CHAPTER 150 - Lelaki Garang Terkadang bisa Se-cerewet Perempuan

1.6K 49 1
                                    

English Translate : Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

selamat membaca 😊

Happy Valentine untuk semuanya, 🤞🤞🤞

---------------------------------------❤🧡❤-----------------------------------------

Bai Luo Yin sedang berbaring tengkurap mengerjakan tugas sekolahnya sementara, Gu Hai di sisi lain, sudah menyelesaikannya lebih awal pada hari itu. Tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan, dia berbaring di samping Bai Luo Yin dan mulai mengganggunya.

Sejujurnya, Bai Luo Yin merasa agak bingung dan gelisah hari ini. Yang paling utama, masalah matematika yang begitu sederhana menjadi tidak terpecahkan bahkan setelah dia mencoba berbagai metode untuk mencari jawabannya.

Ketika dia sedang berkutat secara serius dalam menemukan solusi pemecahan masalah matematikanya,dia tiba-tiba merasakan sebuah tangan mengusiknya dengan agak menggoda di sepanjang ujung celananya. Kemudian menyelinap masuk. Tangan yang lihai namun nakal itu menggerayanginya di sepanjang tulang ekornya dan merangsek masuk ke bawah. Layaknya ujung bristlegrass yang lepas[*] meluncur bolak-balik di antara celah pantatnya. sangat menggelikan, saking gelinya sehingga membuat merinding di sekujur tubuhnya.

Tiba - tiba, Bai Luo Yin dengan erat mencengkeram tangan Gu Hai yang dari tadi bergerilya lalu menariknya keluar dan menghempaskannya. Alisnya berdiri tinggi saat dia menatap dengan tatapan tegas dan tajam. "Apakah kau ingin aku menyelesaikan tugas ini sepanjang malam kah? Jika kau ingin segera bersamaku, beri aku waktu mengerjakannya dan jangan dekat  - dekat."

Gu Hai melirik ke samping. Dia memikirkannya sebentar, menimbang antara pro dan kontra di kepalanya. Akhirnya, seperti yang bisa diharapkan dengan mudah, dia dengan patuh bergeser dan menoleh ke samping.

Kurang dari dua puluh menit kemudian, seolah-olah dia adalah ngengat yang tertarik pada cahaya yang cemerlang,Gu Hai yang tadinya sabar berbaring disamping, tiba - tiba menggeliat ke arah Bai Luo Yin dan menempel padanya lagi. Gu Hai mencolek di sini dan dengan lembut menyentuhnya di sana. Setelah menyadari bahwa Bai Luo Yin tidak bereaksi apapun, keberaniannya untuk melanjutkan secara bertahap meningkat sepuluh kali lipat. Lidahnya yang basah mulai melakukan agresi gairahnya di atas permukaan leher Bai Luo Yin.  

Bai Luo Yin pun murka!

Menghela nafas panjang dengan penuh amarah, dia menggeretakan giginya kuat - kuat, sehingga nampak terlihat gigi - giginya yang rapi, dia seketika menutup matanya. Begitu dia membukanya lagi, dia tiba-tiba mengambil bukunya dan memukulkannya tepat di pelipis Gu Hai. Dia dengan marah turun dari tempat tidur dan pergi ke meja samping. Saat dia menyandarkan dirinya di kursi untuk mengerjakan tugasnya, dia bahkan tidak repot-repot melirik pada orang yang tak tahu malu itu di tempat tidur.

Karena merasa bosan dan tidak ada kegiatan untuk dikerjakan, Gu Hai mengambil laptopnya ke tempat tidur dan membuka - buka situs hanya untuk menghabiskan waktu.

Saat ini, waktu sudah menunjukan jam sebelas, hampir tengah malam.

Merasakan kekecewaannya pada diri sendiri, Bai Luo Yin bahkan belum membereskan setengah pun dari tugasnya.

Setiap harinya di waktu yang sama, dia seharusnya sudah masuk kedalam hangatnya selimut dan segera akan memasuki kondisi  tidur yang nyenyak.

Jadi inikah sebabnya Gu Hai di sampingnya selalu membuat keributan, apakah dia juga cemas padaku?

Bai Luo Yin melirik sekilas ke arah Gu Hai yang diam-diam menghadap layar komputer. Siapa yang tahu apa yang dia tonton sekarang.

Tiba-tiba saja, Pernyataan Sun Jingwei tadi melayang kembali masuk ke kepala Bai Luo Yin lagi. Sejak dia pulang sampai sekarang, kata-kata itu diputar ulang di kepalanya berkali-kali, menolak untuk disingkirkan. Pikiran yang tersisa ini adalah tentang penyebab kematian Nyonya Gu; tentang semua yang telah dialami Gu Hai selama bertahun-tahun......

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz