[21] Penjelasan

37.6K 3.4K 34
                                    

Backsound : Need You Now - Lady Antebellum

***

Reno sedang terduduk diam diruang kerjanya, hanya memandang segelas Black Coffee tanpa gula yang sudah mendingin diatas meja coklat nya. Reno bahkan belum makan siang hari ini, ia ingin bertemu dengan Dira, tapi selama dua hari terakhir, Dira sama sekali tidak bisa dihubungi.

Akhirnya, karena Reno tidak tahan untuk tidak meminta saran kepada orang lain, Reno menelfon ibunya di kampung. Biasanya ibu selalu bisa memberi ketenangan pada Reno.

Di sambungan pertama dan kedua telfon belum juga diangkat, tapi tepat disambungan ketiga, Ibu mengangkat panggilan anak laki-laki nya tersebut.

"Assalamualaikum, Ibu."

"Waalaikumsallam, nak. Apa kabar kamu disana?"

"Alhamdulillah baik, bu."

"Ada apa nih nelfon Ibu siang-siang begini? Kangen ya sama Ibu?"

Reno terkekeh mendengar suara centil dari Ibunya, seperti memiliki feeling bahwa Reno memang membutuhkan itu. "Iya, Reno kangen sama Ibu. Ibu baik disana?"

"Alhamdulillah baik, nak. Kapan kamu pulang ke Jogja, toh?"

Reno terdiam sejenak dan menarik nafas nya, kemudian berkata "Tadinya aku mau pulang minggu depan, Bu. Sekalian ngenalin seseorang sama Ibu dan Bapak. Tapi ada sedikit masalah disini."

"Masalah apa?"

"Aku bingung, Bu, harus cerita dari mana."

"Kalo pulsa kamu banyak, Ibu siap nungguin sampe kamu nggak bingung lagi."

Dan Reno terkekeh lagi, ternyata keputusannya untuk menelfon Ibunya adalah keputusan yang tepat.

"Jadi, aku tuh mau pulang minggu depan sekalian ngenalin calon ku ke Ibu sama Bapak."

"Tunggu, calon apa nih?"

"Calon istri Bu. Tapi ya yang kayak tadi aku bilang. Lagi ada sedikit masalah."

Ibu Reno terdiam sebentar, sedikit menghela nafas dan kemudian berkata "Perempuan memang begitu, nak. Coba kamu hubungi dulu baik-baik, kalo gak bisa juga coba kamu samperin aja. Gak apa-apa menghapus sedikit egomu. Karena kalo perempuan akan berfikir seribu kali untuk sedikit merendahkan gengsinya. Tapi saat ngomong sama dia, kamu jangan marah atau ngebentak. Perempuan itu gak suka dibentak, nak."

Reno mendengar semua nasihat dari Ibunya ini, mulai memikirkan cara apa yang akan ia gunakaj agar dapat bertemu dengan Dira "Bu, aku sayang Ibu."

"Ibu udah tau. Yaudah gih, sana usaha dulu buat bawa calon menantu ke hadapan Bapak sama Ibu."

Reno tersenyum, walaupun Ibunya tidak bisa melihat itu, tapi Reno tetap tersenyum "Yaudah, Assalamualaikum, Bu."

"Waalaikumsallam."

Dan sambungan telfon terputus.

Reno sudah bertekat, apapun hasil yang ia dapat siang ini, Reno akan menjemput Dira dengan atau tanpa perempuan itu tahu. Reno harus memperjuangkan Dira karena ia sudah yakin dengan perempuan itu.

Dan sudah terlalu jatuh pula kepada pesona perempuan bernama Andira Afsheen.

***

"Dir, tadi gue liat Reno nungguin lo di parkiran pengunjung."

Pergerakan Dira yang tengah membereskan barang-barangnya untuk pulang ke Apartement tiba-tiba berhenti dan memandang Widya dengan pandangan yang tidak bisa dimengerti.

Unintentional | ✔Where stories live. Discover now