Chapter 140 : Seseorang Yang Tebal Muka dan Tak Tahu Malu

16.4K 424 199
                                    

Sorry ya, gue akhir - akhir ini jarang update cepet. Yah, gimana lagi kerjaan gue nambah hehe... dan lagi makin kesini, makin panjang aja kisah dalam 1 chapternya. Huh...

Tapi tenang, sesuai janji... gue pasti selesaikan. Karena ini hobi gue, dan gue juga penasaran dengan ceritanya.

Oke deh, tanpa panjang lebar. Inilah kisah dari dua orang laki - laki yang kita cintai. Bai luo Yin dan Gu Hai.

-----♡♡♡----

Dalam tiga hari, keduanya menekan hasrat mereka, untuk membuka pintu agar tidak terjadi hal - hal yang tak perlu seperti kejadian beberapa saat yang lalu.

Kenyataannya hari ini, ketimun kecil dan lubang bunga serunai emasnya telah pulih dan kembali seperti sedia kala.


Sementara, mereka telah memutuskan untuk berliburan untuk menghabiskan waktu mereka. Setelahnya, mereka tidak akan merasakan rasanya kebahagiaan karena menikmati waktu luang.

Hari ini, mereka menjadi seperti kebanyakan orang lainnya, bangun lebih pagi dan tidur lebih malam.


Pagi - pagi sekali Gu Hai keluar rumah, membeli sarapan dan secepatnya kembali. Sementara Bai Luo Yin, masih terbungkus hangatnya selimut yang menutupi sekujur tubuhnya.

"Baby, bangunlah... ayo bangun"

Gu Hai mengelus pipi Bai Luo Yin dengan lembut beberapa kali.

Di ruangannya yang sunyi, terdengar bunyi dengkuran ringan dari mulut lembut Bai Luo Yin. Tidak peduli, semanis dan selembut apapun kata - kata yang terlontar dari mulut Gu Hai, mata Bai Luo Yin tetap menolak untuk terbuka.

Dengan lembut, Gu Hai mengangkat tubuh bagian atas Bai Luo Yin sebagai cara untuk membangunkannya. Namun yang ada malah kepala Bai Luo Yin terjuntai tak berdaya. Malah, jika sedikit saja tenaganya dikurangi, dengan otomatis seluruh badan Bai Luo Yin kembali dengan tidurnya yang nyenyak diatas tempat tidur.

Bagaimana ini ? Gu Hai sedikit gelisah.

Dia kemudian mencoba membangunkan nya dari sisi ke sisi, membalikannya lalu memutarnya lagi. Namun, bagaimanapun kerasnya perjuangan Gu Hai, Bai Luo Yin membuka mata sedikit lalu tertidur lagi, dan dengkuran ringanpun kembali memecahkan kesunyian ruangan itu.

Gu Hai pun mengumpati Bai Luo Yin dalam kepalanya.

Segalanya Mengenai program pendidikan adalah kejahatan. Disisi lain dia meng hancurkan kesehatan dan tubuh seseorang, namun sementara disisi lain memanjakan jiwa dengan pengetahuan yang tanpa batas.

Lihatlah, kau membuat istri tercintaku begitu kelelahan seperti ini

Dengan kebulatan tekad yang besar, Gu Hai telah menetapkan dalam hatinya untuk membangunkan Bai Luo Yin dengan lembut. Satu persatu dia membuka pakaian ditubuhnya dan menggantinya dengan seragam. Ketika akhirnya dia akan memakaikan kaos kaki, Bai Luo Yin menendangnya.

Emosi Gu Hai membuncah, "aku membelikanmu sarapan, memasangkan pakaianmu ketika kamu tidur dan balasannya kau menendangku? Dasar kau anak manja."

Setelah mengatakannya, dia melemparkan tinjunya tepat ke pergelangan kaki Bai Luo Yin. Hasilnya, Bai Luo Yin terbangun dari tidurnya yang lelap oleh rasa sakit pada bagian pergelangan kakinya.

Layaknya awan mendung yang menggelayuti wajah Bai Luo Yin saat ini. Bai Luo Yin melakukan segala hal dengan terburu - buru. Memasang sepatu dengan depresi, mencuci muka dan menggosok gigi dengan depresi, sarapan dengan depresi dan buruknya lagi, dia berjalan keluar rumah dengan depresi tanpa melihat Gu Hai berjalan disampingnya.

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ