Chapter 123 : Kalian Semua Tenanglah !!!

15.1K 574 119
                                    

Dan, aku menerjemahkan chapter ini dengan merasakan segala macam emosi, nano - nano. Ini mungkin chapter yang paling menguras perasaan dibanding chapter sebelum - sebelumnya. Selamat membaca dan terbawa emosi. Hehe

dan, sy meminta maaf atas keterlambatan sy menyuguhkan ceritanya karena kelelahan habis gotong royong seharian kemarin. #abaikan

Akhirnya, selamat melanjutkan kisah kasih dua orang laki - laki yang kita cintai, Bai Luo Yin dan Gu Hai.

____________♡♡♡____________

        Shi Hui masih tertidur dengan lelapnya ketika Bai Luo Yin merasakan rasa lapar menyerangnya. Maklum, dia telah terjaga sepanjang malam. Ketika laparnya makin menjadi, dia pun bermaksud keluar dan mencari sarapan sebentar kemudian kembali lagi untuk membangunkan Shi Hui. Namun ketika dia membuka pintu, tiba - tiba merasakan kegetiran selama beberapa saat.

      Lantai didepannya di penuhi oleh puntung rokok yang berserakan. Namun bukan itu yang membuat dia mematung di depan pintu, melainkan sesosok laki - laki yang sedang berjongkok menyandarkan dirinya pada tembok, sementara dia terlihat masih terjaga dan sadar.

       Wajah Gu Hai terlihat sedikit hijau kebiruan, nampak wajahnya tidak terawat. Jambang yang tak dicukurnya, kumisnya dan janggotnya terlihat menggelapi wajahnya. Keadaan ini dengan jelas menekankan kepada siapa saja yang melihatnya bahwa dia sedang mengalami kelelahan karena tidak istirahat sama sekali, namun seketika dia berdiri menghadap Bai Luo Yin. Matanya yang redup dan sayu menggambarkan betapa dia telah kehilangan tenaganya begitu drastis.

"Kamu sudah bangun?" Hanya itu yang keluar dari mulutnya.

     Ekspresi tenang yang dibuat - buat oleh Bai Luo Yin untuk menutupi kegetirannya itu kemudian menganggukan kepalanya.

    Tujuh hari telah berlalu tanpa saling melihat satu sama lain. Dan meskipun, di pikirannya bahwa Gu Hai tidak berinisiatif menghubunginya, rasa rindunya yang menyakitkan pada Bai Luo Yin telah lama dirasakannya menusuk setiap organ dan serat - serat ditubuhnya. Tiba - tiba saja dia merasa nyaman, semua alasan dan pergolakan yang menumpuk di dadanya perlahan menguap dan menghilang.

     Tanpa memerlukan banyak waktu, secara tiba - tiba Gu Hai menariknya kedalam pelukan yang sangat erat.

"Ayo kita pulang kerumah" ucap Gu Hai sungguh - sungguh.

      Bai Luo Yin tidak mengatakan sepatah katapun. Dia hanya bisa terdiam, seluruh tubuhnya tiba - tiba menjadi lebih kaku, dia seperti mati rasa.

"Aku akan membawakan barang- barangmu" ucapnya berinisiatif.

Bai Luo Yin meregangkan tangannya dengan tegas dan menghalanginya agar tidak masuk.

       Senyum yang tulus dan lembut terukir di bibir Gu Hai. Tangannya dengan lembut menyubit pipi Bai Luo Yin selama beberapa saat.

"Kamu masih marah padaku? Bisakah kamu berikan senyumanmu setelah melihatku jongkok disini sepanjang malam?"

       Kepala Bai luo Yin mendadak kosong, kosong dari segala emosi yang menerpanya.

      Gu Hai bisa merasakan ketidakberesan tergambar dari raut muka Bai Luo Yin. Namun, secepatnya dia tepis pemikiran itu, lalu dia meyakinkan dirinya bahwa Bai Luo Yin masih marah pada dirinya sampai detik ini. Namun, seketika pemikiran positifnya berubah ketika dia mendengar suara yang sangat jelas di dalam kamar.

"Bai Luo Yin..."

      Shi Hui telah sepenuhnya bangun dari tidurnya dan merasakan bahwa Bai Luo Yin tidak ada disampingnya. Dia melihat pintu depan telah terbuka sedikit, tanpa ragu dia memanggilnya.

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Where stories live. Discover now