Part 7 : Ego

25K 1.4K 9
                                    

Happy Reading....

Sean Pov

Aku merasa janggal dengan sikap Garnetta yang sering pergi ke club hanya untuk minum saja. Ada apa? Apa ada yang dia sembunyikan? Tapi apa peduliku?

Aku hanya tak ingin dia mencoreng nama baikku jika dia pulang dalam keadaan mabuk, tidak menutup kemungkinan akan ada yang menyakitinya ketika seorang gadis cantik mabuk atau lebih buruknya dihamili pria lain. Aku tak mau mengakui anak yang bukan dari darah dagingku sendiri. Jadi jangankan anak orang lain, anak darah dagingku pun sendiri aku tak mau!!

Apa jadinya jika Garnetta mengaku hamil anaknya lantas pas lahir mirip Gareth? Ih, mit-amit!

Ngomong-ngomong soal anak, aku juga tak pernah berpikir untuk memiliki anak dari jalang seperti dia!!

Aku menyesap wine dengan nikmat. Biarlah dia mabuk sesuka hatinya, jika dia mati itu lebih baik. Aku tak perlu berpura-pura mencintainya di hadapan semua orang.

Andai aku harus punya anak untuk keturunanku, aku hanya akan menyayangi anak itu dan aku akan menceraikannya. Untuk apa berdrama ria dengan gadis aneh seperti Garnetta!

Aku terkejut melihat Garnetta yang sedang berbincang dengan ibuku.

"Malam mom!" ucapku lalu mencium pipi Garnetta sebagai formalitas.

"Sayang, tumben kau kemari?" tanyaku sok manis.

"Mom Marina sedang ke luar negeri untuk mengurus kepentingan almarhum suaminya, makanya dia di titip di sini. Kau tak keberatankan?" tanya mom basa basi

"Oh, tentu saja tidak mom! Dia calon istriku." ucapku sambil tersenyum pahit.

"Baiklah mom, aku istirahat dulu" pamit Garnetta seperti membaca ketidaksukaanku, aku pun segera mengikutinya.

Aku menarik lengannya dan mendorong tubuhnya ke dinding dan menghimpitnya dengan tubuhku.

"Apa maumu Garnetta?" bisikku.

"Mom yang memintaku, demi Tuhan aku tak pernah berharap diam di rumah terkutuk ini!" balasnya tajam.

"Oh ya, kau pikir aku bodoh? Setelah perjanjian tadi pagi sekarang??? Oh... Ternyata kau memang wanita jalang yang serakah dan ambisius!" ucapku pedas.

"Disini yang di untungkan bukan aku Mr Fox. Apa keuntungan buatku jika aku menikahi bajingan sepertimu?" ucap Garnetta tajam membuatku naik pitam.

Aku menyeretnya masuk ke kamarku, aku mengunci pintu, mendorongnya ke dinding dan mengurungnya dengan kedua tanganku.

"Keuntungannya keluargamu takkan hidup miskin, kehidupanmu terjamin olehku!" bisikku.

Gadis itu mulai menangis, dia sedang memulai dramanya dan aku takkan terpengaruh.

"Hei, aku disini tidak miskin-miskin amat, ayahku memberiku warisan yang cukup banyak!" bentaknya.

"Tetap jika tak ada yang mengelolanya perusahaanmu akan bangkrut!!" ucapku balas membentak.
"Aku sebenarnya ingin mati! Tak ada hasrat untuk hidup dan aku tak butuh bantuanmu!" isaknya.

"Kenapa kau tak mati saja dan semua selesai?" tawarku lalu Gadis itu mendorong tubuhku, berjalan cepat ke arah jendela membukanya dan hendak melompat dari balkonku.

Aku dengan sigap menarik tubuhnya sekuat tenaga hingga menabrak tubuhku, kami pun terjatuh di atas lantai.

"Kau gila, jalang sialan!!" makiku, andai aku kurang sigap mungkin dia akan mati, terjun bebas ke bawah sana lalu rumahku akan berhantu dan dia bergentayangan di kamarku, meminta hartanya di kembalikan!!

"Aku ingin mati, kau pikir aku bahagia hidup seperti ini Sean!!" isaknya.

Aku memeluk tubuhnya dengan erat, entahlah hatiku merasa luluh bisa merasakan rasa sakit yang dia rasakan saat ini.

"Aku benci dengan ketidak berdayaanku, aku benci..." isaknya.

"Setelah menikah, aku janji semua akan seperti yang kau mau. Semua hanya formalitas, setelah pernikahan kita akan memikirkan lagi jalan selanjutnya." ucapku, aku berusaha menenangkannya, aku pun tak mau dia mati gara-gara aku.

Isaknya perlahan lahan mereda, ketika dia terdiam aku menatap wajah polosnya tertidur lelap. Aku tersenyum geli, dasar gadis implusif, tadi diam, terus marah-marah, nangis dan sekarang tertidur dengan damai!

Aku membaringkannya di ranjangku agar dia merasa lebih nyaman.

Aku menghela nafasku dengan kasar, apa yang harus aku lakukan?

Tbc

Thanks for reading, jangan lupa vote dan komennya ya.

Love you
mmuuuaaah....

I Hate My Husband (End - Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓Where stories live. Discover now