Part 4 : Pembunuhan

25.1K 1.5K 11
                                    

Happy Reading....



Garnetta Pov

Aku seperti di pingit, aku tak boleh keluar rumah.

"Sabar sayang.." ucap mom menenangkanku.

Aku hanya diam membisu, apa lagi mom bilang ayah akan segera mencarikanku jodoh agar aku bisa hidup lebih baik lagi dan aku terkejut jika Sean-lah pria yang ayahku pilih.

Apa yang sebenarnya ayahku pikirkan??

Aku merutuki nasibku yang buruk, harus menikah dengan orang yang aku benci.

"Mom apa tak ada pria lain?" tanyaku kesal.

"Sean pria baik, dari keluarga baik-baik. Dia memiliki perusahaan raksasa dan ayah akan memberikan perusahaannya pada Sean, karena kau belum mampu menghandle nya." ucap mom dan memang benar, aku belum berpengalaman sama sekali.

Aku mendengkus kesal, ayahku benar-benar ambisius dan arogan, sikapnya itu sama saja dengan menjual diriku pada Sean!!

Aku mengenakan gaun yang cantik untuk makan malam bersama keluarga Fox, Sean yang usdah bercengkrama dengan orang tuaku, langsung menatapku lalu menyeretku ke taman belakang.

"Lepaskan aku bajingan!" bisikku kesal.

"Jangan harap setelah kita menikah aku akan melunak apa lagi membahagiakanmu!" bisik Sean membuat aku terkekeh.

"Setelah kita menikah, kita hidup dalam dunia masing-masing dan jangan campuri urusanku!! Dan aku tak butuh kebahagiaan darimu!" bisikku.

"Kau akan bercinta dengan gay itu huh?" ejeknya.

"Setidaknya dia lebih tampan dan memiliki banyak gaya bercinta dari pada kau!"

"Termasuk memerawani pantatmu?" ejek Sean.

"With pleasure, apapun demi kejantanannya yang gagah, hebat dan perkasa!!" ucapku sekenanya dan Sean malah tertawa.

"Apanya yang lucu?" tanyaku kesal.

"Aku baru mendengar seorang gadis kecil memuja kenjantanan laki-laki gay!" ejeknya sambil tertawa.

"Aku cukup berpengalaman dalam memilih mana lelaki jantan dan tidak!" ucapku kembali mengarang cerita, bagaimana caranya agar dia geram dan marah, aku harus terus memancingnya.

"Oh ya?" tanya Sean penasaran.

"How about my dick?" bisiknya sambil menyeretku ke tempat yang lebih sepi lagi.

"lepaskan aku, Sean!!" jeritku.

Sean menarik tangan kananku dan mengeluarkan kejantananya yang sudah mengeras dan memintaku untuk menyentuhnya.

"Oh my God!!" rutukku melihat kejantanan Sean yang berdiri tegak dan besar. Kulitnya lembut, berotot dan panas. Ah lelaki ini sepertinya seorang pedofil.

"Fuck you Sean!" ucapku kasar sambil meremas kejantanannya hingga pria itu meringis kesakitan. Aku pun segera kabur ke dalam rumah.

"Rasakan bajingan!!" ejekku sambil berlari menjauhinya yang sedang berguling-guling di rumput belakang rumahku.

Aku terkekeh sambil mencuci tanganku, aku membayangkan dia berguling kesakitan karena ulah nakalku. aku masih bisa merasakan kerasnya kejantanan Sean, urat di penisnya dan kulitnya yang halus serta hangat.

Menjijikkan!!

Aku sangat kaget Sean berani berbuat mesum kepadaku dan oh Tuhan besar sekali miliknya. Aku tak dapat membayangkan bagaimana rusaknya milikku ketika miliknya memasukiku.

I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓Where stories live. Discover now