38. Rencana

23.6K 1.1K 3
                                    

Semenjak putusnya dari natasya, elang lebih sering uring-uringan, marah-marah, sering bolos pelajaran kelas dan yang lebih parah setelah pulang sekolah ia pernah berkunjung ke sebuah club ternama di pusat kota.

Dan semenjak itu juga sahabat-sahabat nya harus extra sabar menghadapi sifat elang yang terbilang moody

Pernah sesekali elang mengamuk di rumah Ivan ketika mengingat attaya yang merayunya dan natasya yang mengatakan semuanya telah berakhir. Dan disaat itu juga kehidupan elang seolah berakhir baginya.

"Lang lo harus move on" ujar Bayu yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari mario serta ivan

Oh iya, soal mario kini laki-laki itu sudah mulai dekat dengan amira atas bantuan natasya dan juga atas kemauan amira untuk melupakan elang dan mencoba membuka pintu hatinya untuk mario yang dulu mencintainya sampai saat ini.

"Lang kalo lo uring-uringan kayak gini emangnya natasya mau balik sama lo?" pertanyaan logis ditanyakan oleh ivan

Elang pun berfikir sejenak, apa yang diucapkan ivan memang ada benarnya. Tapi elang tempo hari sudah mencoba mendatangi rumah natasya dan berujung nathan mengusirnya lantaran telah menyakiti perempuan yang paling berharga di hidupnya.

Jelas pada tatapan nathan saat itu adalah tatapan tidak terima dan membenci elang.

"Terus gue harus gimana? Nyerah? Gue cinta banget sama natasya. Nggak cuma cinta tapi sayang pake banget van" teriak elang. Dan bersyukur nya ivan bahwa orangtuanya sedang ke Semarang dalam rangka menjenguk neneknya yang sakit keras. Jadi tidak perlu menganggap bahwa elang sedang mabuk atau gila disini.

"Lo harus deketin natasya lagi" usul mario yang diiyakan oleh Ivan juga Bayu tentunya. Tapi mereka juga memikirkan cara bagaimana agar keduanya bisa dekat kembali?

"Nggak bisa. Selama attaya masih ada di dekat elang, maka nggak ada cara buat deketin natasya sama elang lagi" komentar bayu yang langsung mendapat tepukan tangan Dari mario. Tumben, sahabatnya ini punya pendapat yang lurus tidak menikung.

"Lang.. Kalo saran gue lo harus kirim attaya balik ke Samarinda. Yah meskipun gue sangat tidak ingin cewek secantik attaya harus pergi tapi buat kebaikan lo gue ikhlas" ucapan Bayu yang langsung di hadiahi tonyoran oleh mario membuat sahabatnya itu meringis

Ada benarnya kalimat pertama yang diucapkan Bayu. Ia harus membuat attaya kembali ke Samarinda lagi dan satu-satunya cara adalah melalui orang tua attaya, jika tidak bisa maka elang akan meminta oma nya lah yang akan bertindak

"Gue yang akan bikin attaya balik ke Samarinda" ujar elang dengan yakin kemudian bangkit dan duduk di sofa yang berada di kamar Ivan.

Disini elang mulai berfikir cara membujuk orang tua attaya untuk membawa Putri semata wayang mereka kembali ke Samarinda dan berhenti mengganggu kehidupan elang lagi

"Kenapa lo nggak bilang aja ke orang tuanya attaya buat mindahin anaknya lagi. Gini, lo bilang aja kalo beberapa minggu yang lalu attaya sempet hampir diperkosa di jalan dan lo yang nolongin dan attaya nggak bilang ke orang tuanya karena takut disuruh balik" usul Bayu yang langsung ditatap tajam oleh mario juga ivan

Sudah dibilang bahwa bayu tidak memiliki tingkat kewarasan yang wajar! Lihat saja ide-ide buruk yang ia usulkan

"Lo sinting" komentar ivan

"Dia nggak sinting tapi gi_"

"Ide yang Bagus"potong elang pada ucapan mario yang akan mulai berkomentar.

Ada bagusnya juga ide yang dilontarkan Bayu, dengan begitu maka orang tua attaya tentu tidak akan membiarkan Putri semata wayangnya mendapat perlakuan sekotor itu apalagi jika sampai masuk berita mengingat bahwa orang tua attaya adalah pengusaha Batu bara. Orang tua attaya pasti berfikir kalau sampai Putri masuk media karena kasus pemerkosaan maka bisa-bisa semua kolega bisnis orang tuanya akan memutuskan kontrak. Ah.. Elang jadi cerdas sekarang

"Hah?" ujar Ivan dan mario dengan kaget. Bagaimana bisa elang memakai ide dari Bayu dimana baut otak laki-laki itu sudah kendo atau bahkan berkarat. Apa sekarang elang juga ikut gila semacam Bayu?

Memikirkannya saja sudah membuat ivan pusing tujuh keliling. Mumet banget dan bisa-bisa ia juga bisa gila seperti Bayu.

"Coba deh lo pikir-pikir dulu van, yo" ucap elang. Dan mario mencoba berfikir tidak ada ujungnya dan kategori yang tidak masuk akal. Sungguh rasanya ivan ingin membunuh si virus gila Bayu!

"Males mikir dari ide gila Bayu" komentar mario seraya pindah duduk diatas ranjang ivan yang berbalut bad cover warna abu-abu polos.

"Eh bay lo nggak takut kalo elang ketangkep polisi atas dasar pencemaran nama baik nya attaya terus kalo elang ketangkep elang bilang kalo elo otak dari semua ini. Yah lo ikut masuk penjara deh" ujar ivan dengan tujuan menakut-nakuti Bayu yang memang otaknya hanya berukuran sejengkal atau memang benar tidak ada. Ivan ragu

"Lang gue tadi cuma bercanda serius. Lo nggak usah nganggep itu beneran" ucap Bayu dengan mempengaruhi otak elang agar mau bereaksi dan memikirkan cara selain mencemarkan nama baik attaya. Bayu tidak mau di penjara, dia kan anak tunggal takutnya nanti orang tuanya akan bunuh diri gara-gara malu. Ah.. Bayu menyesal

Atas ucapan Bayu juga, gelak tawa langsung muncul dari mulut ivan serta mario.

"Diem lo" ucap ketus elang pada Bayu yang terus saja berbicara. Membuatnya ingin menyumpal mulut Bayu dengan sepatu sneakers miliknya.

Cool V SweetWhere stories live. Discover now