13. Jangan sakiti dia

Start from the beginning
                                    

"Ah iya mbak"

Aku dan Rahmi pun melanjutkan kegiatan mencuci piring kami.

**********

"Assalamualaikum Warahmatullah"

Aku mencium tangan mas Ryan, usai sudah sholat isya kami.

"Mas, tadi rahmi menanyakan hal aneh" ucapku.

"Hal aneh apa Re ?" Tanya Mas Ryan.

Entah mengapa aku merasa bahwa Raut wajah mas Ryan jadi berubah.

"Dia bertanya bagaimana kalau ternyata mas dan Anggie selingkuh" ucapku.

Mas Ryan Nampak terkejut lalu terdiam.

"Mas, mas kenapa ?" Tanyaku.

"Gakpapa, lalu bagaimana responmu Re ?"

"Aku bilang aku yakin itu gak akan terjadi mas, aku percaya penuh denganmu dan aku yakin kamu tidak akan seperti itu" Ucapku.

Aku melihat ada ekspresi kelegaan diwajah mas Ryan.

"Terima Kasih kamu sudah percaya denganku Ree"

Mas Ryan memelukku lembut.

"Aku yakin kamu suami yang baik mas" Aku tersenyum kearah Mas Ryan.

**********
RAHMI POVS

"Aku harus kasih tau mbak Rere gak ya ? Mbak Rere sayang banget sama Mas Ryan. Mana mungkin aku tega hancurin hatinya dengan kasih tau mbak Rere kalau mas Ryan selingkuh dengan mbak Anggie"

Fikiranku Rasanya benar-benar kalut.
Bagaimana bisa laki-laki yang terlihat baik itu ternyata busuk.
Dulu saat ku dengar kabar pernikahan Mbak Rere dengan seorang lelaki lulusan Cairo rasanya aku sangat senang karena ku fikir kakakku sudah berada di tangan lelaki yang tepat.
Nyatanya aku salah, Mas Ryan sama saja dengan lelaki di luar sana yang tidak pernah puas dengan satu wanita.

"Hah, aku haus. Lebih baik aku pergi ambil cemilan dan minuman"

Aku melangkahkan kakiku menuju dapur namun saat melintas didepan kamar mbak Anggie langkahku terhenti.

"Mas Ryan jangan begitu"

Mataku terbelalak dengan apa yang aku dengar.
Apa Mas Ryan sedang berada didalam kamar Mbak Anggie tengah malam begini ?

"Anggie Maafin aku"

Ya, Aku yakin itu suara mas Ryan. Tidak salah lagi.

"Mas, Aku sayang kamu"

"Aku pun sayang kamu Ngii"

Astagfirullah ! Apa-apaan mas Ryan dan Mbak Anggie ini.

Bagaimana bisa Mas Ryan setega ini dengan Mbak Rere.

"Aku harus kasih tau hal ini ke mbak Rere besok pagi"

PAGI HARI...

"Rahmi sayang, ayo kita makan dulu" Ajak Mbak Rere.

Ku lihat sudah ada Mas Ryan, Mbak Anggie dan Mbak Rere di Meja makan.

"Ayo Mi makan" Ajak Mbak Anggie.

Aku sudah tidak tahan dengan sandiwara mereka berdua.

"GAK USAH SOK MANIS KAMU MBAK ANGGIE"

Aku menggebrak meja dengan keras.

Mereka semua menatapku.

"Kamu kenapa Rahmi ?" Tanya mbak Rere.

"AKU TAU SEMALAM MAS RYAN PERGI KEKAMAR MBAK ANGGIE KAN ! TEGA KAMU MAS RYAN SELINGKUH DIBELAKANG MBAK RERE"

Semua orang terdiam mendengar kata-kataku.
Lalu tiba-tiba aku mendengar Mbak Rere tertawa.

"Ya allah Rahmi, itu semalam mbak nyuruh mas Ryan Anter baygon kekamar mbak Anggie karena Mbak lagi gabisa nganter. Jadi kamu gausah salah paham gitu deh" Mbak Rere tertawa semakin nyaring.

"Tapi mbak...."

"Udah ah ayo makan" Ucap mbak Rere.

"Iya" Akhirnya Aku menuruti kemauan mbak Rere.

Setelah usai membereskan meja makan Aku memutuskan untuk pergi ke Balcon Mencari udara segar.
Tapi baru saja aku hendak melangkah menuju balcon, aku melihat Mbak Rere dan Mbak Anggie sedang berbicara.

"Ree, serius aku gak ada macem-macem sama suami kamu" Ucap mbak Anggie.

"Iya Nggie aku percaya kok, Aku tau kamu wanita baik-baik dan takut pada allah. Jadi aku yakin kamu gak akan ngelakuin tindakan yang gak terpuji begitu" ucap Mbak Rere yang nampak begitu tulus.

"Terima kasih Ree"

Mbak Anggie memeluk Mbak Rere dengan lembut.

"Nampaknya kepercayaanmu disalah gunakan mbak Rere" Gumamku.

BERSAMBUNG...

ASSALAMUALAIKUM..
WAH RERE GAK PERCAYA TUH SAMA RAHMI, TERUS RAHMI HARUS GIMANA DONG ?
TERIMA KASIH UNTUK YANG SELALU SETIA MENUNGGU NEXT PART WP INI.
MAAFKAN AUTHOR YANG KURANG BISA UPDATE CEPAT.
JADI MOHON SEKALI PENGERTIANNYA.
DAN AUTHOR HARAP KALIAN TETAP BERSABAR.
TERIMA KASIH YA UNTUK SEMUA KRITIK DAN SARAN ^^
AUTHOR HANYALAH MANUSIA BIASA PENUH KEKURANGAN.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YAA^^
DUH MALEM MINGGU GALAU NIH HEHE ^^

ALLAH, AKU, DAN KAMU Where stories live. Discover now