CHAPTER 201 - MALAM TAHUN BARU IMLEK MEREKA

1K 22 2
                                    

Translate: Sae

Edit :  Jowly

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca😊

---------------------------------------❤🧡❤-----------------------------------------

Malam ini adalah malam Tahun Baru Imlek. Saat malam beranjak larut, langit yang tadinya diselimuti pendar keunguan yang indah dan sewarna emas pucat yang mempesona, kini seakan tak berdaya ditelan oleh kegelapan. Bulan beranjak dari peraduannya, mencoba menghibur langit yang muram sambil dengan bangganya menunjukkan kepada semua orang di seluruh negeri betapa megah pesona dirinya. Seolah-olah iri oleh pesona rembulan, siluet bintang yang berkelap kelip di kegelapan pun Satu per satu mulai bermunculan, beberapa diantaranya memilih untuk menghiasi langit secara mandiri, sementara beberapa lainnya muncul secara berkelompok.

Cahaya di kota pun turut memeriahkan suasana yang syahdu ini. Lampu di setiap bangunan dan jalanan mulai hidup. Meskipun memang jika dibandingkan dengan langit malam, keindahannya hanya secuil saja, namun tetap saja mempunyai pesonanya sendiri.

Tak lama kemudian, embusan angin berhembus sedikit lebih kuat, melayang melintasi cakrawala dan membawa serta suara kegembiraan dan obrolan yang meriah.

Seolah-olah terpisah dari dunia luar yang gemerlap, kompleks militer menghadirkan suasana yang berbeda. Sebuah suasana yang jauh dari segala kemeriahan. Di dalam tembok yang kokoh inilah, keheningan selalu menjadi peran utama.

Ditengah makan malam yang mewah dengan segala santapan yang disajikan pada sang Jenderal, Jiang Yuan memecah kesunyian dengan berdehem ringan, diikuti dengan beberapa kata yang dipilihnya dengan baik, "Tahun lalu, meski tidak selalu mendapatkan hal - hal baik, setidaknya kita masih memiliki seorang anak. Tahun ini, nyatanya hanya kita berdua. Merayakan tahun baru seperti ini sungguh tidak terasa seperti perayaan tahun baru. Sejujurnya, aku merasakan sebuah kesedihan."

Setelah beberapa saat, Gu Wei Ting dengan tenang menatap Jiang Yuan tepat setelah dia mendengar ucapan istrinya, kemudian dia mulai berbicara, "Seharusnya aku membiarkanmu merayakannya sendirian. Dengan begitu, ketika aku tidak lagi menemanimu tahun depan, kamu tidak akan merasa begitu sedih."

Pernyataan Gu Wei Ting memaksa bibir Jiang Yuan mengerucut erat, "Bahkan jika kamu tidak kembali, aku tidak akan tahu untuk apa lagi aku hidup."

Begitu Gu Wei Ting berbicara lagi, suaranya tenang tetapi berwibawa, "Anak-anak itu bukan bagian dari tubuhmu. Dalam artian, mereka hanyalah harta duniawi. Bahkan jika mereka tidak pergi, mereka tetap bukanlah milikmu. Ketika mereka akhirnya menikah dan tinggal jauh darimu, kamu hanya akan memiliki satu orang saja untuk merayakan Tahun Baru bersama. Jika kamu merasa kesepian, maka kamu bisa memiliki anak baru lagi."

"Apakah kamu pikir aku bisa punya anak kapan saja aku mau? Bagaimana aku bisa membuatnya sendiri?" Suara Jing Yuan gagal menutupi kekesalannya.

Gu Wei Ting tersenyum tipis, "Aku bisa memberimu bantuan ramahku."

"Hah!!!" Kekesalan kecil Jiang Yuan dengan cepat digantikan dengan senyuman yang tipis, "Kenapa aku tidak pernah tahu bahwa kamu adalah perayu yang handal?"

"Kamu terlalu menyanjungku. Aku masih jauh jika dibandingkan Lao Bai."

Kata-kata ini membungkam Jing Yuan yang mulai sedikit cemberut lagi. Beberapa detik kemudian, rona kemerahan yang indah mulai menodai pipi mulusnya. Dia mengangkat pandangannya, mengungkapkan mata yang diterpa dengan sinar cahaya terang. Mereka tampak lebih berkilau saat dia menatap hangat orang di sampingnya.

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Where stories live. Discover now