DUA PULUH TUJUH

1.6K 221 67
                                    

Chapter 27

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 27

Jingga melangkah masuk bersama Kalila ke dalam kamar inap Leonal. Kemudian menggerutu kesal karena dari ujung lorong Jingga sudah dapat mendengar suara yang begitu gaduh. Dan benar saja karena ternyata saat ini Raka sedang mempraktekan tarian dari salah satu girlband Korea atas request dari Leonal yang katanya minta dihibur secara langsung.

Meski Jingga tidak suka K-Pop tapi ia tahu kalau lagu yang saat ini diputar adalah lagu TT yang dinyanyikan oleh grup Twice. Ia mengetahui hal ini, karena lagu ini adalah nada dering Kalila.

Diandra mulai berseru kencang saat Raka melenggak-lenggokkan tubuhnya sesuai dengan irama, Leonal pun tampak puas menertawakan Raka sementara Mika seperti biasa, memilih menjauh dan tampak begitu sibuk dengan aksi diamnya itu.

"Ini rumah sakit, bukan pasar. Kenapa rame banget sih." gerutu Jingga yang saat ini memilih duduk di sebelah Mika sedangkan Kalila memilih bergabung dengan Diandra dan Leonal. Tampak heboh menyoraki Leonal.

Mika menoleh sekilas lalu tertawa sinis, ia menutup buku yang dibacanya, merasa bersyukur karena Jingga datang lebih cepat dari dugaanya. Mika memang membutuhkan seseorang yang cukup waras untuk diajak berbicara.

"Kalau bukan karena rumah sakit ini masih punya keluarganya Leonal, gue yakin nih bocah udah di usir dari kemarin-kemarin."

Jingga mengangguk setuju, sebenarnya memang Leonal sudah sembuh sejak dua hari lalu, tapi ia belum ingin pulang ke rumah dan masih betah tinggal di rumah sakit. Ya, tak heran karena ia tinggal di kamar VVIP yang malah terlihat seperti kamar hotel di banding kamar rumah sakit.

Mika mendecakkan lidahnya sembari menatap Leonal. "Lihat aja, dia bahkan udah nggak pake baju rumah sakit."

"Dari kapan?"

"Dari kemarin kayaknya," jawab Mika tidak acuh. Setelah musik berhenti ia memanggil nama Leonal yang membuat empat orang yang sejak tadi berteriak heboh menatap Mika. "Lo kapan mau keluar dari rumah sakit?"

Leonal hanya menyengir lalu menarik selimutnya ke atas. Sebenarnya ia sudah sembuh total tapi ia senang pada keadaan dimana semua orang berkumpul hanya untuk menjenguknya. "Mungkin satu minggu lagi."

"Masih ngerasa sakit?" tanya Kalila dengan nada cemas.

"Enggak kok Kak, " Leonal menggelengkan kepalanya. "udah enggak sakit, tapi aku masih betah sama suasana rumah sakit."

Jingga memutar bola matanya malas. Setiap hari Leonal meminta mereka semua datang menjenguknya dan itu mulai membuat Jingga geram karena Kalila tampak begitu memperhatikan Leonal dan sepertinya Leonal pun sengaja menggoda Jingga dengan membuatnya cemburu.

"Terserah lo mau seminggu lagi, atau sebulan lagi disini, tapi jangan nyuruh gue terus-terusan dateng."

Leonal tertawa geli, "Gue nggak nyuruh lo dateng kok Jing, gue nyuruh Kak Kalila."

TWF 1 - BLOOD SWEET TEAR LOVE (TAMAT)Where stories live. Discover now