34. Akur

23.4K 1.2K 12
                                    

Bel sekolah yang telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu membuat koridor juga ikut menyepi dan hanya beberapa orang berada disana untuk keperluan tertentu atau sekedar mengobrol dengan temannya.

Natasya pun berjalan sedikit tergesa-gesa lantaran elang yang sudah mengomel karena menunggu terlalu lama di parkiran. Laki-laki itu memang tidak pernah sabaran

"Sya" panggil seorang gadis dengan suara familiar yang natasya kenali

Di jam seperti ini amira masih berada di sekolah? Dalam rangka apa? Membully natasya lagi? Ah.. Natasya tidak ada waktu untuk itu

"Ada apa?" tanya natasya dengan ketus seraya menolah-noleh siapa tau ini jebakan yang amira siapkan. Mau bagaimanapun juga ia harus mengantisipasi kejahatan pembully an yang sering amira lakukan. Kejadian beberapa minggu lalu tidak boleh terulang!

"Nggak kok. Gue cuma mau bilang makasih udah mau bantuin gue tadi, tanpa lo mungkin pipi gue sekarang bakal merah" ucap amira dengan malu. Bagaimana tidak? Amira pernah menyakiti natasya lalu dengan masang wajah tembok ia meminta maaf?

"Oh.. Iya santai aja. Lagipula gue juga nggak suka ada kekerasan" ucap natasya dengan santai

"Hmm maafin gue juga yang udah hmm pernah bully lo bahkan labrak lo. Gue tau kalo lo itu baik. Dan jangan anggap bahwa ini trik gue buat ngerjain lo lagi, nggak kok" ucap amira dengan rasa malu yang tentu ada. Bagaimana bisa natasya membantu orang yang telah menyakiti nya dulu. Seandainya amira menjadi natasya sudah pasti amira tidak akan mau

"Iya mir, gapapa kok gue udah maafin lo" jawab natasya dengan senyum. Ia tidak mungkin mencurigai amira yang jelas-jelas diwajahnya tertera wajah menyesal dan malu yang tercampur.

Lagipula natasya telah memaafkan amira jauh-jauh hari sebelum gadis itu meminta maaf padanya.

"Dan maaf pernah ada niat rebut elang dari lo" ujar amira seraya meraih tangan natasya berniat untuk bersalaman dan mungkin mengakhiri permusuhan nya dengan kekasih elang ini

Drrrt drrt drrrt

'Elang ganteng call'

"Iya gapapa mir gue udah maafin. Oh ya gue duluan ya" ucap natasya seraya memasukkan kembali ponselnya kedalam saku kemejanya.

"Iya-iya maaf udah bikin lo macet disini. Dan pasti elang ngomelin lo"

"Udah gapapa.gue duluan" jawab natasya dan langsung berlari kecil meninggal kan amira di koridor

                          ★★★

Natasya mengganti-ganti chanel tv di depannya. Ftv yang sering ia tonton sudah lewat jam lantaran gadis itu yang sepanjang hari hanya tidur dan berguling-guling diatas kasur tidak lebih.

Dan suatu keajaiban hari ini ia bisa akur nonton tv dengan nathan yang notabene nya orang yang paling terlihat tidak suka dengan perempuan. Yaa kadang-kadang natasya ragu bahwa adiknya itu menyukai gadis tidak guy atau homo.

Jika pada nyatanya saja nathan tidaklah pernah membawa gadis ke rumah ini.

"Gak usah dihabisin juga kali nat" sindir natasya pada adiknya yang sedari tadi sibuk mencomot keripik singkong balado yang baru dibeli natasya di salah satu supermarket di kota ini. Itu lo keripik singkong yang sering muncul di tv-tv

"Ikhlas gak?" tanya nathan pada natasya. Lah? Bukannya natasya tadi hanya menawarkan? Dan sekarang sampai hampir habis tandas pun tidak di kembalikan lagi oleh nathan

"Gue kan nawarin nggak ngasih" jawab natasya dengan enteng. Ya masa bodo dengan nathan yang tersinggung, kan memang itu nyatanya

Ah iya natasya jadi lupa bahwa nathan kan selalu menghabiskan apa yang natasya beli. Contohnya saat natasya membeli susu kocok banyak untuk menyetok di kulkas dan dihabiskan oleh laki-laki itu

"Yaudah sih terserah gue. Ganti channel nya kak" ucap nathan seraya merebut remotnya dari natasya. Dia cukup tau kesukaan kakaknya itu, hanya drama korea, ftv, sama entertainment. Dan nathan lebih suka kartun atau entertainment jika sedang tidak ada orang.

"Gak. Lo tau kan kalo gue itu nunggu-nunggu drama korea yang tayang pertama di tv. Gausah rese deh" natasya pun merebut remot serta keripik singkong yang sudah tinggal seperempat lalu mengganti pada chanel kesukaannya

"Drama menye-menye gitu aja dilihat" sindir nathan yang memang pada dasarnya tidak menyukai sama sekali hal-hal yang berbau korea. Drama korea misalnya

Dia sendiri bingung kenapa para gadis jaman sekarang lebih menyukai drama korea daripada film action atau apapun. Teman-teman sekolahnya pun juga sering membahas drama korea terbaru, kaset boyband korea seperti exo atau apapun yang tidak nathan ketahui, baju korea di olshop terbaru bahkan tiket meet and great artis korea yang berharga jutaan. Dan sepertinya hidup nathan tidak akan pernah jauh dari yang namanya korea.

"Daripada lo nonton kartun mulu. Nggak maju-maju udah gede juga" ujar natasya kemudian mencomot keripik singkong rasa barbeque favorit nya.

Dan bersyukurnya nathan tidak memiliki kakak yang memang fans fanatik korea. Jadi natasya tidak perlu mengoleksi berbagai bentuk kaset boyband korea yang tentu menguras kantong, baju style korea, atau berburu tiket meet and great bahkan tiket konser boyband. Jika saja natasya seperti anak perempuan dikelasnya sudah dapat dipastikan bahwa hidup nathan pun akan ikut berbau korea.

"Itu nggak menye-menye kayak kesukaan lo kak" cibir nathan ketika drama korea benar-benar tayang pada salah satu stasiun televisi swasta.

"Yaudah sih kalo lo nggak suka, lo bisa pergi ke kamar atau mandi terserah lo nat" usir natasya yang tidak menyukai nathan ketika laki-laki itu mencibir oppa-oppa ganteng korea.

Nathan pun diam dan mencomoti cookies di toples yang memang anna sediakan untuk menonton tv.

"Ah.. Oppa" komentar natasya ketika seorang pemeran laki-laki drama korea yang tidak nathan ketahui memberikan bucket bunga tulip pada seorang gadis putih berperawakan kurus serta rambut cokelat panjang.

"Alay.. Baper" cibir nathan yang langsung membuat natasya melempar bantal sofa dan mengenai kepala nathan. Kakaknya ini memang bruntal!

"Gue doain lo dapet cewek fans fanatik korea. Biar lo ntar abis sama dia" ujar natasya yang seolah sumpah bagi nathan. Jika begini kan nathan jadi takut jika ia nantinya benar-benar memiliki pacar fans fanatik oppa-oppa itu. Ah.. Nathan ingin menenggelamkan diri di rawa-rawa saja

Cool V SweetWhere stories live. Discover now