BAB 63 "Mauren Merajuk"

1.1K 42 2
                                    

••••••••

Hargailah, Tinggalkan Voment anda

Happy Reading, Minna-san

•••••••••

Kini keduanya berada dimobil merah milik Bisma, keduanya hanya duduk terdiam seraya menatap keluar jendela.

Tak butuh waktu lama kini keduanya telah sampai di depan Kediaman Praditha, Dina langsung bergegas turun namun langsung ditahan Bisma dan


Cupp



"Ini ucapan Selamat Pagi aku untuk kamu"ujarnya seusai mendaratkan kecupan di dahi gadisnya walau hanya sekilas, Dina tersenyum tipis lalu mengecup pipi Bisma

"Hati2 yaa Bii, kalau sudah sampai rumah telpon aku"ujarnya, Bisma mengangguk dan tersenyum. Dina keluar dari mobil lalu masuk kedalam sedangkan mobil bisma langsung melesat pergi menuju Kediaman Adithama


***


3 Bulan Kemudian...



Kini Keluarga Himawan sedang berbahagia karna kelahiran Cucu Pertama mereka, Anak Pertama Putra Sulung mereka Rangga dan Nesha yang berjenis kelamin Perempuan dan diberi Nama Rasha Levina Himawan. Kini ruang rawat Nesha penuh dan ramai dengan keluarga serta sahabat2 mereka, lihat saja Tante Amel dan Tante Mira yang sibuk berebut untuk menimang Cucu mereka, Om Ardan dan Om Bayu yang berbincang dengan bisnis keduanya dan kehebohan Duo gesrek siapa lagi kalau bukan Reza dan Dicky yang sedari tadi berebut Brownies yang dibawa Mauren dan suara gumaman lucu Kenzo yang membuat semuanya tak henti menghujani ciuman kearah Putra pertama Rafa dan Ditha ini namun semua itu nampaknya tak mengusik ketenangan Putri Kecil Rangga dan Nesha karna sedari tadi Bayi mungil itu nampak tenang dalam gendongan Rangga

"Dede Asha anteng banget yaa padahal diruangan ini ramai dan heboh banget tapi dia engga terusik sama sekali, gemesin banget"ujar Dina, semuanya tersenyum

"Iyaa Din kita juga heran, semalam saja dia hanya menangis sebentar itupun karna dia haus"ujar Nesha seraya menciumi pipi Bayi mungilnya, Dina menangguk seraya memandangi wajah polos nan imut itu

"Kenapa lo mau punya Dede Bayi juga ? Bis lamar cepet, Dina kayanya mau punya anak haha"ujar Rangga tergelak pelan, Ditha memukul pelan lengan Rangga. Dina mengerucutkan bibirnya sedangkan Bisma hanya terdiam, Dina melirik Bisma yang kini tampak murung

"Emb maaf semuanya, aku ijin keluar sebentar"ujar Bisma seraya mengambil tongkat sanggahannya lalu bangkit dari duduknya dan melangkah keluar, semuanya memandang heran

"Kamu sih Ga, kalo ngomong suka asal"bisik Ditha, Rangga tersenyum kikuk. Dina menghela nafas lalu menyusul Bisma keluar ruangan

"Bisma kenapa Ky ?"tanya Reza dengan mulut penuh kue Brownies pada pemuda manis yang tengah melahap suapan besar Cupcake Coklat dalam mulutnya hanya menggeleng

"Cipi makannya pelan2 dong nanti tersedak"ujar Friska, Dicky menelan cepat kue yang berada dimulutnya lalu tersenyum lebar

"Abis enak Cimi, Cimi mau ?"ujarnya seraya menyodorkan Cupcake yang berada ditangannya, Friska menggeleng seraya memasang wajah masam membuat pemuda manis itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu. Semuanya menahan tawa

"Nah loh Cimi2 lo ngambek Ky, makanya kalo ada makanan jangan rakus sampe punya orangpun lo embat. Cupcake coklat ini kan Mauren bikin khusus buat gue Kodok"ujar Morgan seraya menatap kesal Dicky, Dicky tersenyum kikuk

"Sorry deh Kak, mana gue tau itu buat lo"ujarnya, Morgan mendengus kesal seraya melahap kue cubit yang dia beli di kantin Rumah Sakit membuat gadis disampingnya mengerucutkan bibirnya

Kisahku | Pengorbanan Cinta |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang