27. Bolos

25.5K 1.3K 5
                                    

Elang melirik arloji warna krem yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 06.24 tapi Batang hidung natasya belum sedikitpun terlihat

Entah apa yang dilakukan gadis itu dikamarnya. Spa? Pedicure manicure? Workdroyor? Atau creambath?  Sampai-sampai harus lama

"Sabar aja. Kakak gue jelek-jelek gitu kalo dandan lama" ucap nathan seenaknya yang hanya dibalas senyuman oleh elang

"Nathan bicara nya dijaga" tegur dika

Soal elang dan dika, mereka sudah saling mengenal sejak beberapa minggu yang lalu elang datang dan papa natasya lah yang membuka pintu.

"Iya pa" jawab nathan lalu meminum susu putihnya hingga tandas dan berpamitan kepada orangtua nya beserta elang

"Udah mau berangkat nat?" tanya natasya yang baru turun dari tangga dan melihat nathan menggendong ranselnya

"Udah tau nanya"sinis nathan dengan nada dingin seperti biasa

Andai saja membunuh tidak ada hukumannya, sudah pasti natasya akan melempar adiknya itu ke jalur gaza atau kolam hiu.

Mau diobati model apapun, mungkin nathan tidak akan pernah berubah dan sudah seharusnya laki-laki semacam nathan itu dibuang di kutub Utara dengan para pinguin yang dingin sama sepertinya.

                            ★★★

Keadaan di rooftop yang sepi membuat elang lebih tenang dibanding tempat lain, rumah elang sekalipun tidak dapat menyaingi tempat terbuka di gedung paling atas sekolahnya ini.

"Lo ada masalah lang?" tanya Ivan yang baru datang dari arah pintu belakang yang menghubungkan rooftop dengan gudang

Memang, jika setiap ada masalah maka elang akan datang ke tempat tinggi ini. Katanya ia dapat tenang ketika angin menerpa dirinya

"Enggak" jawab elang seadanya.

Tidak munafik jika laki-laki itu mengatakan bahwa ia kepikiran soal telefon attaya kemarin. Bagaimana jika gadis itu masuk ke dalam hidupnya lagi sementara ia sudah memiliki natasya

"Van, misalnya lo dulu punya masalalu tapi bukan pacar dan lo pernah mencintai dia terus dia ninggalin lo tanpa penjelasan. Dan saat ini lo punya sivia. Lo gimana?" tanya elang kemudian Ivan duduk di kursi besi disamping elang dengan fikiran yang mencoba mencari jawaban

"Ya gue bakal tetep pilih sivia. Itu kan masalalu gue dan gue nggak ada apa-apa. Disisi lain, gue nggak mungkin nyakitin sivia yang udah nemenin gue selama ini hanya demi masalalu itu" jawab Ivan dengan memposisikan dirinya jika ia ada pada kondisi seperti yang dijelaskan elang barusan.

Ivan berfikir bahwa sahabatnya ini mengalami hal yang ia ceritakan.

Drrt drrt
Elang meraih ponselnya yang berada ditengah antara dirinya dan ivan

Attayamrnd: gue balik ke jkrta lan. See you next time😁

Entah harus senang atau khawatir atas kedatangan attaya. Ia khawatir bahwa gadis itu akan masuk kembali ke kehidupannya. Dan disisi lain elang rindu pada teman lamanya itu

"Gue nggak tau harus cerita sama siapa lagi van.cuma lo yang gue percaya antara kalian bertiga" ucap elang kemudian menghembuskan nafas panjangnya

"Dia temen gue namanya attaya, gue nggak tau kenapa dia pergi ke Samarinda. Dia nggak jelasin semuanya, terus sekarang dia mau balik seolah tanpa dosa" sambung elang kemudian.

Ivan mengerti inti permasalahan nya sekarang. Jadi elang menakutkan jika ia kembali mencintai attaya lalu melupakan natasya

Meskipun ivan tidak mengalami, setidaknya ia cukup tau saat membayangkan menjadi elang saja. Pasti Dilema, gelisah dan cemas

                              ★★★

Natasya berjalan keluar kelas, ia akan ke toilet untuk buang air kecil. Berhubung fika sedang sibuk mengerjakan tugas dari bu rara-guru kimia maka gadis itu harus sendiri ke toilet

Tapi matanya menangkap elang dan ivan yang mondar-mandir sepanjang koridor

"Lang, van.. Ini jam kelas. Kok lo berdua disini? Bolos?" tanya natasya dengan nada tegas

Sedangkan yang dutanya justru saling tatap seolah tak berdosa disana

"Hmm lo van" ucap elang yang justru menyalahkan Ivan dalam kondisi ini

"Gue nggak suka ya lang kalo lo bolos. Gue ngerasa gagal jadi guru lo" ujar natasya dengan tegas kemudian pergi meninggalkan Ivan dan elang yang sibuk beradu argumen saling menyalahkan dan tidak ada yang mengaku

Disini bukan natasya yang sok bijak atau apa. Tapi dia hanya tidak ingin jika elang terus menerus bolos dan kosong di salah satu jam pelajaran nya, meskipun hanya satu itu akan mempengaruhi nilainya.

Cool V SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang