24th: Twenty-four Note's

1.4K 109 0
                                    

24 September 20128

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

24 September 2012
8.24 pm

Hari ini aku pergi ke kampus. Sebelum aku pergi, orang tua Tim datang ke rumahku dan meminta maaf tidak sempat menjengukku. Mereka memberikan sekotak kue pie yang katanya buatan Mrs. Dalton sendiri.

Ibu mengantarku ke kampus. Begitu aku meninggalkan mobil, ibu memperingatiku untuk minum obatku. Aku hanya mengangguk kepadanya.

Sheira dan Liam menyambutku di gerbang kampus. Kami berjalan bersama menyusuri koridor dan Liam bertanya apa aku mengenakan jimat yang dia berikan atau tidak. Aku tidak memakainya. Aku lupa membawanya pagi ini. Sheira bersyukur aku melupakan jimat itu. Kami tertawa. Terkecuali Liam.

Kami memasuki kelas dan hari ini yang mengajar adalah Mrs. Douglas. Wanita terkejam dan dingin di seluruh universitas ini.

"Nona Lambert, kenapa kau mengenakan topi itu? Kau tahu di kelasku itu di larang." aku menatap Sheira dan Liam yang memandangku khawatir. Sheira menggeleng begitu Mrs. Douglas menyuruhku melepaskannya.

Aku berdiri. Mrs. Douglas melirikku dingin di balik kacamatanya. Suaranya yang melengking dan aksen Inggrisnya yang kental memperingati aku lagi.

Aku memejamkan mataku sebentar dan melepaskan penutup kepala ini. Aku bisa mendengar seluruh kelas terkejut. "Leukemia Limfotik Akut stadium akhir. Kau pasti tahu itu apa Mrs. Douglas. Itu kanker darah. Hidupku tidak lama lagi." itu yang aku katakan kepada mereka.

Madison, wanita yang duduk di bangku sebelahku memegang tanganku dan memberikan kata-kata penguatan. Aku berterima kasih padanya.

Kelas berjalan seperti biasa. Namun Mrs. Douglas berbeda. Suaranya merendah dan tatapannya tidak dingin lagi. Dia berbeda hari ini. Begitu kelas berakhir, Mrs. Douglas membagikan kertas ujian kami masing-masing. Mereka melaksanakan ujian saat aku sedang sakit. Aku yang terakhir dari barisan yang mengambil kertas ujian namun tidak memiliki kertas ujian.

"Kau tidak menghadiri kelasku kemarin Nona Lambert." katanya. Suaranya merendah dan hangat. Dia tidak menatap mataku. Hanya tertunduk.

"Jasmine, maafkan saya. Saya mengerti perasaanmu. Putri saya, mengalami hal serupa saat dia berusia enan tahun. Saya tahu kau bisa menghadapinya. Hiduplah dengan baik dan nikmati waktumu." seru Mrs. Douglas. Matanya berkaca-kaca. Suaranya bergetar, namun aku tahu dia mencoba agar tetap tegar. "Terima kasih Mrs. Douglas." jawabku.

Hari itu aku tahu Mrs. Douglas yang sesungguhnya. Kita terlalu cepat menilai seseorang hanya dari tampilan luarnya. Hari itu aku tahu Mrs. Douglas sebenarnya berhati lembut dan hangat. Dia hanya menjadi seperti itu karena kehilangan anaknya yang masih muda. Seseorang yang kita lihat keras dari luar tidak selamanya memiliki hati yang keras juga. Tampilan luar hanya mengecoh. Tampilan luar hanya kemunafikan yang menutup kesungguhan.

Dengan cinta,

-Jasmine

-Jasmine

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
265 Days of Love ✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ