BAB 38

2.1K 78 3
                                    

•••••

Voment Please

••••••••

Jujur ia sangat bingung sekarang karena sesungguhnya dia masih merasa tak nyaman jika berada diluar rumah apalagi harus ke kantor sang mama yang membuatnya mengingat kejadian mengerikan saat ia jatuh dari tangga darurat disana dan membuatnya trauma. Melihat sang putra terdiam, tante reva mengulum senyum.
Ia paham kalau putranya itu masih enggan menginjakkan kakinya ke kantor miliknya itu yang pernah membuatnya hampir terenggut nyawanya.

"kalau bisma engga mau juga engga papa sayang, yasudah mama berangkat kerja dulu yaa nak. Kalau ada apa2 langsung kabari mama yaa"ujarnya dan mulai bangkit dari duduknya lalu melangkah keluar namun baru selangkah melangkahkan kakinya tangannya dicekal oleh sang putra

"bisma mau koq temenin mama"ujarnya pelan, tante reva mengulum senyum

"kalau begitu mama tunggu dibawah yaa"ujarnya lalu bergegas keluar membiarkan putranya untuk bersiap2 menemaninya, bisma menghela nafas berat lalu mulai melangkah mengganti bajunya.

Tak butuh waktu lama pemuda tampan itu sudah siap dengan kemeja abu2 dipadu celana jeans berwarna cream dan kacamata khususnya membuat putra ke 3 keluarga adithama ini semakin tampan, dengan dibantu sanggahan tongkat ia berjalan keluar kamarnya lalu berjalan perlahan menuruni anak tangga menemui sang mama yang sudah menunggunya

"duh tampannya anak mama, yuk kita berangkat"ajak tante reva, bisma hanya mengangguk lalu keduanyapun beranjak pergi menuju tempat tujuan mereka, Wijaya Corp.

***

Ditempat lain, tepatnya dikantin SMA Justis putri bungsu keluarga adithama ini tengah menghabiskan waktu istirahatnya dengan makan bersama kedua sahabatnya di kantin sekolah.

"ra, gimana kabar kak bisma ? Dia sehat2 aja kan ?"tanya abel pada gadis manis yang tengah menyantap siomay dengan lahap, maura menoleh seraya menelan pelan makananya

"iyaa, kak bii baik2 aja koq"ujarnya, abel tersenyum tipis mendengarnya

"bel, pulang sekolah nanti kerumah maura yuk, key kangen sama calon pacar"ujar keyla, keduanya mengerutkan dahinya

"siapa ? Key ? Pak min ? Atau mang ujang ? Haha"ujar abel seraya tergelak pelan, keyla berdecak sebal

"ihh bukan, kak bismalah"ujarnya enteng membuat gadis manis ini mendapat tatapan tajam dari kedua sahabatnya

"ihh keyla, kak bisma kan punya gue"protes abel tak terima bila kakak sahabat kesayangannya itu diakui pacar oleh keyla

"ihh apasih abel ikut2 key aja, kak bismakan punyanya key abel mah punyanya ken wlee"ledeknya seraya memeletkan lidahnya, abel mendengus kesal

"ish kalian tuh apaan sih ? Kak bisma itu punya gue, dan lagipula kak bisma itu udah disegel hanya untuk putri bulan seorang. Mengerti sahabat2ku sayang"ujar maura penuh penekanan membuat kedua sahabatnya itu terdiam

"iyaa deh maap, salah sendiri punya kakak cakep gimana engga naksir coba yaa gak key ?"ujar abel diangguki keyla, maura mendengus kesal

"serah kalian deh"ujarnya pasrah seraya melanjutkan aktivitas makannya

"eh ra, ada kak ilham tuh"ujar keyla heboh, maura terlihat acuh saat melihat seseorang yang dimaksud sahabatnya, pemuda manis berkacamata yang berjalan masuk kearea kantin bersama kedua sahabatnya membuat kedua gadis manis itu memandang aneh kearahnya.
Gadis manis berambut panjang itu menatap datar kearah kedua sahabatnya itu

"kenapa kalian ngeliatin gue gitu banget ?"tanyanya, membuat keduanya terkesiap dan kikuk

"abis kita heran aja sama lo, tumben tumbenan seorang maura adithama cuek2 aja melihat seorang ilham himawan. Biasanya kan lo ribet sendiri kaya cacing kepanasan"ujar abel, keyla mengangguk

Kisahku | Pengorbanan Cinta |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang