Kamu dan Masa Lalu' 10

4K 263 23
                                    

Jangan lupa vote dan comment ya!

"Aku pulang!" suara berat di belakang Tessa membuatnya membalikkan badan dan mengangkat wajahnya untuk melihat cowok tinggi itu.

Aksa, cowok yang ditemuinya di bioskop sekaligus pelayan di amour cafe. Kenapa dia pulang kesini? Jangan-jangan... Dia kakaknya Adrian?

"Nah, Tessa ini cucu Nenek yang pertama, namanya Laksana Bagaskara. Dia kakaknya Adrian."

Tessa hanya mengangguk-angguk.

"Sudah kenal, Nek," kata Aksa.

Dia kenapa jadi judes gini? Perasaan kemaren SKSD alias sok kenal sok dekat.

Jadi manusia salju ini namanya Laksana Bagaskara? Batin Tessa.

Tak lama kemudian, Tessa berpamitan pulang. Besok Adrian mengajaknya pergi ke taman lagi, dan tentu saja Tessa menyanggupinya.

Hari ini dia banyak belajar dari Adrian kecil. Walaupun dia ditinggalkan ibunya, dia masih tetap semangat. Bukan seperti Tessa yang malah sedih berlarut-larut. Tessa akan berusaha untuk tabah seperti Adrian kecil.

Tessa menjatuhkan tubuhnya ke kasur sambil bersenandung pelan. Hari ini Tessa menjadi pribadi yang lebih banyak tersenyum.

Diraihnya ponsel yang tergeletak di nakas, dia membuka aplikasi instagram dan memposting sebuah foto.

Diraihnya ponsel yang tergeletak di nakas, dia membuka aplikasi instagram dan memposting sebuah foto

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Tessalonikas terimakasih sudah mengajarkan banyak hal untukku:)

Ponselnya langsung bergetar, banyak notifikasi dari instagram. Tessa mengabaikannya, dia malah menjauhkan ponselnya.

"Caption instagram lo kok tumben, Sa? Lo kesambet setan tabah ya?" kata Flora yang duduk di meja Tessa.

"Hm," Tessa berdeham karena sedang malas bicara. Kemudian dia memukul paha Flora, dan Flora langsung berdiri.

Flora menatap Tessa intens, "Eh emang lo kenapa? Serius deh gue kepo."

Tessa mulai menceritakan kejadian yang dialaminya kemarin waktu bertemu anak kecil yang namanya persis dengan laki-lakinya.

"Jadi gara-gara nama dia sama kaya Rian?" tebak Grace yang dari tadi hanya mendengarkan.

Tessa menggeleng, "Tabah."

"Ya emang elo," celetuk Flora, tapi kemudian dia terdiam takut Tessa tersinggung. Tapi Tessa malah tersenyum samar.

"Gue mau belajar dari dia," kata Tessa mantap.

"Pinter! Lo harus belajar ikhlas!" Flora menunjukkan ibu jarinya di depan wajah Tessa, namun segera ditepis oleh Tessa.

Kamu dan Masa Lalu [Terbit Ebook]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon