40. Double Date

23.6K 1.2K 0
                                    

Seperti gadis-gadis pada umumnya, meskipun tidak pergi berkencan tapi natasya juga perlu berdandan.

Dan itu ditatap aneh oleh nathan. Tidak seperti biasa kakaknya berpenampilan serapi itu. Memakai blouse tosca, sepatu flat, celana jeans hitam legam, rambut diurai serta tas selempang yang di bawanya

"Mau kemana kak?" tanya nathan curiga pada penampilan natasya

"Mau hangout sama amira te_"

"Gak penting. Ngabisin duit! Cepet berangkat sana temen lo nunggu lagi ntar" potong nathan sebelum natasya memberi tahu bahwa ia akan pergi bersama amira, mario juga elang. Ah seperti double date begini rasanya.

Natasya pun berlalu saja kemudian masuk kedalam taxi yang telah ia pesan sejak pagi hanya untuk menjemputnya tepat di jam setengah 2. Dan sebelumnya elang juga menyuruh natasya untuk menunggunya di lobi mall jika mario, elang ataupun amira belum datang.

-02.05 pm-

Baru mario lah yang menemani natasya di lobi. Sedangkan amira dan elang mobil mereka pun belum menunjukkan tanda-tanda kehadirannya. Dan natasya yang tidak begitu mengenal mario mana mungkin akan sksd lalu berbicara panjang lebar layaknya presenter. Suka tidak, illfeel iya!!

"Lama" guman natasya dengan kesal. Ia sudah duduk di lobi lebih dari 20 menit lalu 15 menit kemudian mario datang say hello dan tidak ada pembicaraan antara mereka lagi

"Kalo amira wajar lama, dia habis pemotretan juga. Kalo elang katanya macet" ujar mario dengan tujuan menyahut gumaman natasya yang memang masuk pada Indra pendengaran nya.

Natasya benar-benar merutuki mulut nya yang berbicara terlalu keras. Ralat, bergumam terlalu keras. Kalau sudah begini natasya lah yang malu!

"Tau gini gue berangkat jam 3 tadi" ujar natasya secara terang-terangan tanpa bergumam lagi seperti tadi. Ia sudah terlanjur kesal dengan ketelatan elang yang melebihi batas. Dan arloji natasya pun sudah menunjukkan pukul 02.20 pm

"Sorry telat" ujar amira yang datang dengan pakaian biasa dan tidak terlihat seperti habis pemotretan. Tapi hanya wajahnya saja yang terlihat habis di make up tapi samar

Nafas amira pun memburu tersengal-sengal layaknya orang habis lomba lari.

"Sorry. Pemotretan nya baru abis jam 2 dan gue juga buru-buru kok kesini. Udah ganti baju terus ngapus sisa make up dijalan" perjelas amira ketika ia melihat wajah kesal natasya. Jadi merasa bersalah kan!

"Iya gapapa mir" jawab natasya dengan mengikhlaskan apa yang terjadi. Lagipula elang lebih lama dibanding amira yang memang sibuk. Atau laki-laki itu mengajak attaya? Jika benar maka natasya tidak akan segan-segan mencakar habis muka gadis tembok itu!  Natasya bersumpah disini.

"Elang alisan dulu apa dirumah" cibir natasya dengan wajah kesal. Ia hampir 45 menit menunggu di lobi dan duduk-duduk layak nya orang tak punya uang yang ngebet ke mall dalam rangka mendinginkan badan

"Nih buat lo" sebuah tangan kekar memberikan segelas green tea float ke depan muka bete natasya. Gadis itu pun tersenyum, sungguh ini minuman favoritnya!

Laki-laki itu cukup tau bagaimana mengatasi ke-bete an natasya. Hanya dengan segelas green tea float saja sudah reda haha

"Thanks. Lo alisan dulu?" cibir natasya.

"Tuh natasya dari gue dateng sampe sekarang ngomel mulu,budek kuping gue " ujar mario dengan gelak tawa

"Antri buat beliin lo green tea floa pe'a" ujar elang

Tanpa statuspun, baik elang maupun natasya merasa bahwa mereka sudah seperti saling memiliki.
Dan beruntungnya attaya yang tidak jadi dicakar-cakar oleh natasya!  Selamat.

Mereka pun memutuskan untuk segera ke lantai 3 dimana bioskop berada dan segera memesan tiket berempat.

Natasya dan amira memilih film beauty and the beast, sedangkan elang dan mario memilih film horor. Dan tentu para gadis-gadis itu mengira bahwa itu hanya modus dari keduanya

Dan dengan ancaman amira dan natasya bahwa mereka tidak akan menonton selain film beauty and the beast, maka mario dan elang pun menurut saja.

Tujuan mereka kan nonton bareng, jika amira dan natasya memilih genre romantis maka mereka pun juga harus ikut. Oke, cewek selalu menang!

Kurang dari 3 jam mereka pun sudah keluar dari studio dan memutuskan untuk makan disalah satu food court yang cukup sepi di mall ini.

"Oh ya guys, Gue ada pemotretan nanti jam 7 jadi nggak bisa lama-lama juga" ucap amira ketika mereka semua sudah memesan makanan masing-masing

"Iya mir. Dimana? Pemotretan apa? Mau gue anter?" tanya mario bertubi-tubi yang langsung mendapat tatapan menggoda dari elang. Katakan bahwa elang jahil disini

"Enggak usah. Pemotretan produk kosmetik, ya endorse gitu yo. Di mall daerah senayan. Ntar manager gue yang jemput" perjelas amira yang jelas mengecewakan mario. Laki-laki itu kan juga ingin mengantar amira ke tempat pemotretan lalu menunggu gadis itu hingga selesai dan mengantarnya pulang layaknya sepasang kekasih meskipun nyatanya bukan.

"Gak usah kecewa bang mario. Dek amira pasti jaga hati buat bang mario seorang kok" goda elang yang membuat pipi amira memanas dan pasti sudah semerah tomat sekarang.

"Oh ya sya lo balik sama siapa?" tanya amira dengan tujuan mengalihkan pembicaraan tentang mario dan amira kearah natasya. Ya mungkin saja ada kesempatan ganti menggoda elang.

"Udah pesen taxi mir. Setengah jam lagi juga udah jemput" jawab natasya. Memang ia sudah meminta sopir taxi yang dipesannya tadi siang untuk menjemputnya setengah 7 di parkiran mall.

"Gue anter aja sya" tawar elang

"Nggak usah. Ntar malah nathan marah sama lo, bukan sama lo aja. Tapi sama gue juga" tolak natasya halus. Dan di dalam hatipun elang membenarkan ucapan natasya, mungkin adik natasya masih membencinya.

"Kenapa kalian nggak balikan aja?" pertanyaan polos keluar dari mulut amira tanpa tersaring lalu gadis itu mendapat kode dari mario dan merutuki mulut tanpa saringan miliknya.

"Oh ya lang ngomong-ngomong soal attaya, dia udah balik ke Samarinda?" tanya amira

"Iya tadi siang" jawab elang. Memang tadi pagi attaya telah berpamitan pada elang untuk kembali ke Samarinda atas perintah orangtuanya. Dengan ancaman tentunya, yang tidak diberitahu kan oleh attaya

"Rencana gila lo berhasil juga" bisik mario pada sahabat gilanya itu dan elang hanya menunjukkan rentetan giginya yang rapi.

Seandainya elang tau bahwa mengusir attaya semudah itu, sudah pasti ia akan mengusirnya sejak lama. Dan ini semua atas berkat ide konyol bayu.

Cool V SweetWo Geschichten leben. Entdecke jetzt