CHAPTER 154 -Kebenaran Yang Terkuak

1.1K 38 7
                                    

English Translate : Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Thanks ya udah mau nungguin, hope You'll understand ✌

selamat membaca 😊

---------------------------------------❤🧡❤-----------------------------------------

Bai Luo Yin bertahan semalaman namun ternyata tubuhnya berkata lain. Pada Akhirnya, dirinya sendiripun tidak mengetahui dengan pasti penyebab dia tertidur lelap saat ini. Pada saat dia bangun, Langit telah terlukiskan oleh pendar warna - warni yang begitu cerah.

Dalam jarak yang tidak terlalu jauh darinya, berang-berang duduk di kandangnya sambil menatap dirinya.

Terasa begitu melelahkan tubuhnya saat ini namun dia berharap kelemahan yang dia rasakan ini hilang, tapi harapan tinggalah harapan. Bai Luo Yin tidak bisa menggerakkan bagian lain dari tubuhnya, kecuali matanya yang sedikit terbuka. Pupil matanya bergeser dengan kabur sebelum mendarat di sosok petugas kebersihan, yang terlihat bergoyang-goyang di halaman.Pikirannya seketika bertanya-tanya dalam diam, menunggu saat di mana anggota tubuhnya secara bertahap akan memulihkan keaktifannya yang biasa.

Pagi pagi sekali, Zhen Da Cheng sudah keluar ruangannya. Ketika dia kembali pada siang hari, Bai Luo Yin masih meringkuk dengan tenang di sudut yang sama sejak pagi terlihat dari kejauhan.

"Itu siapa?" Zhen Da Cheng melihat ke ambang pintu dan bertanya kepada penjaga.

Dengan nada rendah, penjaga itu melapor, "Dia adalah orang yang datang mencarimu kemarin."

sorot matanya terlihat keheranan ketika dia melihat lurus jauh kedepan. Dia benar-benar berpikir bahwa Bai Luo Yin telah pergi lebih awal. tak terpikirkan sedikitpun bahwa dia sebenarnya masih ada di sini. Terlebih lagi, dilihat dari penampilannya saat ini, sangat jelas bahwa dia telah tidur di halaman luar malam tadi.

Anak muda, tekadmu cukup kuat, Aku ingin melihat berapa lama kau akan bertahan!

Ketika Bai Luo Yin melihat Zhen Da Cheng, dia segera menyandarkan tangannya ke dinding dan memaksa dirinya berdiri. Es tipis yang sejak semalam bersemayam di pakaiannya kini sudah mencair, tetapi yang tersisa sekarang hanyalah kelembapan yang membuat pakaiannya hampir basah karena kedinginan. Setelah duduk di sudut halaman selama satu malam, kain dipakaiannya tercampur baur dengan tanah yang menempel, menempel begitu kokohnya seakan bersikeras untuk bertentangan dengan keinginannya.

Langkah demi langkah,dia berjalan menuju Zhen Da Cheng dengan kondisi yang seakan dia sedang sekarat, begitu menyedihkan. Namun berbeda dengan gambaran tubuhnya, siluet wajahnya masih tergambar jelas akan sebuah harapan dan keinginan yang tinggi.  

"Permisi Pak Zhen, apakah Anda punya waktu hari ini ??"

Zhen Da Cheng berdiri di tempatnya, menoleh untuk melihat Bai Luo Yin dan dengan sedikit tersenyum, dia berkata: "Iya, Saya punya waktu"

Bai Luo Yin sebenarnya agak terkejut dan kehilangan kata-katanya atas pergantian mood yang tak biasa ini.

Zhen Da Cheng melanjutkan perkataannya dengan mengatakan, "Tapi ...... Saya sedang tidak mood."

Bai Luo Yin tampak berani namun dengan tetap bertanya penuh kesopanan, "Lalu apa yang akan membuat Anda bersemangat ??"

"Jika Kau ingin berbicara dengan saya, setidaknya bersihkan dirimu terlebih dahulu."

Bai Luo Yin menggigil kedinginan sebagai efek dari pakaiannya yang basah, Zhen Da Cheng sudah berbalik dan pergi menjauh.

Sepanjang siang itu,  saat matahari berada di puncak tertingginya, menghanguskan tanah di bawahnya dengan sinarnya yang terik, Bai Luo Yin mengambil baskom berisi air. Dia melepas kemeja dan celananya sebelum mencoba yang terbaik untuk menggosok celananya yang berlumpur.

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Where stories live. Discover now