34th: Thirty-four Note's

1.5K 104 2
                                    

15 Desember 20128

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

15 Desember 2012
8.40 pm

Beberapa orang hidup untuk kekayaan. Beberapa orang hidup untuk kepopuleran. Beberapa orang hidup untuk kekuasaan. Beberapa orang hidup untuk bermain permainan.

Beberapa orang mengira fisik menjelaskan apa yang ada di dalam di dalam. Dan aku telah disana sebelumnya. Tapi hidup ini membosankan. Penuh dengan kedangkalan.

Kalian pasti berpikir aku mengutip itu. Ya, memang benar aku mengutipnya. Aku mengutip itu dari lagu yang kudengar di radio.

Tidak salah. Aku sangat setuju dengan isi lagu itu. Beberapa orang hidup seperti itu. Dulu, aku memiliki beberapa tujuan hidup. Belajar dengan baik dan memiliki pekerjaan yang aku inginkan, membanggakan orang tuaku, dan hidup tenang.

Tapi semuanya berbeda sekarang. Semua itu bagaikan mimpi kosong saja kini.

Hari ini aku bangun sedikit terlambat. Aku berspekulasi itu adalah efek samping obat, atau bahkan,

sekarat.

Aku memandang bayanganku pada kaca kamarku. Aku menyadari aku semakin kurus. Jujur aku terlihat seperti model-model anoreksia yang sering muncul di majalah atau apapun itu. Rambutku mulai tumbuh. Walau nyatanya sangat amat pendek. Memarku semakin membesar dan bertambah. Kali ini memarku ada di pundak kiriku.

Aku kembali membaringkan tubuhku di tempat tidur.

Aku memandang langit-langit kamarku sambil memikirkan sampai kapan waktuku. Aku berpikir, suatu hari mungkin aku akan berhenti menulis. Kau mungkin tidak akan membaca lagi tulisan-tulisanku dan bertanya kemana aku.

Pada saat itu, ketahuilah bahwa aku sudah pergi. Ke tempat yang jauh. Ketahuilah bahwa aku telah tenang dan bertemu ayahku.

Kemarin aku menemui seorang anak kecil di pusat perbelanjaan. Anak itu sama sepertiku. Kami berkepala, namun tak memiliki rambut. Aku akhirnya tahu dia mengidap kanker perut melalui percakapan kecil dengannya. Satu hal yang dia katakan padaku adalah; "Aku tidak akan takut untuk pergi nanti. Karena aku tahu, aku akan bertemu banyak teman dan orang yang kukenal yang telah pergi mendahuluiku. Mungkin aku juga bisa bertemu Mozart, Chopin, Lady Diana, atau yang lainnya."

Dia benar. Aku setuju dengannya.

Pada akhirnya, semua manusia akan pergi. Kau, dia, dan presiden sekalipun. Hanya saja, aku diberi waktu lebih awal untuk pergi lebih dulu. Itu bukan masalah besar.

Suatu hari nanti, kau mungkin akan melupakanku. Karena aku hanya Jasmine. Sekedar Jasmine. Apa yang perlu kau ingat dariku? Apa yang perlu kau kenang dariku? Apa yang perlu kau sesali karena tidak mengungkapkannya kepadaku? Aku hanya Jasmine. Tidak lebih dari itu.

Dengan cinta,

-Jasmine

-Jasmine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
265 Days of Love ✓Where stories live. Discover now