YAMD #3

61.4K 4.7K 135
                                    

"Siapa nama kamu?"
"Yasmin."
"Oke, nanti malam kamu aku jemput. Kita nonton film smurf."
"Smurf? Kan udah lewat, Aiden."
"Oh gitu ya? yaudah liat nanti aja oke."
"Oke."

Aiden bangkit dari bangku kantin dan kembali ke bangku semulanya setelah ia mendapatkan teman malam kencannya. Yasmin Monalisa, tubuhnya yang langsing dan tinggi, memiliki lensa mata hazel, rambutnya yang panjang di tambah bibirnya yang tipis. Kali ini menjadi targetnya.

Yasmin adalah seorang model di beberapa majalah, kebetulan ia seangkatan dengan Aiden hanya saja jurusannya berbeda. Ia berada di jurusan IPS.

"Dapet lagi?" Tanya seorang cowo yang merupakan sahabat Aiden di sekolah ini, Gamaliel Tavares.

"Of course." Balas Aiden menyeruput jus-nya yang sudah dipesankan oleh Gama.

"Megan mana?" Tanya Aiden melihat kearah Gama yang asik dengan makanan siangnya.

"Tadi lagi sama Lovely."
"Ngapain?"
"Gak tau lah, itu kan urusan cewe. Kayaknya sehari tanpa Megan, seorang Aiden ini gak bisa ya?"

Pertanyaan Gama membuat Aiden terdiam, ia tidak bisa menyangkal kalau apa yang diucapakan oleh Gama adalah sebuah fakta. Dimana ada Megan, disitu ada Aiden. Selalu.

Gama satu-satunya teman selain Lovely yang mengetahui hubungan Megan dan Aiden yang melebihi dari seorang sahabat pada umumnya. Dibilang saudara juga bukan, karena mereka sama sekali tidak ada hubungan darah. Di bilang sahabat juga, posesifnya Aiden melebihi dari seorang sahabat. Jadi, Megan dan Aiden hubungannya apa?

"Tuh Megan!!!" Ucap Gama menunjuk belakang Aiden. Aiden langsung memutar tubuhnya dan terlihatlah Megan sedang bercengkrama dengan Lovely sambil berjalan mendekati dirinya.

"Hai, dari tadi?" Tanya Lovely duduk di samping Gama dan Megan duduk di samping Aiden.

"Iya, sampe Aiden dapetin cewe baru buat diajak dating nanti malem." Sahut Gama sambil mengunyah makanannya.

"Gile bener, udah dapet Pak Boss? Terus Milla, Amanda gimana?" Ujar Lovely.

"Ya gak gimana-gimana."

"Dia mah enak, buaya tapi ganteng plus tajir. Jadi buat dia cewe itu tinggal nunjuk aja udah." Seloroh Gama membuat mereka tertawa kecuali Aiden, baginya ucapan Gama itu seperti hinaan untuk dirinya.

"Nah, buat temen kita satu lagi. Nona manis nan cantik jelita, Charlotte Megan Sandres apa anda sudah memiliki kekasih? Masa kalah sama sahabat sendiri." Sindir Gama menirukan suara seperti pembawa acara di TV, sambil menaikan kedua alisnya ke arah Megan.

"Gama, cowo banyak deketin Megan. Tapi dia punya pawang yang bikin cowo takut buat ngedeketin." Timpal Lovely menyindir Aiden.

Gama hanya tertawa mendengar ucapan Lovely. Sedangkan Aiden hanya santai menanggapi mereka, hal ini sudah sering terjadi dan ia sudah kebal dengan sindiran dua sahabatnya itu.

"Kamu udah makan belum?" Bisik Aiden seraya membiarkan Gama dan Lovely berbicara.

"Belum sempet, tadi dari ruangan guru langsung kesini." Jawab Megan.

Tiba-tiba Aiden memanggil ibu kantin dan memintanya untuk di buatkan menu makan siang. Di sekolahnya memang memiliki kantin yang berbeda, di sini makanan sudah diatur sesuai jadwal yang sudah di ditetapkan dari sekolah. Jadi murid tinggal memesan tanpa memilih lauk ataupun rebutan. Bahkan kantin di SMA Pelita Nusa -Sekolah ini- terkenal dengan makanannya yang bersih, enak dan sehat.

You Are My Decision [Selesai]Where stories live. Discover now