Chapter 119 : Penderitaan di Tengah Malam

Mulai dari awal
                                    

        Bai Luo Yin mengerti bahwa Gu Hai sedang mencari gara - gara lagi. Dan meskipun dia telah memperkuat mentalnya menghadapi Gu Hai, nyatanya dia tetap marah atas sikap Gu Hai kali ini.

"Sikap apa yang kamu tuduhkan padaku terhadapnya? Ketika dia pergi dan menungguku di luar kelas, apa aku menyusul dan menemaninya? Ketika dia makan, apa aku berinisiatif mengambilkan makanan untuknya? Atau yang kamu maksud, ketika dia akan pergi, apakah aku melarangnya?"

Bola mata Gu Hai terikat erat oleh pandangan mata tajam Bai Luo Yin, sejenak ragu - ragu, lantas dia menyela,

"Jika aku tidak disana, mungkin saja kamu akan melakukan hal seperti itu"

Bai Luo Yin pun terpancing emosinya, terdorong oleh rasa kesalnya dia pun memukulkan tinjunya menghantam dada Gu Hai dan berteriak,

"Keluar Kau dari Sini !!!"

"Kau mengusirku?" Siku Gu Hai menekan secara kasar perut Bai Luo Yin.

Sedetik kemudian, Bai Luo Yin menendang betis Gu Hai dan menimpali.

"Ya, pergilah... aku tidak mau tidur bersama orang yang keterlaluan"

Gu Hai menyambar kerah baju Bai Luo Yin dengan erat dan menarik mendekatinya lantas dia berkata

"Kau tidak mau tidur denganku? Lantas ingin tidur dengannya kan? Bersetubuh dengannya kan? Kau tuh bajingan tengil, memang inginnya bersetubuh dengannya kan?"

       Seketika, darah disekujur tubuh Bai Luo Yin mendidih, sehingga menyebabkan tekanan darahnya naik, kesabaran terhadap Gu Hai telah mencapai batasnya, dengan secepat kilat dan tanpa disadarinya. Kepalan tangannya melesat melayang mengenai wajah Gu Hai. Pukulan yang sangat cepat dan kuat.

Sehingga untuk beberapa saat Gu Hai terdiam, hati dan hidungnya benar - benar tersiksa oleh rasa sakit yang teramat sangat.

Aku hanya menyampaikan satu kalimat tentangnya dan kau benar - benar memberikan pukulan sedahsyat itu? Tak ada yang berani memukul wajahku selama ini, dan hanya dengan pukulan kau saja membuatku begitu menderita seperti ini

       Karena dirasakan tidak masuk akal oleh Gu Hai, diapun membalas pukulan Bai Luo Yin sehingga keduanya terlibat dalam perkelahian yang sengit. Mereka saling mencengkram rambut sementara pukulan demi pukulan beradu satu sama lain serta kaki kaki yang menendang nendang tak karuan. Akibat dari perkelahian ini, tempat tidur yang sebelumnya rapi menjadi hancur lebur dari atas ke bawah. Mereka terus berkelahi sampai mereka terjatuh ke lantai. Namun, bukannya berhenti. Mereka malah semakin menjadi.

       Sebenarnya, jauh di lubuk hati masing - masing tidaklah menginginkan pertengkaran ini, apalagi dengan dirasakannya sakit akibat pukulan dimana - mana. Namun, alasan Bai Luo Yin tentu saja karena mulut Gu Hai malam ini tak dapat dikendalikan sama sekali. Jika dia tidak mengatakan apapun, mungkin Bai Luo Yin hanya akan memukul untuk menggoda nya, tidak terbersit sama sekali untuk memukulnya secara kasar. Namun sayangnya, Gu Hai benar - benar telah membuat Bai Luo Yin marah besar.

pertengkaran diakhiri dengan, tendagan Bai Lu Yin tepat mengenai selangkangan Gu Hai.

      Tendangan terakhir itu membuat Gu Hai tertunduk, dalam hatinya dia sangat kecewa . Matanya kosong dan memerah lalu tiba - tiba dia bangkit dan memutar balik badannya dan berjalan sambil tertatih ke arah pintu keluar.

       Melihat reaksi Gu Hai seperti itu, Dada Bai Luo Yin menegang, dia pun bangkit secepat kilat dan memeluk sambil menahan Gu Hai pergi.

"Lepaskan !!!" Ucap Gu Hai dingin

Are you Addicted (Heroin) Buku 1 Part 2 (Lanjutan dari webseries Youtube)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang