- 5 -

327 155 14
                                    

Thania sedang menikmati sarapannya di ruang TV, ketika abangnya muncul tiba-tiba dari pintu utama. Masih mengenakan seragam putih abu-abu, hanya memakai luaran jaket berwarna hitam. Dimitri, abang dari Thania. Usia mereka hanya berbeda satu tahun, dan mereka satu sekolah. Tapi, Dimitri suka bolos sekolah dan jarang ada dirumah. Dia lebih suka menghabiskan waktunya bersama teman-temannya. Hanya berbekal motor, mobil dan kartu kredit dari Intan dan Bayu, Dimitri bisa tidak pulang satu bulan penuh.

Dimitri menghampiri Thania, duduk disamping Thania. Bau badannya seperti bau asap bercampur dengan selokan, bau deh pokoknya. "Dek, Mami sama Papi mana?" tanya Dimitri, meraih remote TV yang ada dimeja. Mengganti-ganti channel TV yang ada dihadapannya. Menganggu menurut Thania.

"Udah berangkat lah. Lo kemana aja?" tanya Thania, sambil mengunyah roti berisi selai coklat dan kacang itu. Mungkin, sudah seminggu Thania tidak melihat abangnya ini, apa lagi berbicara dengannya.

"Mau tau aja urusan orang gede." ledek Dimitri melirik Thania. "Nanti pindahan jam berapa?" tanya Dimitri, mengambil roti yang ada dipiring Thania, dan kemudia me-makannya tanpa dosa. Thania hanya melirik tajam wajah Dimitri, abangnya satu-satunya dengan sikap yang seperti ini.

"Sana lo keatas mandi! Bau!" usir Thania, yang kemudian Dimitri pergi keatas dengan mulut yang masih mengunyah roti berisi selai coklat dan kacang itu. Thania hanya memandang abangnya yang sedang naik tangga.

Thania meraih ponselnya yang ada dimeja kecil didepannya, membuka group kelasnya dan banyak yang bertanya kemana Thania.

TobiasHart : Thania pasti cabut guys!

Richard : Emang tuh orang ga niat sekolah, diemin aja bray. Jangan goyang.

Benny : Neng Thania kemana atuh? Abang kangen:(

Thania : Libur dulu ya gengs! Selamat dengerin ocehan Ayu!

Richard : Kirim ke Ayu ah!

TobiasHart : Kirim ke Ayu ah! (2)

Thania : ngeselin ya kalian semua:(

Nindi W : dicariin woy sama kak Dana!!

Thania : Bilangin gue lagi cabut..

TobiasHart : Tuhkan bener Thania cabut!

Thania : h3h3h3 terserah kamu ah Tobias sayang..

Richard : Asik tuh Tobias

Herlambang : lanjutkan tobias!

Benny : aku dikemanain:(

Bercandaan teman-teman kelas Thania adalah yang paling lucu, membuat Thania betah dikelas itu. Hanya membaca dari ponsel saja membuat Thania tersenyum.

***

Thania mengambil satu koper yang tertinggal dimobil. Sedangkan Dimitri, Siti dan Dadang sudah berada didalam rumah, membantu merapihkan isi rumah itu. Thania melihat ke sekeliling area bloknya itu, cukup sepi. Rumah Thania tidak berbeda jauh dari yang sebelumnya, sama-sama memiliki gaya Eropa. Bedanya, rumah ini lebih kecil dibandingkan dengan yang satunya lagi.

Thania masuk kedalam rumah, dan meletakkan kopernya didekat tangga agar dibawakan oleh Dadang keatas, ke kamarnya. Sedangkan Thania sudah menjatuhkan dirinya ke sofa yang besar di ruang TV, ia merasa cukup lelah dengan pindahan ini, walaupun hanya beberapa barang saja yang dia angkat dengan kedua tangannya.

Dimitri duduk disamping tubuh Thania yang sedang tergeletak itu. "Rumah temen gue deket sini." gumam Dimitri, mengeluarkan ponsel dari saku celana pendeknya.

Bad LuckTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon