CHAPTER 168 - DIA AKAN KEMBALI

853 28 0
                                    

Translate: Estreline | Edit: Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

selamat membaca 😊

---------------------------------------❤🧡❤-----------------------------------------

Selama paruh pertama semester mereka sebagai siswa tahun ketiga, ada sekitar tujuh hingga delapan siswa yang bolos dari kelas mereka. Beberapa pergi ke provinsi lain untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi karena ada masalah dengan izin tinggal mereka, beberapa pindah ke sekolah yang lebih baik sementara beberapa pergi ke luar negeri lebih awal ...... Dalam waktu yang singkat, diskusi dan pilihan tentang masa depan dengan cepat menjadi topik harian selama waktu istirahat . Selanjutnya, ujian masuk perguruan tinggi mereka yang akan datang juga menambah beban mereka, apalagi kompetisi kecil dan besar yang tak terhindarkan yang datang kepada mereka seperti layaknya anak panah yang diterbangkan.

Beberapa hari yang lalu, Bai Luo Yin berpartisipasi dalam kompetisi fisika siswa SMA tingkat nasional, dan besok dia juga akan berpartisipasi dalam kompetisi biologi. Kompetisi-kompetisi ini adalah salah satu cara baginya untuk mendapatkan kredit tambahan; jika dia menerima peringkat yang cukup bagus di kompetisi  itu maka akan menjadi keuntungan besar ketika dia mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Baru-baru ini, topik rekomendasi perguruan tinggi di antara guru dan siswa telah menyebabkan keributan besar di lingkungan sekolah, dan Bai Luo Yin merupakan salah satu kandidat yang paling memenuhi syarat di antara yang lain.

Memasuki musim dingin, cuaca berangsur-angsur menjadi lebih dingin.

Seperti biasa, Tuan Muda Gu (Gu Hai) dengan santai berjalan di sekitar apartemen dengan hanya mengenakan celana dalam. Bai Luo Yin sedang membaca buku di tempat tidur saat ini. Setiap kali dia mengangkat kepalanya, matanya selalu tertuju pada six pack indah Gu Hai yang seakan berkilauan dan dengan bangga menempel di perut bagian bawahnya. Sama seperti pasangan tua yang sudah menikah, Bai Luo Yin sudah terbiasa dengan penampilan glamor Gu Hai. Sebenarnya dan sejujurnya, hari ini tidaklah terlalu buruk; di hari yang lalu ketika dia dalam suasana hati yang sangat baik, dia bahkan melepas celana dalamnya dan berjalan telanjang di sekitar apartemennya.

"Aku sudah mengemasi barang-barangmu jadi periksa sekali lagi. Apakah ada hal lain yang perlu kau bawa? " Gu Hai memberikan tas sekolahnya kepada Bai Luo Yin.

Bai Luo Yin dengan santai melihatnya selama beberapa detik dengan memasang ekspresi acuh tak acuh yang tersirat di wajahnya.

"Gak Ada kok ."

Gu Hai merebut buku di tangan Bai Luo Yin dan mendorong tas sekolahnya di depan Bai Luo Yin lagi. Kali ini ekspresinya tergambar dengan serius.

"Coba periksa lagi," ucap dia dalam nada meminta.

"Apa lagi yang harus diperiksa? " Bai Luo Yin malah menjadi tidak sabar, "Bukankah Aku hanya pergi ke kompetisi? Yang perlu Aku bawa hanyalah tiket masuk dan pena dan itu sudahlah cukup bukan? Apa lagi yang harus disiapkan? Sungguh sangat mengganggu. "

Gu Hai melepas sepatunya dan naik ke tempat tidur. Dia bergeser sebentar sebelum dengan enggan duduk bersila di depan Bai Luo Yin. Hai Zi kecil yang terbungkus dalam celana dalamnya menunjuk dengan anggun ke arah Bai Luo Yin, sementara dia sendiri memasang ekspresi yang meragukan seolah-olah dia perlu mencela seseorang.

"Aku telah melayanimu sepanjang hari dan Kau masih berpikir Aku ini mengganggumu? Apakah Aku harus menyentakmu sepanjang hari agar Kau merasa lebih baik? "

Bai Luo Yin mengencangkan alisnya yang tebal mengerucut sementara bibirnya yang sedikit berwarna terpintal cemberut. Ekspresi di mata Gu Hai itu dengan jelas mengatakan 'Kau tidak menghargai sebuah kekayaan yang akan kau tinggalkan.'

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Where stories live. Discover now