Engga mengikuti Rindu pelan "gue bakal kangen lo kok Rin. Lo tenang aja!"

Rindu masih terus diam dan tak berniat menoleh walaupun ia mendengar Engga.

"Dihari kelulusan SMP kita nanti, gue harap lo gak usah kerumah gue Rin!"

"Gue gak bakal bukain pintu buat lo, paginya. Siangnya, rumah gue open house kok"Engga berucap seraya terus menguntiti Rindu.

"tulis semuanya Rin. tanpa terkecuali, termasuk pacar lo nanti"

Rindu tetap diam. ia menghentikan taxi yang kebetulan melintas sekali ia menoleh pada Engga yang berada dibelakangnya dan memutuskan untuk pulang dengan taxi itu. diiringi tatapan Engga yang Entah apa Rindu pilu melihatnya.

---

Rindu menggeleng sambil memegangi kepalanya "gak! kenapa ingat itu lagi sih?"ucapnya

Rindu berdiri dan berlari. ia mebuka lokernya  mencari sesuatu yang selalu menganggu fikirannya "aduhh, dimana ya? perasaan gue tarok diloker deh"Ucapnya mengacak-ngacak isi lokernya dan terpaku pada kumpulan kertas tebal yang bertuliskan Bear. ia mengambil buku coklat itu dan kembali mengunci lokernya.

"gue gak suka nulis. tapi kenapa gue ngerasa buku ini harus diisi? kenapa?"ucapnya pada buku coklat itu. tanpa Rindu sadari ia masih berada di lorong loker sekolah yang banyak lalu-lalang sisw- siswi SMA Bangkit.

"udah 1 tahun gue lulus SMP dan lo ninggalin gue. tapi buku ini gak gue tulis seperti yang lo inginkan untuk gue buka aja rasanya gak bisa"ucapnya lagi

"Rin? lo sakit?"

Rindu menoleh kesamping yang ia dapati tatapan intens Putri dan tatapan jijik orang-orang sekitarnya.

Rindu segera menarik lengan Putri menjauh dari lorong loker tergesah-gesah. ia malu, pasti ia dikira tidak waras.

"Aduhhhh"

"ehhh, Rin. lo gak papa kan?"Putri ikut berjongkok memastikan Rindu yang tersungkur ditengah lapangan sekolah.

Rindu bangkit telapak tangannya terluka "gak papa kok. cuma perih Nih"ujarnya sembari memperlihatkan Goresan pada telapak tangannya.

"yaudah deh. kita ke UKS aja" Putri menarik paksa Rindu yang meringis kesakitan.

mereka sampai pada ruang UKS
"siniin tangan lo" Putri menarik tangan Rindu dan membersihkannya dengan alkohol

"aduuhh duhh. sakit put"

"bawel lo ahhhh"kelu Putri yang tetap fokus mengobati luka pada telapak tangan Rindu dengan keluhan Rindu yang tidak berhenti-henti.

---

"Zak? sini! oper gua roti jepang si Kity Zak" Elang berteriak meminta operan pada Zaki yang memegang softex milik Frikity- teman kelasnya.

Kity masih berusaha mengambil dari tangan Zaki "Zak. please! balikin dong"ucapnya

Zaki melihat Elang "nih Lang. bawa kaburrr cepettt" Zaki mengoper pada Elang dan ditangkap sempurna oleh Elang dan berlari diikuti oleh Kity di belakangnya

"Elangggggg Bangsattt balikin gak"

Elang semakin berlari terbirit-birit menghindari Kity melewati koridor walaupun ia menjadi perhatian orang-orang sekitarnya.

Elang berdiri dan memanjat gawang yang berada pada lapangan "ehhh woii. mau liat gak? pempers bersayapnya Kity"ucapnya berteriak kencang sambil mengancakan softex Kity.

kity tak habis fikir dengan manusia didepannya ini. Kity benar-benar malu sekarang. "Lang. turunn Lang. balikin punya gue"Kity berteriak mendongak menatap Elang yang berada diatas gawang lapagan.

"enggakkkk"balas Elang penuh penekanan.

"gue mau nyoba. katanya bersayap emang bisa terbang? kalo enggak bisa gue bakal tuntut nih perusahaannya karena ini pembohongan publik"

kity menggelengkan kepalanya. bersyukur hanya ada satu orang yang seperti Elang disini jika tidak ia rasa sudah banyak orang bunuh diri didunia ini.

"Elanggggg! ngapain kamu diatas sana? turun kamu! sekarangggg" Elang dan kity menoleh kesumber suara. Kity bersorak senang dalam hati "mampus lo"ucapnya sambil berlalu menuju kelas.

Elang turun dan mendekat pada orang yang menganggunya dengan menunduk "bersehin lapangan sekarang!"perintah orang itu tegas.

tak berniat menjawab Elang segera berlalu dari hadapan orang itu. Elang berjalan sambil menendang batu yang menghalangi matanya!

"kepala sekolah anjing! dikira gue disekolahin buat jadi OB? bersihin lapangan lagi. Bangsat"umpat Elang sambil mengambil daun dan memasukannya pada kantong keresek yang ia pegang.

"apaan nih? buku kusam kek gini! gak mutu banget" Elang berdiri dan terduduk di tepi lapangan melihat buku tebal yang berada pada genggaman tangannya.

"kayaknya masih baru deh. cuma buku lama kayaknya."ucapnya lagi sambil melihat belakang buku itu. buku yang masih terlihat baru walau kusam

kringgggggggggggg

fokus Elang teralih. ia berdiri dan berlari menuju kelasnya.

♡♡♡

#tbc

lewat Rindu[Lengkap]Where stories live. Discover now