Part 39 : Love You Collins (21+)

19.3K 1K 5
                                    


Be calm and be wise....

Ini part paling Freak... hahaha...

Happy reading...

Gareth Pov

Aku menatap Collins yang sedang berjalan ke arahku, dia menciumku sekilas lalu duduk di hadapanku.

"Kenapa kau ingin menemuiku?" tanya Collins sambil tersenyum ramah. Aku menatap aura tampan dan seksinya selalu membuatku terbayang bayang.

"Kau tak merindukanku?" godaku membuat Collins terkekeh.

"Kenapa tak ke apartemenku?" tanya Collins sambil mengusap punggung tanganku dengan lembut, membuat tubuhku meremang.

"Take me now..." bisikku membuat Collins tersenyum nakal dan menarikku keluar menuju mobilnya.

*****

Aku menatap Collins yang sedang menenangkan nafasnya setelah pergulatan kami.

"Collins..." panggilku dan kekasih tampanku menatapku dengan lembut.

"Apa kau tak ingin berkeluarga?"tanyaku.

Ya, terkadang aku iri dengan Garnetta atau temanku yang lain, hamil, memiliki anak yang lucu dan memamerkannya di facebook atau instagram.

"Kita bisa menikah dan punya anak..." ucap Collins datar. Aku terkekeh, kami sama-sama tak memiliki rahim, anak dari mana?

Collins menatapku intens.

"Kita menikah dan mengadopsi anak..." ucap Collins lembut. Aku tersenyum, bukan ide yang buruk. Tapi aku ingin anak dari darah dagingku.

"Kau lelah jadi bottom?" tanya Collins

"Atau kau jatuh cinta pada seorang gadis?" tebak Collins dan aku tak dapat menutupi kebenaran itu.

"Iya, aku mencintai perempuan. Tapi aku belum yakin..." ucapku membuat Collins tersenyum kecut.

"Makanya jangan terlalu peduli omongan orang dan berpura-pura menyukai wanita. Pada akhirnya kau bingung sendiri dengan perasaanmu." sindir Collins membuat hatiku sakit.

Tapi memang benar apa yang dia katakan. Collins bangkit dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi, meninggalkanku sendiri di atas ranjang.

****

Aku menikmati masakan Collins yang selalu terasa lezat di lidahku.

"Collins..."

"Maafkan aku..." bisikku dan Collins kembali fokus kepada makanannya.

Aku merasa bersalah, tapi hatiku menyukai Emilia. Dia berbeda dengan wanita lain yang tak mampu membangunkan milikku secara maksimal tanpa menyentuhnya.

"Gareth... Kau boleh mencobanya, jadilah lelaki sesungguhnya. Andai kau bosan dan merasa itu bukan dirimu. Tanganku selalu terbuka untukmu." ucap Collins membuatku lega.

Itulah yang membuat aku sangat mencintai Collins, dia tak egois layaknya wanita yang selalu posesif. Dia selalu mementingkan kebahagiaanku dan menyampingkan perasaannya. Aku menangis lalu memeluk Collins dengan erat.



Sean Pov

Kepalaku terasa sakit, jantungku terus berdegup kencang menunggu Alvaro keluar dari ruang periksa. Aku takut terjadi apa-apa dengan Garnetta. Tak lama Alvaro keluar dari ruangan itu dan menatapku tajam.

"Garnetta shock, dia koma." ucap Alvaro membuat jantungku terasa sakit.

"Apa maksudmu koma?" tanyaku tak percaya.

I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓Where stories live. Discover now