CHAPTER 191 - SEBUAH PERJALANAN CINTA

760 23 0
                                    

Translate: Sienna

Edit : Alec & Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

selamat membaca 😊

---------------------------------------❤🧡❤-----------------------------------------

Hari pertama di dalam terowongan yang gelap dan dingin, Gu Yang diam-diam berdoa agar Gu Wei Ting tidak mengetahui keberadaannya terlalu dini. Bukan hanya memberikan Gu Hai sedikit lebih banyak waktu untuk pergi menjauh namun juga memberi banyak waktu baginya agar bisa kabur ke tempat yang tidak terkejar.

Begitu hari kedua tiba, Gu Yang merasa agak sulit untuk bertahan dalam kondisi yang ekstrem seperti ini. Sederhananya, terowongan ini tidak dimaksudkan untuk ditinggali manusia. Bagi seseorang seperti Gu Yang, rasanya seperti sedang dimasak dalam panci berisi sup dingin. Jika hanya karena cuaca dingin, maka dia bisa dengan mudah mengatasinya. Tapi, masalah utama adalah kelembaban. Karena Gu Yang memiliki kulit sensitif, hanya butuh sekitar sepuluh jam sampai rasa gatal yang menyakitkan muncul dan menyebar ke seluruh permukaan tubuhnya. Ketika rasa gatal menjadi terlalu tak tertahankan, Gu Yang pun sering melepaskan tali di pergelangan tangannya untuk buang air serta menggaruk kulitnya. Meskipun demikian, bahkan ketika dia sedang dalam kondisi menderita pun, dia masih tetap berdoa kepada Tuhannya agar Gu Wei Ting akan turun beberapa saat lagi. Dengan cara inilah, Gu Hai bisa kabur lebih jauh lagi.

Ketika hari ketiga akhirnya tiba, Gu Yang mulai mengutuk dalam kemarahannya.

Gu Wei Ting, kau fasis yang kejam! Gu Hai adalah putramu! Dia sudah berada di terowongan selama delapan hari!! Pikirkanlah, delapan hari penuh tanpa makan, minum ataupun tidur; jangankan hanya seorang manusia, bahkan Superman pun akan mati!! Jika memang kau siap untuk menghukum keluargamu sendiri untuk keadilan, tidak bisakah kau setidaknya melihat mayat putramu sendiri? Jangan bilang kau ingin menghemat biaya kremasi, jadi kau terpaksa langsung mengubur putramu di sini seperti ini, kan?

Gu Yang mengambil botol air di sampingnya dengan penuh kebencian tetapi sebelum dia berhasil menyesapnya, dia menemukan bahwa isi botol itu sudah kosong.

Tubuh Gu Yang telah lama menderita radang dingin yang tampaknya telah menembus tulang-tulangnya, membuatnya mati rasa... Selain perutnya, ia telah kehilangan semua perasaan di semua organ vital lainnya di tubuhnya. Lebih buruk lagi, satu-satunya persediaan makanan yang mungkin bisa membuatnya tetap hidup juga tidak tersedia lagi.

Dengan setiap menit yang telah berlalu, kekaguman Gu Yang terhadap Gu Hai meningkat ke tingkat yang sama sekali baru. Dia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana Gu Hai bisa bertahan dalam situasi yang begitu mengerikan tanpa air selama lima hari terakhir. Tidak hanya itu, dia masih bisa berjalan dengan baik setelah ditarik keluar dari terowongan!

Sungguh orang yang hebat!

Tetapi ketika Gu Yang merenungkannya sedikit lebih lama, ada hal lain yang memengaruhinya untuk menjadi orang yang cakap.

Seseorang seperti Gu Hai mampu bertahan dalam kondisi yang keras ini murni karena rasa kemauan dan motivasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga mendorongnya maju. Secara tidak sengaja, layak baginya untuk menanggung semua kesulitan ini. Tapi apa yang aku lakukan di sini? Apakah demi melindungi cinta mereka? Apa hubungan cinta mereka denganku? Bukankah selama ini aku menentang hubungan mereka?

Gu Yang yang malang dan menyedihkan. Bahkan setelah menanggung siksaan yang tidak masuk akal ini selama tiga hari, dia masih tidak tahu mengapa dia membiarkan dirinya masuk kedalam masalah sebesar ini.

Satu jam...Aku akan memberimu satu jam lagi. Jika kau tidak menyelamatkanku dalam satu jam, aku akan!!... aku akan naik sendiri!

Dalam keseluruhan masalah yang ada saat ini, ada satu orang lain lagi yang mengalami siksaan seperti layaknya Gu Yang. Orang ini tidak lain adalah Sun Jingwei. Setiap malam saat dia memejamkan mata dan bermaksud untuk terlelap dalam tidurnya, dia menderita mimpi buruk yang mengerikan. Dalam mimpinya itu, Gu Hai akan berjuang dan berteriak minta tolong dengan air mata yang telah bercampur dengan kotoran yang mengalir di wajahnya.

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Where stories live. Discover now