14th: Fourteenth Note's

1.8K 119 1
                                    

18 Agustus 20128

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

18 Agustus 2012
8.34 pm

Aku tidak bertemu dengan Andrew sejak hari itu. Mungkin, jika kami bertemu lagi, Andrew tidak lagi mengingat apa yang dia ucapkan padaku—bahwa dia menyukai dan blablabla.

Hatiku sedikit sakit memikirkannya. Tetapi sekarang aku hanya bisa terbaring di tempat tidur kamarku dan mendapat infus seperti biasa. Aku tidak mau ke rumah sakit. Ibuku memaksaku, namun aku tetap bersikeras dengan hal itu dan dia menuruti. Ibu meminta dokter langgananku untuk datang merawat diriku di rumah. Dokter Mia mengatakan aku harus ke rumah sakit dan mendapat perawatan lebih lanjut. Namun aku tidak mau. Dokter Mia hanya memberiku infus, dan beberapa obat tambahan.

Sehari setelah aku pergi dari pesta itu, aku bertanya kepada Sheira dan Liam mengenai Andrew. Mereka tidak memberikan kabar menarik apa-apa. Sepertinya dia menjalani hidupnya dengan tenang tanpaku—seperti biasa. Dan juga, sehari setelah malam itu, ibu menanyai mengenai Andrew. Ibu bertanya apa dia adalah pacarku dan aku menggeleng. "Mungkin kami tidak akan bertemu lagi." tambahku.

Sejak malam itu juga, Sheira sering datang menjagaku hingga tengah malam. Bahkan dia sering tidur di rumahku juga. Namun ibu sering meminta Sheira untuk pulang agar dapat beristirahat dengan baik. Sheira selalu mengatakan tidak apa-apa.

Hari ini Liam datang. Dia bertanya padaku apa aku memakai jimat yang dia berikan dan aku menunjukan apa yang ada di leherku. "Tentu aku memakainya." seruku. Liam tersenyum bahagia. Sheira mengatakan, "Mengapa kau mau memakai barang bodoh itu? Kau sakit karena barang itu." ujar Sheira membuatku tertawa. Liam hanya tersenyum menang.

Aku bertanya pada Liam. Mengenai Andrew. Liam hanya menjawab, "Entahlah. Kemarin aku melihat berjalan dengan Olivia." seketika jawaban itu membuatku terdiam. Benar. Dia menjalani hidupnya dengan tenang tanpaku, melupakan apa yang dia ucapkan, dan menemukan yang lebih baik. Sheira mengumpat begitu mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Liam.

"Berhenti berharap pada pria seperti dia. Itu hanya akan membuatmu lelah." ujar Sheira. Aku tidak menjawab apa-apa. Mungkin Sheira benar. Aku harus berhenti berharap terhadap Andrew dan menjalani sisa hidupku dengan tenang.

-Jasmine

-Jasmine

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
265 Days of Love ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora