Part 9 : Kencan 2 (17+)

34.1K 1.5K 9
                                    

Happy Reading...


Garnetta Pov

Aku membayangkan kejadian tadi di mobil, sungguh aneh dan membuat milikku basah! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa rasanya begitu nikmat dan mengairahkan, membuatku ingin Sean terus berada di bawah sana, aku membayangkan wajah Sean yang memang tak seburuk pikiranku, dia tampan dan tatapannya begitu tajam.

Aku membasahi tubuhku, aku rasa mandi adalah jalan yang terbaik untuk mengusir pelecehan yang di lakukan oleh Sean.

Keesokan harinya....

Sean mengirimku pesan untuk bersiap-siap. Dia akan mengajakku kencan, aku memoles wajahku secara sederhana biar dia tak menghinaku pelacur lagi.

Sean Pov

Aku kembali mengajak kencan Garnetta, ini permintaan keluargaku. Garneta tampak cantik dengan gaun merahnya.

"Tertarik? " sindir Garnetta membuatku sebal.

"Masuk ke mobil!" ucapku ketus dan membiarkan dia sendiri yang membuka pintu mobilnya.

Garnetta seperti menjaga jarak denganku. Aku menghentikan mobilku di tengah jalan.

"Kau keluar! Dua jam lagi aku jemput kau disini!" ucapku ketus membuat gadis itu terperanjat kaget.

"Apa?" ucapnya bingung.

"Keluar dari mobilku, dua jam lagi aku jemput, iih!" ulangku kesal dan Garnetta menurut.

"Jangan macam-macam, dua jam lagi aku kesini!" teriakku membuat gadis itu diam terpaku. Aku tak menyadari bahwa gadis itu lupa membawa tasnya.

Garnetta Pov

Aku kaget dengan sikap Sean yang selalu berubah ubah.

Akh... Sial aku lupa membawa tasku, aku mengejar mobil Sean tapi dia melaju sangat kencang. Aku harus pergi kemana, tanpa uang dan ponsel.

Aku duduk di bangku yang ada di tempat itu. Aku merasa hidupku selalu sial dan sial jika bersangkutan dengan si bajingan itu. Jarak rumahku dari tempat ini juga sangat jauh, aku terpaksa menunggu Sean selama dua jam di tempat ini.

Udara mulai lembab dan mendung, rintikan air hujan turun, aku bingung harus kemana? Aku segera berlari ke tepi jalan untuk berteduh.

Hujan semakin besar mengguyur kota ini, ah inikah rasanya hidup miskin? Kehujanan tanpa ada tempat berlindung. Sekarang aku bukan jalang lagi, tapi gelandangan!!

Aku mengusap tubuhku yang kedinginan. Sial, lama sekali Sean kembali dan ini sudah tiga jam. Aku menyusuri jalan pulang walau gerimis masih mengguyur tubuhku.

Aku tak peduli Sean marah karena tubuhku sudah terasa kaku dan sakit, terkutuk kau Sean!!!

Sean Pov

Aku mengecup bibir Helena yang seksi, aku merobek pakaiannya dan kami mulai mencium satu sama lain. Helena.adalah partner seks yang bisa aku andalkan jika aku butuh pelepasan.

Aku meremas payudaranya yang besar, Elena meremas kejantananku dengan lembut dan kami pun bercinta di hiasi hujan yang membuat tubuh kami menghangat.

Sial, sudah emlat jam aku meninggalkan Garnetta di pinggir jalan, atau mungkin dia sudah pulang? Aku segera meninggalkan apartemen Helena dan memacu mobilku ke tempat dimana dia aku tinggalkan, namun dia tak ada. Aku meneleponnya.

Deg

Aku bisa mendengar dering ponselnya, aku menatap ke sebela kursiku.

Akh... Gadis bodoh itu meninggalkan tasnya.

I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓Where stories live. Discover now