Kamu dan Masa Lalu' 11

3.7K 239 7
                                    

"Gimana caranya ngelupain seseorang?" tanya Tessa kepada Flora dan Grace.

Flora dan Grace yang tadinya sibuk sendiri kini menatap Tessa dengan takjub.

"Gue cuma nanya."

"Lo serius, Sa?"

"Nanya doang," sahut Tessa.

Flora tersenyum.

"Grace, minjem laptop lo dong," pinta Flora.

"Buat apa?"

Flora mendengus, "Udah sih tinggal kasih aja ribet amat,"

Grace berjalan ke sudut kamarnya dan mengambil laptop. Tessa dan Flora mampir ke rumah Grace sepulang sekolah tadi.

Dan disinilah mereka sekarang, dikamar Grace.

Flora segera mengambil laptop dari tangan Grace dan menyalakannya. Kemudian Flora terlihat serius mengetikkan sesuatu.

"Lo ngapain sih, Flo?" tanya Grace.

"Liat aja nanti," Flora tersenyum sok misterius.

Grace melirik Flora dengan kesal, "Main rahasia-rahasiaan ya lo."

Flora terkekeh dan mengarahkan laptop milik Grace ke hadapan Tessa.

"Tuh baca."

Tessa mengernyit membaca tulisan yang berukuran besar-besar di layar laptop milik Grace.

"Cara move on paling cepat ampuh?" Tessa membaca judulnya dengan suara pelan, "dia kan sahabat gue, Flo. Bukan pacar," protes Tessa.

Grace juga mengernyit dan mendekat.

"Udah baca aja deh..." kata Flora sambil membaringkan tubuhnya.

"Cara ampuh melupakan mantan kekasih?" Grace ikut membaca kemudian mengetukkan telunjuknya di dagu, "lo kan ga pacaran sama Rian?"

"Anggep aja Rian pernah jadi pacar lo, kan lo suka sama Rian," sahut Flora santai.

Anggap? lirih Tessa dalam hati.

"Jadi? Tessa sama Rian udah putus atau belom kalo gitu?"

"Putus gimana, pacaran juga enggak," Tessa masih tetap protes.

Flora berdecak, "Anak-anak kan nganggepnya iya, Sa."

Tessa mengernyit sambil menatap layar laptop dengan bingung.

"Kalo pacaran pastinya udah putus! Emang lo mau pacaran beda dunia?" lanjut Flora yang masih memejamkan mata.

"Eh, Sa. Baca deh nomor satu. Gimana caranya lo berhubungan sama Rian?" Grace tertawa pelan sambil menunjuk tips pertama.

1. Jangan berhubungan lagi sama si dia.

"Telepati," jawab Tessa sambil tertawa pelan.

"Inimah gaguna, gadanta," gumam Grace.

Setelah pulang dari rumah Grace, Tessa mampir ke makam Rian. Move on sih boleh, tapi bukan berarti tidak boleh mengunjungi lagi kan?

"Dua ratus tujuh puluh sembilan..." gumam Tessa.

"Rian... dua hari yang lalu aku ketemu anak kecil, namanya sama kayak kamu. Adrian kecil itu ngajarin aku untuk kuat walaupun ditinggalkan oleh orang-orang yang kita sayang. Aku mau belajar ikhlas, Yan..."

"Ikhlas... Ngomongnya sih gampang... tapi jalaninnya pasti susah," Dia tertawa hambar.

Hari ini Tessa membawa bunga tabur, dia menaburkannya di atas makam.

Kamu dan Masa Lalu [Terbit Ebook]Where stories live. Discover now