Jasmine bukan teman pertamaku. Namun dia sahabat pertamaku.
Jasmine orang pertama yang menghiburku saat aku menangis ketika kami berada di taman kanak-kanak. Jasmine orang pertama yang mengajarkanku untuk tidak terlalu lama menangisi hidup. Katanya, hidup ini harus kau nikmati dan jalani sesuka hati (asalkan jangan melanggar aturan).
Dulu, Jasmine sering memperingatiku untuk belajar. Memperingatiku untuk mengerjakan tugas. Memperingatiku tentang masa depanku.
Sekarang semua akan terasa berbeda. Tidak ada lagi yang menyambutku ketika aku datang ke kampus. Tidak ada lagi yang memarahiku ketika aku melakukan sesuatu yang buruk. Tidak ada lagi yang memberiku nasihat seperti nenekku.
Semua kenanganku dengan dia sangat indah dan aku menghargainya.
Namun, satu hal yang aku sesali, ketika setahun yang lalu Jasmine mengatakan dia sakit. Hatiku terasa sangat sakit.
Jasmine. Aku merindukanmu. Namun seperti yang kau katakan, hidup harus terus berjalan.
Aku menyayangimu, sahabat.
YOU ARE READING
265 Days of Love ✓
Teen Fictioncover by @peachspit "Aku menulis ini hanya untuk berjaga-jaga jangan sampai waktunya tiba. Mungkin saja kau penasaran dengan hidupku. Mungkin juga tidak. Aku harap kau membacanya hingga selesai." -Jasmine * * * [ Don't be a silen...