[15] It's Sweet, Isn't it?

43.2K 3.9K 61
                                    

Backsound :
Over and Over Again - Nathan Sykes ft Ariana Grande

***
Aku bukan tipe orang yang suka
membesar-besarkan masalah.
Aku lebih suka membesar-besarkan perasaan.
Perasaan cinta buat kamu, misalnya.
-susyillona-

***

Dira dan Reno sedang duduk di sofa ruang tengah Apartemen Dira, dengan posisi lengan Reno yang merangkul Dira dan mengusap bahu perempuan yang sedang asyik menikmati ice cream coklatnya. Omong-omong, Richeese Factory yang sudah mereka pesan terabaikan begitu saja. Karena alasan Dira yang ingin menenagkan dirinya terlebih dahulu dengan ice cream coklat.

Kali ini penampilan Dira sangat santai, hanya menggunakan celana training panjang nya yang berwarna hitam, kaos putih rumahan dengan gambar bertuliskan 'SLAY' dibagian depannya. Ah, jangan lupakan rambut coklat gelapnya yang dikuncir seperti buntut kuda juga wajahnya yang tanpa make-up.

Ya Tuhan, Dira selalu berhasil membuat Reno mengingat Surah Ar-Rahman ayat 13 kapan-pun dan dimana-pun saat ia sedang bersama Dira.

Reno mengarahkan jari-jemarinya untuk memainkan rambut coklat gelap milik Dira "Kamu makin cantik kalo gak pake make-up."

Dira menoleh kearah Reno, menatap laki-laki itu dengan pandangan geli "Ini aku bukannya gak pake apa-apa sama sekali. Aku pake moisturizer, lip balm, dan mascara."

Dira tertawa kecil melihat laki-laki dihadapannya ini mengerutkan kening, "Udahlah, Ren. Kamu juga gak akan ngerti."

Lalu yang terjadi selanjutnya adalah Reno yang mencubit hidung mancung Dira "Ih Reno! Lepasin dong! Aku mau lanjutin makan." Dan Reno melepaskan cubitannya.

Kemudian, Reno kembali memainkan rambut Dira dan bertanya "Kamu udah gak shock lagi, kan?"

"Hm?" Respon Dira hanya menggumam, pasalnya mulut Dira dipenuhi ice cream. "Udah enggak, kok. Udah tenang." Lanjut Dira setelah ice cream nya telah tertelan.

"Eh, Ren."

"Hm?"

"Ceritain dong tentang kamu. Aku belum tau banyak tentang kamu. Kecuali soal Kayla. Masa udah dua minggu lagi mau kenalan sama Ayah-Bunda aku, tapi aku gak tau banyak tentang kamu." Pipi Dira sedikit menggembung saat dia mengucapkan serentetan kalimat itu, dan kemudian memajukan sedikit bibir ranumnya.

Tahan Reno, Tahan!

"Aku harus mulai dari mana?"

Dira terlihat berfikir sejenak dengan matanya yang terlihat berlari kesana kemari "Hm... Keluarga kamu aja."

"Oke."

Mata Reno mulai menerawang dan mengingat keluarga nya yang berada di Yogyakarta "Bapak ku sekarang umurnya 56 tahun, Dira. Dia adalah sosok yang sangat aku banggakan. Dengan profesinya yang hanya sebagai guru, dia bisa menginspirasi aku dengan segala hal yang dilakukannya. Dia pantang menyerah. Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk aku, ibu, dan Zahra, adikku. Dan hal itu pula yang membuat aku pantang menyerah dan belajar untuk tidak mengeluh. Selalu berusaha yang terbaik untuk Bapak, Ibu dan Zahra. Sekarang, sih ditambah Kamu." Reno melirik Dira yang sekarang sudah merubah posisinya. Duduk dengan kaki bersila dan menghadap Reno sepenuhnya.

Unintentional | ✔Where stories live. Discover now