YAMD 34

40.4K 3.9K 179
                                    

"Kepuasan Papa untuk menyakiti wanita belum selesai juga ternyata, Megan pikir Mama adalah korban Papa yang terakhir. Tapi dugaan Megan salah."

Ucap Megan yang tiba-tiba datang diantara mereka dengan mata yang memerah dan berkaca.

Baron yang melihat kedatangannya hanya bisa berdiam diri. Ia merasa kedatangan Megan mendatangkan malapetaka untuknya.

"Aku kira juga, Papa sudah menjalani kehidupan Papa yang jauh lebih baik dan gak ngulangin kesalahan Papa ke Mama." Megan terisak, sekelibat bayangan perilaku Papanya yang kasar kepada Mamanya melintas di benaknya.

"Diam kamu!" Bentak Baron dengan kasar pada Megan yang ingin menamparnya namun dengan cepat Dex menahan tangan Baron, lalu di cengkram kuat.

"Hanya seorang PENGECUT yang berani main tangan sama perempuan." Ujar Dex melempar tangan Baron.

Michael menatap Megan dengan jeli, ia merasa bahwa gadis di depannya memiliki hubungan dengan Baron.

"Kamu siapanya?" Tanya Michael.

"Anak kandung." Tanpa pikir panjang Megan menjawabnya dan itu membuat Baron murka.

"Kamu bisa jelasin semuanya sama saya?"

Megan melirik Papanya sejenak, tak lama ia mengangguk pelan.

Megan mulai membongkar jati diri Baron semasa ia masih menjadi suami Maulina dan setelah cerai. Betapa terkejutnya Milla dan Dex mendengar penuturan Megan yang baginya masih seperti mimpi. Dex merasa dunia ini sangat sempit, Milla yang merupakan sepupunya adalah saudara kandung dari gadis yang ia cintai.

Michael yang mendengarnya langsung melayangkan tinjuan yang membabi buta, ternyata Baron sudah sangat brengsek. Ia menyesal telah membiarkan Tiara bersama Baron. "Hina kau Baron!! Bahkan sifat mu persis iblis, kau lakukan itu hanya karena hobi mu yang tidak jelas!" Baru Michael ingin melayangkan tangannya lagi, ia merasa sebuah tangan menahan lengannya dan membuat tangannya hanya terkatung di udara.

"Om jangan pukul Papa lagi. Megan mohon sama Om." Tutur Megan dengan tulus, ia tidak tega melihat Baron seperti itu.

"Dengar? Bahkan anakmu sendiri memiliki hati bagai malaikat, dia masih sempatnya membantu mu!" Michael mendorong tubuh Baron hingga membentur dinding dan pria itu hanya bisa meringis menahan sakit di tubuhnya.

Megan melihat ke arah Tiara yang masih nangis sesegukan.

"Tan, Tante pasti inget sama Kak Kevin kan? Kevin Christian Sandres, Kak Kevin pernah cerita ke aku dia pernah ketemu sama Tante waktu Tante baru nikah sama Papa." Ucap Megan yang membuat Tiara mengingat sesuatu.

Ia ingat! Bocah lelaki yang tidak menyukai dirinya, bahkan teringat jelas saat Kevin enggan memanggilnya dengan sebutan Mama melainkan Tante Lain.

"Kevin adalah kakak mu?" Tanya Tiara.

Megan mengangguk.

Ingatan Megan kembali berputar saat kejujuran Mamanya beberapa tahun lalu, saat ia bertanya pada Maulina. Kenapa dirinya bisa ada ditangan Madison, Maulina menjelaskan pada Megan serinci mungkin. Setelah Megan mengetahuinya, butuh waktu beberapa hari membuat Megan menerima perbuatan Mamanya yang sangat menyakitkan.

You Are My Decision [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang