centil tadi.

"Halah, udahlah biarin aja kan mereka emang setiap hari kaya gitu." sahut Wulan dengan nada tenangnya.

"Lah Lan, kok lo santai aja sih bukannya lo cemburu ya kalau Kak Nicho di goda sama cewek lain? " tanya Mona di sela sela obrolan temannya.

  Iya, sebenarnya Wulan paling cemburu kalau Nicholas di goda dengan cewek lain, apalagi kalau Nicholas sedang bermesraan dengan pacarnya yang bernama Selly, cewek cabe-cabean yang centilnya minta ampun.

"Mana mungkin gue nangis di depan mereka dengan alasan tak terima kalo kak Nicho di godain! " jawab Wulan dengan masih tenangnya.

"Iya juga, bisa-bisa lo dicakar sama fans mereka hahahaha" ujar Alexa membayangkan kondisi Wulan.

"Udahlah santai aja kalo masalah Nicho percayain aja sama gue." tawar Clara dengan nada datarnya

***

  Pulang sekolah Wulan, Alexa, dan Mona akan mengunjungi rumah Clara untuk kerja kelompok dengan sisi lain kesempatan Wulan bisa mengintai Nicholas.

" Yaudah, kalian bareng aja sama gue, sekalian kan mau ke rumah gue! " ajak Clara untuk berangkat satu mobil dengannya.

"Oke Siap," sahut Wulan,  Alexa dan Mona bersamaan.

"Terus gue bilang ke mama gimana dong? Kan aku belum ijin" bingung Mona yang belum ijin ke mamanya.

"Lo tuh kenapa sih selalu ribet jadi orang, tinggal ijin aja susah, makanya kalo ada kerja kelompok habis pulang sekolah ijin dulu! Lagian kan lo bawa hp, kan bisa sms mamamu kalo ada kerja kelompok!" omel Alexa yang kesal dengan Mona.

"Iya-iya nanti gue ijin, yaudah yuk! "

  Mereka pun menuju parkiran dan sempat bertemu dengan Fajar CS, namun Fajar dan teman-temannya sudah lebih dulu masuk ke mobil masing-masing. Wulan yang mengetahui hal itu langsung mengerucutkan bibirnya, kecewa karena belum sempat menyapa Nicholas.

"Udahlah, nanti di rumah palingan juga ketemu lagi, Lan! " sahut Clara yang seakan-akan tahu isi hati Wulan.

***

"Clar, lo nggak ada makanan apa gimana sih masak dari tadi nggak kasih kita makan! " omel Mona yang mulai kelaparan.

"Lah, lo tuh jadi cewek ga punya malu banget sih, ini di rumah orang tau! " ucap Alexa yang risih dengan ucapan Mona yang minta makan tanpa merasa malu sedikit pun.

"Kenapa harus malu, orang gue beneran laper juga. "

"Daripada kalian berantem, mendingan lo ke dapur aja sana minta makanan sama bibi! " perintah Clara yang mulai kesal dengan perdebatan Mona dan Alexa.

  Belum sempat menjawab Mona dan Alexa pun langsung terjun ke dapur untuk meminta makanan kepada bibi.

"Bi, tolong buatin makanan buat kita dong, abisnya saya udah laper banget dari tadi! " ucap Alexa dengan wajah memelasnya yang kelaparan.

"Yee,, tadi ngatain gue nggak punya malu, sekarang giliran lo! " omel Mona dengan menjitak kepala Alexa.

"Aiissh,, sakit tau. " omel Alexa

"Udah kalian jangan berantem, ini bibi udah masakin buat kalian sama non Clara dan Wulan. " sahut asisten rumah tangga Clara dengan menyiapkan hidangan di atas meja makan.

"Yaudah kalo gitu Mona panggil Clara sama Wulan dulu ya, Bi. " ucap Mona dengan sopan kepada asisten itu.

***

  Setelah mereka makan, mereka melanjutkan kerja kelompok mereka di ruang tamu yang ada di kediaman Clara.

"Nih udah selesai tugasnya, nanti tinggal kalian salin aja di buku kalian masing-masing." ucap Wulan sembari memberikan bukunya kepada teman-temannya.

"Oke, itu mah gampang. " ucap Clara dengan cueknya.

"Kamu tuh kalo disuruh salin tugasnya ya cepetan di salin bukan malah chat an mulu sama Ketua Osis yang ganteng itu! " omel Alexa dengan nada jailnya.

"Mentang-mentang lagi deket ama Ketua Osis aja pelajaran jadi nomor dua. " sahut Wulan dengan menyenggol lengan Clara.

"Apaan sih kalian bisa diem nggak, nanti kalo ada yang denger gimana coba! " ucap Clara dengan nada marahnya.

"Emang siapa yang lagi deket sama Ketua Osis yang gantengnya masih kalah sama aku? " ucap seorang laki-laki dengan suara beratnya yang tiba-tiba muncul di ruang tamu itu.

"Bukan siapa-siapa! " ucap Clara dengan nada juteknya.

"Ya Tuhan dek, masa iya kakaknya nanya baik-baik, eh malah kalo jawab jutek gitu? " jawab Nicholas yang langsung duduk di sofa ruang tamu dan disusul dengan teman-temannya.

"Sejak kapan lo peduli gue jutek, hm? " tanya Clara dengan nada sinisnya.

"Gue kan kakak yang baik, setiap saat pun gue juga peduli kok sama lo! " jawab Nicholas dengan nada santainya dengan mendekat ke arah Clara dan duduk di samping Clara.

"Bodo, "

"Clar? " panggil Nicholas kepada adiknya itu

"Hm? " jawab Clara dengan cueknya.

"Kok lo hari ini cantik banget sih? " puji Nicholas sambil menoel pipi Clara.

  Sedangkan teman-teman mereka hanya menonton drama antara kakak adik itu.

"Kalo punya maksud langsung bilang aja gak usah sok muji-muji gue! " jawab Clara dengan kesal karena ia tahu kalau kakaknya pasti punya tujuan dengan cara itu.

"Hehe, kok jadi adik tau banget sih maksud gue? "

"Apa mau lo? " jawab Clara masih dengan pandangan ke arah ponselnya.

"Gue mau ajak si Selly dinner besok malam, bantuin gue ya! " mohon Nicholas ke adiknya itu.

  Muncul ide jail di pikiran Clara, ia pengen kerjain tuh cabe-cabean dengan cara menyetujui permintaan kakaknya.

"Oke, gue mau, tapi ada syaratnya! " jawab Clara dengan antusias.

"Iya-iya nanti aku beliin es krim lagi kalo perlu sekulkas penuh." ucap Nicholas yang tahu keinginan Clara namun ternyata bukan itu maksud Clara.

"Bukan itu, tapi hal lain syaratnya! " jawab Clara dengan nada sinisnya.

"Apa? " tanya Nicholas dengan menaikkan satu alisnya yang tak tau maksud adiknya itu.

"Nanti lo juga akan tau sendiri. "

TBC

Jangan lupa di vote dan comentnya...

Syarat apa ya yang diajuin Clara ke kakaknya...

Love in High School (Wulan Series) (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang