[14] YOU WHAT?!?!

43.2K 3.9K 52
                                    

Orang bijak pernah berkata,
Bahwa kamu akan sadar
Kalau kamu mencintainya
Saat dia benar-benar
Hilang.

***

Widya sudah asyik dengan Chips kentang kesukaannya, ditambah dengan Milkshake Strawberry yang Dira buatkan untuknya. Menurut Widya, Milkshake buatan Dira lebih enak dibanding yang sering ia beli di Cafe dekat rumahnya.

"Jadi?" Widya memulai pembicaraan sambil duduk dikarpet ruang tamu Dira dan bersandar ke sofa.

"Apa?" Tanya Dira sedikit melirik ke arah Widya.

Widya yang mulai tidak sabar, menegakan posisinya dan langsung menyibakan rambut panjangnya kebelakang "Lo tau, Dir gue gak suka basa-basi busuk. Jadi, jelasin aja lah. Lo kan janji kemaren sama gue." Dan Widya kembali memakan chips kentangnya.

"Oke. Tapi jangan dijeda dulu sebelum gue selesai jelasin semuanya. Oke?"

Widya hanya membentuk huruf 'O' dengan jari-jari mungilnya, menandakan bahwa iya menyetujui hal itu. Lagi pula, bagaimana Widya ingin berkomentar kalau mulutnya selalu dipenuhi chips kentang?

Dan semua cerita itu mengalir dari bibir ranum Dira. Dari mulai Sandi yang berselingkuh, saat ia bertemu dengan Reno di acara Reuni waktu itu, mulai dekat karena interaksi yang terjadi diantara mereka, dan... Membangun komitmen dengan Reno dari sejak pernikahan Sandi kemarin.

Ah, komitmen ya? Dira jadi senyum-senyum sendiri mengingat kata yang baru saja ia ucapkan.

"YOU WHAT??????" Widya membuka mulutnya yang dipenuhi chips kentang nya.

"Duh, pelan-pelan kenapa, Wid. Itu kunyah dulu."

"Enggak-enggak! Gue agak shock attack pas lo bilang, tiba-tiba lo udah bikin komitmen aja sama orang. Siapa tadi namanya? Reno? Rone? Itulah. DAN DIA PEMILIK COFFEE SHOP YANG SUKA KITA DATENGIN? DEMI APAPUN DIRA! OH MY GOD!!!"

Dira bingung bagaimana ia harus menghadapi sikap hiperbola dari temannya ini. "Wid, kalo nanya satu-satu."

Dira meminum Iced Coffee Mochaccino nya sebelum melanjutkan "Nih. Pertama, nama nya Reno. Muhamad Halim Akbareno. Dan kedua, emang salah ya gue bangun komitmen sama dia? He's a good man, baby."

Widya menatap tajam Dira, melipat tangannya didepan dada, dan mengabaikan chips kesukaannya. Pertanda buruk!

"He's a good man. You say like that? Seriously? Nope. I can't say that he's a good man before i meet him. Case closed."

Widya dan sifat bossy nya.

Dan Dira hanya mengangguk sebagai jawaban nya. Mau bagaimana lagi? Biar bagaimanapun, Widya harus tau laki-laki jenis apa yang akan membangun komitmen dengan temannya sendiri.

***

Widya sudah pulang saat sebuah pesan dari Reno masuk kedalam ponselnya.

Muhamad Akbareno : Aku ke Apartemen kamu ya?

Andira Afsheen : Yaudah, bawain makan dong. Aku laper;(

Iya, hubungan-yang-berdasarkan-komitmen mereka ini sudah genap satu bulan. Dan rencananya, minggu kedua bulan depan, Reno akan menemui orang tua Dira untuk memperkenalkan dirinya dan itikad baiknya.

Yaampun, Reno itu selalu saja berhasil membawa Dira kepada definisi kebahagiaan yang hakiki.

Muhamad Akbareno : Mau dibawain apa?

Unintentional | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang