Bagian....... 47

Mulai dari awal
                                    

{jepret }

Sabbak : apa yang kau lakukan?...

Itsuki : menunjukan wajah anak manis pada ayahnya...

Kammra :serahkan benda itu...

Itsuki : heh... roh pangeran bisa aja ku hancurkan dengan mudah. Jadi sebaiknya kau diam saja. Dan 3 orang yang ada di sana. Hawa membunuh kalian tak bisa di tutupi .

[itsuki keluar dari kamar pangeran . yang membuat semuanya tertegun tak percaya. ]

Sammra : kakak dia putri isis yang asli.

Kammra : bisa jadi. Itu artinya putri isis yang berada di istana adalah putri palsu. Hamad belum kembali.

Sabbak : ................

Itsuki : hem... ada kebencian yang dalam di hati pangeran. Sama dengan ku.

[ dua hari berlalu, besok adalah penentuan. Itu membuat Ovia semakin cemas... dan takut akan terbongkarnya identitas palsunya.]

Ovia : sampai kapan... apa yang mulia sudah tiba... tidak mungkin yang mulia tidak mendengar diriku berada disini. Besok adalah hari penentuannya... aku takut mereka beranggapan aku putri palsu. Rakyat mulai meragukanku putri isis . ini tidak baik ...

Ga-nura: itu tidak benar... kau lah putri isis.

Fu-kak : benar... siapa yang menandingi kecantikkan mu ...

Ovia : tapi pada kenyataannya ... yang mulia belum juga datang itu mem buatku cemas... akan tuduhan palsu pangeran terhadapku.

Kumak : putri tidak perlu cemas jika putri sendiri adalah putri isis... yang mulia pasti datang saat mendengar kekasihnya berada disini.

[beberapa hari sebelumnya, di perbatasan kamp... ]

Ax-ruam : heh.... pertahanan mereka tak bisa ditembus begitu saja...

Shaman : sebaiknya kita mundur untuk menghimpun kekuatan baru.

Akhmadian : kalau begitu dimana benteng terdekat dari wilayah ini.

Au-ruam : benteng utara kos-rak Dejat. Tidak sampai setengah hari dengan berkuda. Letaknya cukup strategis. Dan juga rumor yang tidak maksud akal.

Ax-ruam : rumor apa itu.

Au-ruam : ada nya putri isis di Dejat. 5 bulan lalu. Saya pikir itu putri isis palsu karena putri masih berada di kerajaan Arslan saat ini

Karum : lapor yang mulia .. ada surat dari pangeran Sabbak di Dejat.

Ax-ruam : pangeran Sabbak ada di Dejat?... bacakan..

Karum : baik... em... kepada yang mulia pharaouh. Dengan sangat ku katakan bahwa kekasihmu isis berada di benteng utara kor-sak Dejat. Jika kau ingin menjemputnya silahkan datang setelah perang kemenanganmu. Salam Sabbak sulam ruam. Em...

Ax-ruam :..............

Au-ruam : itu pasti palsu. Sebab kita berperang adalah merebut kembali putri dari tangan Raja Arslan.

Shaman : mungkin saja. Tapi anda mengenal putri dengan baik bisa saja dia memang berada di Dejat.

Ax-ruam : lagi pula kenapa baru sekarang aku mendengar rumor itu.

Akhmadian : karena mungkin saja itu putri palsu...

Ax-ruam : tapi ini sudah menghina itsuki.

Akhmadian : atau mungkin saja itu memang putri sendiri. Yang menunggu di jemput olehmu... Ax-

Ax-ruam : itsuki takkan tinggal diam saat terjadi perang. Dia justru akan maju kemedam perang di garis depan. Dan takkan mau berdiam diri atau pun bersembunyi . itsuki memiliki harga diri sebagai petarung. Dia akan melakukan apapun dengan atas keinginannya sendiri. Tapi sifat itsuki sulit ditebak. Bisa saja dia berada di Dejat membuat masalah.

Karum : hamba dengar pajak Dejat makin hari makin tinggi dan mempersulit rakyat disana.

Ax-ruam : tidak ada laporan seperti itu di buku kas Dejat.

Au-ruam : itu pasti korupsi sang gubernur kakakanda.

Ax-ruam : gubernur menyalah gunakan wewenangnya... tapi perang masih berlangsung.

Akhmadian : aku akan menanganinya... sebaiknya pharaouh bergegas menuju Dejat. Dan memastikan kebenarannya. Tahmut akan bersamamu untuk memastikannya. Yang mulia Shaman... apa ada juga ingin ikut.

Shaman : tidak... saya akan tetap disini.

Ax-ruam : Au- kau yang akan mengantikanku untuk sementara. Jendral Karum , komandan galian kalian ikut aku siapkan kuda kita akan ke Dejat dengan menyamar. Kau ingin mengetahuinya sebelum semuanya jelas.

Galian : siap yang mulia.

Karum : .........

[ itsuki sedang sibuk dengan kegiatan racik meracik . wajahnya serius dalam meramu obat penawar. Dengan peralatan kedoktoran seadanya jaman itu . Karena kotak p3knya sudah berada di masa depan. Itsuki belum tahu itu.]

Itsuki : hem...hem...hem... em.. hem...

Sammra : kau benar putri isis . bukan yang palsu?...

Itsuki : hem...hem....

Sammra : hei......

Itsuki :...... selesai. Serahkan ini pada pangeran.

Sammra : dia mengabaikan pertanyaanku... kau mau kemana.

Itsuki : ke taman menghirup udara segar.

Sammra : hah...

Itsuki : bodoh... ng?...

Ovia : kau tahu ini kain yang terbuat dari sutra ulat emas yang sangat sulit didapat. Ini bahan yang sangat mahal.... budak bodoh sepertimu beraninya merusak nya...

Budak : maaf kan hamba putri.. maafkan hamba.

Ovia : pengawal... cambuk dia di alun-alun. Ini pelajaran untuk budak bodoh.

Itsuki : bukankah dengan ini kau akan mengungkapkan kau adalah putri isis palsu.

Ovia : sia- kau.... ( gadis itu masih hidup... harusnya dia sudah terbunuh akibat racun itu) beraninya kau menyalak putri isis.

Itsuki : begitu terobsesinya ingin menjadi putri isis... hem... apa Ax-ruam sudah datang keranjang. Besok adalah penentuannya. Aah tidak sabar ...

Ovia : heh... tentu saja.. karena aku yakin yang mulia akan datang untuk menemuiku.

Itsuki : kau bisa menipu siapapun di Dejat... tapi kau tidak bisa menipu kebenaran kau bukan putri isis... . apa gelar menjadi putri isis begitu di inginkan... apa kemewahan yang kau hayalankan bisa kau dapat di istana nanti. Kau harusnya bersyukur kau adalah wanita. Bukan laki-laki.

[ Ovia terlihat sangat marah. Itsuki mendekati budak itu dan bantunya lepas dari dua prajurit yang sudah mengikatnya, dan melepas ikatan pada budak itu]

Ovia : kurang ajar kau... mau apa kau... budak bodoh itu akan mendapat hukumannya.

Itsuki : aku... hanya melepas ikatannya...

Ovia : kau menyentuh budak kotor itu.

Itsuki : aku hanya menolongnya. Lagi pula kain sutra mu itu tidak seperti yang terlihat.

Ovia : apa kau bilang. Kau tidak tahu semahal apa kain ini... gadis bodoh.

Itsuki : maaf!... gadis?. Apa dimatamu aku terlihat seperti perempuan. Ah mungkin karena pakaian ku yang terlalu tertutup. Atau wajahku yang seperti perempan. Ma ... sebaiknya kau harus jeli mengenali jenis kelamin seseorang.

Ovia : kau membuatku marah ... akan ku kurung rohmu...

Itsuki : hem...

{ jepret .... blizzt}

[ mata Ovia membelalak dan para prajurit serta dayang dan pelayan bersujud. Saat melihat cahaya bliz kamera. ]

Itsuki : wajahmu yang cantik terlihat jelek... sayang sekali...

[ memperlihatkan hasil jepretan . lalu berjalan santai menjauhi rombongan yang shock]

Itsuki : kau aman. Sekarang pergi lah...

Budak : dia... putri isis... dia putri isis...

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang