Part 26 : The Past (21+)

23.6K 1.1K 5
                                    

Happy Reading....


Author Pov

Sean memutuskan untuk menemui ayahnya, James. Sean merasa kepalanya akan pecah jika membiarkan masalah ini berlarut-larut.

"Dad..." ucap Sean dan James menatap Sean heran

"Ya, nak?" tanya James sambil menyimpan map yang dia pegang lalu mendekati anak semata wayangnya.

"Bagaimana keadaan Garnetta dan cucu dad?" tanya James  sedikit khawatir karena Sean tak biasanya menemui James.

"Mereka sehat, dad... Ada yang ingin aku bicarakan.. "

"Apa?"

"Apa Dad mengenal Helena?" tanya Sean hati-hati.

"Helena.. Hmm.... Dad tidak kenal.." ucap James terlihat jujur.

"Dad, Helena mengaku hamil anakku.." ucap Sean membuat reaksi James tak suka.

"Kau menghamili wanita lain?" tanya James tak percaya, dia mengusap rambutnya kasar.

"Apa Garnetta tau?" tanya James khawatir.

Sean merasa lega dengan reaksi ayahnya yang benar-benar khawatir dan kesal terlihat natural.

Bukan ayahnya yang melakukan itu.

"Helena tak hamil, tapi dia di suruh mengaku hamil oleh keluarga Fox" ucap Sean membuat James tambah bingung.

"Dad tak mengerti!" ucap James sambil mengusap dahinya.

"Seseorang dari keluarga kita menyuruh Helena merusak rumah tanggaku!"

"Aku pikir itu daddy, walau aku tak percaya!" ucap Sean.

James menatap Sean tajam.

"Lalu siapa Helena? Kenapa dia
bisa masuk kedalam rumah tangga kalian?" tanya James membuat Sean gugup.

"Dulu, dia partner seks-ku.." ucap Sean pelan takut James marah.

"Kau??!!" ucap James tak percaya dan menahan geram.

"Dad, aku juga butuh pelepasan... Aku masih muda!" ucapnya membela diri.

"Oke, dad jadi pusing memikirkanmu!" ucap James sambil duduk di sofa.

"Bagaimana kalau dad menemui Helena?" tawarku dan James setuju.

*****

Helena menatap James lalu tersenyum,

"Siapa dia Sean?" bisik Helena.

"Dia ayahku, kau tak mengenalnya?" tanya Sean bingung.

"Oh, bukan dia yang memintaku untuk berpura-pura hamil. Agak mirip sih tapi aku yakin bukan dia!" ucap Helena.

Sean merasa lega jika ayahnya 'clear'.

Sean menatap James

"Dan Dad... Orang yang membunuh ayah Garnetta, kemungkinan orang yang sama dengan orang yang menyuruh Helena.." ucap Sean dan rahang James mengeras.

"Siapa orang itu?" ucap James gusar.

"Apa Uncle Leo?" tebak Sean tapi tak mungkin. Motifnya apa?

*****

Marina merasa bahagia ketika Leo mengajaknya makan malam.

"Kau suka Marina?" tanya Leo.

"Ya, kau selalu bisa membuatku terkagum kagum." ucap Marina, mengingatkan sosok Leo yang selalu memujanya, setia dan selalu ada dimana Marina membutuhkan sandaran, hingga akhirnya Marina bertemu Paul yang ternyata di jodohkan oleh ayahnya Marina.

Paul jatuh cinta pada Marina dan menyetujui perjodohan itu, tapi Marina menolak karena Marina memiliki kekasih, Leo. Namun Paul mengancam Marina akan menghancurkan keluarga Fox dan Marina tahu keluarga Fox masih merintis usahanya belum sebesar sekarang.

"Kenapa kau tak menikah?" tanya Marina,

"Aku masih mencintaimu, Marina..." ucap Leo dan Marina merasa bersalah.

"Maafkan aku..." ucap Marina sedih. Leo memeluk Marina dengan erat,

"Maukah kau menikah denganku, Marina?" tanya Leo membuat Marina salah tingkah

"Leo.. Ini terlalu cepat..." ucap Marina.
"19 tahun aku menunggumu dan kau  bilang terlalu cepat?" tanya Leo sedih membuat Marina merasa  tak enak.

"Suamiku baru saja meninggal..." tukas Marina dan Leo mengangguk berusaha menerima alasan Marina.

Leo mengantar Marina ke rumahnya..

"Terima kasih Leo..." ucap Marina sambil tersenyum ke arah Leo, dengan cepat Leo mencium Marina cukup lama.

"Mom? Uncle?" tanya Garnetta terkejut ketika melihat ibu dan paman Sean berciuman.

"Garnetta..." ucap Marina salah tingkah.

"Maaf..." ucap Leo sambil tersenyum ke arah Garnetta.

"Apa kalian berpacaran?" tanya Garnetta bingung.

"Netta, nanti mom jelaskan..Oke Leo, terima kasih." ucap Marina sambil menyeret Garnetta ke dalam rumah.

Marina pun menceritakan semuanya kepada Garnetta.

"Oh, uncle Leo yang malang...Mom, aku akan mendukung mom jika mom masih mencintai uncle Leo..." ucap Garnetta tulus. Marina memeluk Garnetta dengan sayang.

"Oh ya, Sean mana?" tanya Marina.

"Sean sedang ada urusan, sebentar lagi kesini. Mom, bolehkah kami menginap disini? Aku rindu mom.. " rajuk Garnetta  dan Marina pun mengangguk sambil mengelus rambut anaknya dengan sayang.

*****

Sean memandang Garnetta yang sedang mengeringkan rambutnya.

"Kenapa kau melamun terus?" tanya Garnetta membuyarkan lamunan Sean.

"Netta... " desis Sean merasa beban di pikirannya masih bergelayut. Garnetta menghampiri Sean lalu bergelung manja di pelukannya.

"I miss you.." ucap Garnetta sambil menghirup aroma tubuh Sean yang memabukan. Garnetta menempelkan hidungnya di kulit dada Sean.

"Hmmm..." erang Sean merasa hembusan nafas Garnetta di kulitnya merangsang juniornya.

"Kau wangi sekali sayang.." bisik Garnetta sambil mengendus leher Sean seperti kucing.

"Kau sedang menggodaku huh?" tegur Sean yang tak tahan dengan sikap Garnetta yang membangkitkan gairahnya.

"Akh..." rintih Garnetta ketika Sean menggigit pelan payudaranya. Sean memasukan jarinya ke celana dalam istrinya.

"Aku akan membuatmu basah.." goda Sean dan mulai bermain di kewanitaannya.

"Aakh... Sean..." erang Garnetta ketika dengan lincah jemari Sean mengobrak abrik miliknya. Garnetta meremas rambut Sean.

"Enak huh?" tanya Sean lalu menelentangkan tubuh istrinya dan mulai menghisap milik Garnetta dengan rakus.

"Aakh... ssshhh....." desah Garnetta, Sean memandang istrinya dengan penuh gairah, melepas pakaiannya lalu memasukan ereksinya ke dalam milik Garnetta yang masih saja terasa sempit dan nikmat.

"Aakh...." erang Sean sambil terus memompa tubuh istrinya.

"Lebih cepat Seaan...." rajuk Garnetta sambil meremas bokong Sean.

"Aakh..." erang Sean merasakan miliknya begitu dalam memasuki Garnetta.

"Seaan.. shh....." racau Garnetta sambil mencium Sean dengan rakus.

Mereka pun mengerang bersamaan, merasakan klimaks yang membuat tubuh mereka mengejang dan lemas.

"Netta... i love you.." bisik Sean sambil menarik tubuh istrinya kedalam pelukannya.

Bersambung...

Thanks for reading...

Jangan lupa vote dan komennya muuaah....

Love you..

I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang