CHAPTER 164 - PEMANASAN SEBELUM PERTANDINGAN

1.1K 26 0
                                    

English Translate : Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

selamat membaca 😊

---------------------------------------❤🧡❤-----------------------------------------

"Kau benar-benar keponakan pamanmu."

You Qi berjongkok dan memperhatikan pada ekspresi Yang Meng yang tidak sedap dipandang mata.

Di Sisi yang lainnya;Yang Meng, melakukan persis seperti yang akan dilakukan siapa pun dalam situasi canggung seperti itu; dia dengan keras menyeka air mata dari wajahnya dan menjatuhkan pantatnya ke tanah sebelum dengan cepat berbalik untuk bersembunyi.

Dengan punggungnya sekarang menghadap You Qi, dia berkata: "Sudah kubilang, suasana hatiku benar-benar buruk hari ini; lebih baik lagi jika kau tidak memprovokasiku"

You Qi tiba-tiba berlutut di belakang Yang Meng,Melengkungkan salah satu alisnya; ada sedikit provokasi pada nada menggodanya, "Jadi bagaimana jika aku memprovokasimu?"

Seperti bayi harimau yang ekornya diinjak, dia mengayunkan tubuhnya ke belakang dan memegang erat salah satu kaki You Qi.

Kemudian, dia mulai berteriak sekuat tenaga.

"Lihat! Lihat! Kemarilah!! You Qi ada di rerumputan Sedang Onani........."

Kekuatan fisik Yang Meng mungkin tidak setingkat dengan teman-temannya yang lain. Namun, kekuatan pita suaranya tidak bisa diremehkan, berteriak sedikit saja akan menjadi kekuatan yang menghancurkan. Ada kemungkinan besar bahwa dia mewarisi tradisi ibunya yang diturunkan dengan baik. Dengan cara dia berteriak, suaranya yang cekatan bergema di seluruh lapangan olahraga. Meskipun gedung sekolah jaraknya sekitar tiga puluhan meter dari tempat mereka berada, Namun nyatanya suaranya terdengar jelas di telinga siswa - siswa yang terkejut.

You Qi segera berjongkok lagi dan menutup mulut Yang Meng, tampak terkejut. Alisnya terkatup rapat saat dia melihat bagian belakang kepala Yang Meng dan menariknya kembali dengan satu gerakan cepat.

"Hei, tutup mulutmu,brengsek! "

Yang Meng terdiam dalam cemberutnya. Sekitar satu menit kemudian, You Qi tiba-tiba merasakan basah di tangannya sendiri. Saat dia menarik tangannya, Yang Meng mulai terisak. Tinjunya memukul tanah di bawahnya berulang kali sementara air mata mengalir di wajahnya yang sedih. Melihat dirinya yang menderita, rasanya sangat menyakitkan

"Kenapa ...... Apa yang kau tangisi? " You Qi menjadi sedikit khawatir, "Aku hampir tidak menggunakan kekerasan apa pun padamu,dih! "

"Ini tak ada kaitannya denganmu." Yang Meng terus menangis tersedu-sedu. Ekspresi sedih terpancar dari wajahnya saat matanya menatap langit di atasnya, "Kau tidak mengerti kepahitan di hatiku. Pergi saja oke? Biarkan aku menangis sendiri sejenak. Setelah aku selesai, aku akan tetap menjadi pria yang kuat dan berani."

"Apa yang tidak aku mengerti? " You Qi duduk bersila di tanah dengan ekspresi tenang terpancar di wajahnya yang tampan. "Apa itu karena kau harus berlari dalam lomba 5k selama kompetisi olahraga ya? "

"Bagaimana Kau tahu?" tanya Yang Meng sambil lesu mencengkeram segenggam rumput, rumput yang tadinya indah ditarik menutupi tanah. Dia menghela nafas di antara amarahnya yang tersembunyi.

You Qi dengan enggan melirik ke arah Yang Meng, "Bukankah kau yang memberitahuku? "

"Oh, Ya benar. Aku memang memberitahumu." Saat urutan kejadian terbersit didalam kepalanya, Yang Meng menangis lagi. Sejujurnya, dengan mendengarkannya dia menangis, dia seperti sedang menyanyikan sebuah lagu. Dia memang layak disebut 'keponakan pemimpin yang meratap saat upacara pemakaman.' [1*]

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Where stories live. Discover now