Bagian............38

Start from the beginning
                                    

[ titah Ax-ruam...]

Ax-ruam : aku butuh pasukanmu Akhmadian... dan kau Raja Shaman.....

Shaman : akan ku kirim bala bantuan ku...

Akhmadian : baiklah... syaratnya adalah pernikahan Au-ruam dan sabrina...

Tahmut :..... ....

Au-ruam :.....

Ax-ruam : kita bicara setelah semua ini selesai ... Akhmadian...

.

.

Arslan : .............. Wisct kumpulkan para komandan ... perang yang tertunda ribuan tahun akan bergejolak, karena waktu sudah berjalan....

Wisct : siap yang mulia ...

Arslan : benar... waktu sudah berjalan... sejak aku tak bisa membunuhnya... kali ini... sampai mana kau akan bertahan orang terakhir Suku Hur...

.

[taman kayangan...]

Itsuki : ng?... siapa?... yang memanggilku?...

Art : miaaaouuuu...syaaaak... syaaaaak

Itsuki : Art... ada apa?... tenang...la-?

Senna : hihihihi.... jadi kau orangnya...

Itsuki : .... siapa? Tenang lah Art...

Kavia: Senna... jangan ganggu dia... jika yang mulia tak ingin memusnahkanmu..

Defvia : baunya manis.... dia perawan... heeemmm.... nikmat...

Itsuki :..... siapa kalian...

Senna : hihihihi... siapa kita!... dia bertanya siapa kita!?... Kavia... hihihihi...

Kavia : maaf mengganggu kenyamanan pangeran.. kami adalah jin penghuni taman ini...

Itsuki : jin?...

Kavia : kami datang karena mencium aroma manis anda...

Defvia : dia seperti bunga kasturi bercampur jusmine , wangi perawan surga... aku ingin mencicipinya... aaah...

Kavia: Defvia... tahan nafsumu...

Senna : aah bodoh...

Itsuki : dia kenapa?

Senna : hihihihi... baumu mengundang kami kemari... apa yang mulia tidak melarangmu untuk tidak berkeliaran ... hihihihi... jangan salahkan kami jika kami memakanmu... hihihihi...

Defvia : hahahaha aku ingiiin...

[ jin itu mendekat sangat cepat kearah Itsuki , sebelum menyentuh Itsuki tiba-tiba jin itu menjadi abu... dan menghilang tanpa suara sunyi senyap... Itsuki yang takut hanya bisa memeluk Art dengan erat. Pun keheranan.. begitu juga dengan para jin]

Kavia : Defvia ... musnah...?...

Senna : heeee.... yang tak bisa disentuh kah?.... hihihi yang mulia membawa manusia yang berbahaya... hihihihi...

Itsuki : em?... dia menghilang?...

Senna : bukan hilang... tapi musnah... jika bangsa kalian manusia berarti mati, dalam bangsa jin musnah berarti kematian, kami abadi mati kami bisa hidup kembali tapi jika musnah kami tidak bisa hidup kembali... aku beruntung karena Defvia itu bodoh... kavia kau sudah mengetahuinya bukan... hihihi... yang mulia juga tak bisa menyentuhnya...

Itsuki :........

Kavia : kami tidak bisa menganggu anda, tapi kami juga tidak bisa menolong anda... pangeran... hamba harap anda kembali kekamar anda... demi kebaikan anda dan kami... ada lihat... yang terjadi barusan... menyentuh anda adalah kemusnahan bagi bangsa kami. Tapi anda bisa memerintah kami.. karena anda .... ahhkkkk akh

[ jin itu terlempar jauh dan terhempas ketanah cukup keras]

Arslan : jin busuk.... berani bicara lancang lebih dari ini kumusnahkan kau...

[ geram Arslan]

Arslan : henyah dari hadapanku...

Senna : Kavia?... ........

Itsuki : yang mulia...?

[ jin itu membawa temannya terluka pergi..]

Arslan : aku hanya jalan-jalan, tapi sepertinya kau diganggu para jin itu..

Itsuki : me-mereka hanya hanya hanya mengajakku bicara... itu saja...

Arslan : apa yang mereka bicarakan... katakan dan jangan berbohong...

Itsuki : mereka mencium bauku, dan... dan... salah satu dari mereka bersikap aneh... lalu menghilang saat ... hendak mendekatiku... hanya... saja... aku tidak mendengarkan apa ucapan mereka selebihnya ... karena aku terlalu takut.

[ kata Itsuki tidak sepenuhnya bohong.]

Arslan : bawa dia kekamarnya... pangeran... kuharap kau tidak keluar kamarmu lagi...

[ perintah Arslan pada prajurit. Itsuki digiring kembali kekamarnya]

Arslan : perketat penjagaan kalian... aku tidak mau dia keluar tanpa sepengetahuanku... cukup hari ini kalian ceroboh...

[Arslan menatap Itsuki yang dibawa pergi.]

Arslan : Rajamu hanya aku... sampai kapan pun... jika tidak kau akanmati untuk kesekian kalinya Putri Eden ... pikirkan pilihanmu dengan bijak atauorang yang kau pilih akan menerima semua kutukanmu.

ITSUKIWhere stories live. Discover now