Chapter 121 : Kamu Tidak Bisa Mengalahkanku

15.6K 513 54
                                    

     kritik dan saran dipersilahkan, karena saya sadar saya belum bisa sepenuhnya menjadi seorang translator yang baik.  terima kasih.

selamat membaca

_______________♡♡♡________________


      Gu Hai berjalan tergesa - gesa, agar segera sampai ke rumah untuk klarifikasi kebenaran pada Bai Luo Yin. Sesampainya di rumah, dia melihat punggung Bai Luo Yin. Entah bagaimanapun perasaanya saat ini, dia tetap merasa bahagia dan lega melihat punggung Bai Luo Yin saat itu, namun kemudian, dia melihat Bai Luo Yin sedang mengepakan baju - bajunya dan perlengkapan pribadinya kedalam koper. Mencium ada yang tidak beres, Gu Hai berkata,

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

        Bai Luo Yin tidak menghiraukan dan bahkan tidak melihatnya. Dia tetap melanjutkan apa yang sedang dia kerjakan, punggungnya terasa kaku saat itu. Melihat gelagat Bai Luo Yin seperti itu, Gu Hai setengah berlari menuju Bai Luo Yin dan secara kasar memegang tangan Bai Luo Yin. Namun, Gu Hai mendapati pemandangan yang dia rasakan seperti mimpi buruk.

Dia terdiam mematung sejenak.

        Mata indah Bai Luo Yin telah ternodai oleh luka memar kehitaman dan biru lebam karena bengkak, kedua matanya memerah seperti menahan sakit. Permukaan hidungnya membengkak serta bengkak keunguan menari - nari disekitar hidung dan mulutnya. Gu Hai melihat bercak darah yang mengalir menggaris di lehernya dan turun kebawah menuju kerah bajunya. Gu Hai mencoba memicingkan mata, untuk melihat lebih jelas apakah ada luka serius di tubuh Bai Luo Yin namun dia tidak melihat luka serius tersebut.

      Untunglah Bai Luo Yin bukan seorang pengecut, meski dia mendapatkan luka - luka dan lebam di wajahnya. Tapi setidaknya tidak separah yang diceritakan dua prajurit itu.

"Yin Zi" suara Gu Hai tercekat tak bisa menahan rasa sesalnya.

Karena tidak ada respon dari Bai Luo Yin, dia mencoba mendekati Bai Luo Yin dan bermaksud menyentuhnya. Namun, tiba - tiba Bai Luo Yin menurunkan tangan Gu Hai dengan paksa. Raut muka Bai Luo Yin seketika berubah menjadi raut muka yang asing dan terlihat seperti sedang melihat sesuatu yang menjijikan.

"Jangan pernah memasang raut muka semunafik itu, sangat menjijikan !!!"

Kalimat yang dilontarkan Bai Luo Yin seperti pisau yang menusuk hati Gu Hai. Namun, dia memaklumi itu. Gu Hai mencoba mencoba mengusap rambut Bai Luo Yin dengan tangannya yang gemetar seperti hatinya juga sedang gemetar menghadapi masalah ini. Namun, Bai Luo Yin menepisnya. Dengan sikap Bai Luo Yin seperti itu, Gu Hai mengurungkan niatnya untuk menyentuhnya lagi.

      Sedetik kemudian, dia melihat Bai Luo Yin berjalan dengan kaku ke arah ruangan tengah, lalu ke ruangan lainnya. Dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Setelah selesai, Bai Luo Yin menarik risleting kopernya dan berjalan ke pintu depan untuk memakai sepatunya. Pikiran Gu Hai merasa benar benar terkoyak oleh kejadian super cepat ini. Hatinya benar - benar merasa bingung. Setelah melihat Bai Luo Yin, dia segera setengah berlari ke arah pintu depan lalu melihat Bai Luo Yin dengan tajam dan bertanya,

"Sebenarnya kamu mau kemana?"

"Apa kamu mau kembali ke rumahmu?" Gu Hai cepat - cepat menambahkan.

Bai Luo Yin dengan tegas menjawab pertanyaan Gu Hai,

"Aku tidak akan pulang ke rumah, aku tidak akan melakukan hal yang memalukan seperti itu."

"Lalu, mau pergi kemana kamu?" Gu Hai bingung.

Bai Luo Yin memandang dingin pada Gu Hai lantas dia berkata dengan suara lantang,

"Aku ulangi, bukan urusanmu kemanapun aku pergi."

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Where stories live. Discover now