TIGA

3K 430 106
                                    

Setiap minggunya aku akan publish dua cerita, tapi karena ini perdana, jadi aku publish tiga cerita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setiap minggunya aku akan publish dua cerita, tapi karena ini perdana, jadi aku publish tiga cerita.


Chapter 3

Mobil sport Porsche Boxter bewarna putih baru saja membelah jalan besar menuju sekolah Nusa Bakti yang sukses membuat para gadis berhenti berjalan hanya sekedar untuk mengangkat ponsel mereka dan membidik dua orang yang berada di dalam mobil. Tampak tenang dan tak menghiraukan gadis yang berteriak sepanjang jalan.

Keberadaan dua orang di mobil itu pula lah, yang membuat para gadis rela berjalan sejauh sembilan ratus meter hanya untuk mendapatkan momen-momen ketika Jingga dan Mika melewati jalan dengan mobil mewah tersebut. Ditambah lagi, atap mobil yang terbuka membuat banyak gadis menjerit begitu helaian rambut Jingga dan Mika beterbangan ketika mobil tersebut melaju membelah angin.

Keadaanya hampir selalu sama, di belakang Mika adalah mobil milik Leonal. Sebuah SUV Luxury Range Rover Evoque yang tidak dapat dibeli di Indonesia karena penjualanya terbatas. Berbeda dengan Mika yang mengendarakan mobilny seorang diri, Leonal yang masih berada dalam usia 15 tahun duduk di belakang bersama dengan Raka.

Tetapi, anehnya kendati keadaan jalan selalu ramai oleh histeris para gadis, Kalila hampir tidak pernah menyadari hal itu. Dan sepertinya kali ini pun begitu, karena gadis itu memakai headset dengan volume full. Jangan kira dia tengah mendengarkan lagu karena sepanjagn perjalanan Kalila memutar ulang pelajaran sejarah yang ia rekam minggu lalu.

Jingga mengalihkan pandanganya dari ponsel yang ia pegang beberapa saat lalu. Matanya memicing di balik kacamata hitamnya. Untuk memastikan lagi, lelaki itu menurutkan kacamatanya hanya sampai tulang hidungnya lalu kembali memperhatikan punggung seorang gadis yang tengah berjalan. Satu-satunya gadis yang tak berteriak dan menoleh ke arah mereka.

"Mik, berhenti di depan." Pekik Jingga ia masih memperhatikan Kalila yang berjalan. "Cepetan Mik!" Sahut Jingga lagi karena Mika hanya menatapnya dengan tatapan aneh ketika temanya itu meminta berhenti.

"Sekolah masih jauh."

"Iya nggak apa-apa." Sambung Jingga, ia frustasi karena mobil Mika melesat begitu cepat. "Mik berhenti cepetan!"

Mika tidak menyahut lagi, lelaki itu menyisir rambutnya dengan tangan lalu menepikan mobilnya. Membuat gadis-gadis di tepi jalan histeris dan mundur beberapa langkah ketika Jingga menarik tasnya lalu keluar dari mobil.

Meski Mika penasaran kenapa Jingga turun di tengah jalan, tapi lelaki itu memutuskan untuk terus melajukan mobilnya karena banyaknya gadis yang berada di sekitar mobil Mika. Berbeda dengan Mika yang memilih menjauh, mobil Leonal justru berhenti. Namun bukan Leonal yang muncul, melainkan Raka yang separuh badanya mencuat dari jendela mobil. Lelaki itu meninggikan lehernya, berteriak pada Jingga yang belum melangkah terlalu jauh.

"Jing! lo mau kemana?!"

Pertanyaan itu hanya ditanggapi dengan lambaian tangan sementara Jingga memperlambat langkahnya agar ia bisa berbarengan dengan Kalila yang masih berada beberapa langkah di belakangnya.

TWF 1 - BLOOD SWEET TEAR LOVE (TAMAT)Where stories live. Discover now