20. Cemburu

28.2K 1.4K 13
                                    

"Lo kenapa sih selalu ngrusak acara gue do" ucap elang dengan tajam membuat aldo hanya menaikkan alisnya bingung. Dimana ia merusak acara adiknya?

Aldo jadi mengingat kejadian sepulang dari rumah natasya dimana elang yang seolah menantang laki-laki itu berbalaban mobil serta kebut-kebutan dijalan hingga membuat beberapa orang menyumpah serapahi keduanya

"Gue nggak ngrusak" jawab aldo enteng seraya menaruh tasnya di sofa ruang tengah tanpa peduli tatapan tajam dari elang

Bukankah elang memang selalu seperti itu? Menatap tajam, berkata dingin, ketus. Tidak ada baiknya memang

"Dengan lo nganterin natasya itu ganggu" ujar elang yang langsung saja di tertawakan oleh aldo. Entah harus berkata apa tapi adiknya itu sangat lucu jika marah seperti ini, semua uratnya seolah ingin mencelos ke permukaan kulit

"Sorry aja. Natasya itu bukan apa-apa lo. Lagian tadi udah mau magrib, gak etis juga gue ninggalin natasya yang cewek di halte sendirian pula" perjelas aldo tanpa elang mau repot-repot mendengarkan pembelaan kakaknya. Ia lebih memilih beranjak menjauh dari laki-laki yang menurutnya penikung itu.

Sesampainya elang di kamarnya,  ia langsung melempar tasnya kearah meja belajar lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Elang hanya berfikir bagaimana bisa ia menyukai seorang gadis cerewet semacam natasya itu?

Elang pun mengambil ponsel yang berada di saku kemejanya, mencari kontak natasya disana. Entah kenapa ia merindukan gadis yang baru dilihat nya beberapa menit yang lalu

'Natasya call'

"Halo. Ada apa lang?" tanya natasya yang menyahut dari seberang sana yang seolah tanpa dosa

"Gue nggak suka lo deket-deket sama aldo. Dia itu penikung" ucap elang dengan tajam yang mungkin saja membuat natasya disana berekspresi kaget atau apalah itu

"Ya tadi kan udah mau magrib jadi aldo nganterin gue pulang lang" ujar natasya yang sama persis dengan penjelasan aldo tadi. Entah mereka telah bersepakat untuk membuat alasan yang sama atau memang ada benarnya?  Hanya mereka lah yang tau

"Besok pagi gue jemput. Gak ada penolakan" timpal elang yang kemudian memutuskan sambungan telefon nya tanpa peduli jika di seberang sana saat ini natasya menyumpah serapah dirinya atau mendumal sendiri

                              ★★★

Natasya menatap layar ponselnya yang menyala akibat dari putusnya sambungan telefon dengan elang barusan.

Entah apa yang terjadi pada laki-laki itu, yang tiba-tiba telefon lalu marah-marah dan dimatikan tanpa ada permisi atau apa

Natasya pun bangkit dari posisi duduknya lalu mencari novel di laci nakas yang beberapa minggu lalu dibelikan oleh elang saat mereka membeli buku untuk penunjang belajar laki-laki itu

Novel bersampul biru dengan hiasan pelangi yang berjudul 'pelangi jingga dimatamu' bergenre romantis sudah berada di tangan natasya. Gadis itu sama sekali belum membukanya lantaran masih sibuk dengan kegiatan belajar dan yang lainnya

Natasya pun membuka plastik yang membungkus novel itu lalu membacanya dengan teliti.

Setiap kata nya yang rapi dan tokoh yang manis membuatnya tertarik ketika ia baru membaca bagian sinopsis nya saja

"Sebenernya elang baik, cuma kebaikannya yang mungkin ketutup sama sikap dingin sama perkataan ketusnya" natasya bermonolog sendiri dengan mengingat berbagai kebaikan elang yang memang benar adanya.

Drrrtr drrt

Natasya pun menutup novel yang baru ia baca 2 lembar dan memberinya garis pembatas lantaran ada chat yang masuk di ponselnya

lolipop (4)
Siskalrsti: keluar kuy
Chikamarcelia: kmn?
Mayaalfika: ayo aja
Chikamarcelia: gue laper. Mcd aja gimana?
Siskalrsti: boleh. Yuk?
Mayaalfika: gimana natasya? Ikut gk?
Chikamarcelia: gmn sya?
NatasyaSmaguera: ikut deh. Skrng?
Siskalrsti: iya. Gue otw
Mayaalfika: mau gue jemput sya?
AnastasyaSmaguera: gk ush fik. Gue sm sopir ntar
Chikamarcelia: gue udh hampir sampe😁
Mayaalfika : oke deh.

Natasya pun bangkit dari duduknya dan meletakkan novelnya diatas meja belajar lalu bersiap untuk keluar bersama teman barunya.

Cool V SweetWhere stories live. Discover now