[Play the multemedia above⬆]
Hai, Andrew.
Orang yang sangat kucintai. Aku bukan penulis yang baik. Namun aku berusaha untuk melakukan ini sebaik mungkin.
Jika kau sudah menerima surat ini, berarti aku sudah pergi. Berarti kau sudah tidak bisa menemuiku lagi. Aku menulis ini untuk berjaga-jaga. Jangan sampai waktunya tiba. Karena waktunya pasti akan tiba apapun yang terjadi. Suatu hari pasti aku akan pergi. Semua manusia akan pergi pada akhirnya. Namun tidak ada manusia yang ingin dilupakan.
Aku ingin mengatakan, kau boleh melupakanku kapanpun kau mau. Kau boleh lupa apapun tentang kita. Jika aku pergi, jangan terlalu banyak menangis. Aku tidak akan ada di sana untuk menghapus air matamu. Jadi jangan menangis. Jika aku pergi, hiduplah dengan baik. Umur panjanglah, belajar dengan baik, dan raih cita-citamu. Jaga kesehatanmu. Jika aku pergi, kau harus tahu aku tetap mencintaimu. Aku ingin hidup lebih lama untuk mencintaimu. Maaf aku tidak bisa memenuhinya.
Kisah cinta sejati bukan seperti Romeo dan Juliet yang mati bersama. Namun kisah cinta sejati adalah, ketika salah satu dari kalian harus pergi lebih dulu, kau akan tetap menyimpan hatimu untuknya. Selamanya. Itu cinta sejati (kadang, Shakespeare mengada-ada dan perlu pelajaran lebih).
Saat malam tahun baru, aku rasa itu adalah hari terbaikku. Untuk pertama kalinya kau membuatku untuk berharap hidup lebih lama. Aku membayangkan masa depan yang lebih. Namun hidup ini terlalu singkat. Kita tidak bisa menebak kapan saat terakhir kita. Kita tidak akan tahu. Kadang mimpi menghancurkan kita. Ada yang mengatakan hidup kita ini rangkaian waktu.
Aku ingin mengatakan kepadamu, aku mencintaimu. Dan kau harus berjanji kepadaku, kau akan hidup lama.
Aku mencintaimu.
YOU ARE READING
265 Days of Love ✓
ספרות נוערcover by @peachspit "Aku menulis ini hanya untuk berjaga-jaga jangan sampai waktunya tiba. Mungkin saja kau penasaran dengan hidupku. Mungkin juga tidak. Aku harap kau membacanya hingga selesai." -Jasmine * * * [ Don't be a silen...